Ngotot Tiga Angka
A
A
A
GRESIK - Stadion Petrokimia, Gresik, bakal menjadi ajang perebutan tiga poin saat Persegres Gresik United bersua Pusamania Borneo FC. Kedua tim sama-sama ngotot dan optimistis meraih hasil sempurna pada pertandingan perdana mereka di QNB League 2015.
Persegres sebagai tuan rumah tidak ingin dipermalukan lawannya dan ingin mengambil keuntungan hari ini. Sementara Pusamania melihat kekuatan Persegres tidak begitu menakutkan sehingga pantas menargetkan angka mutlak pada laga ini. Bagaimana kans keduanya? Melihat aspek teknis, Persegres dan Pusamania memiliki kekuatan selevel. Walau tuan rumah lebih berpengalaman di kompetisi level satu, nyatanya mereka belum meyakinkan selama pramusim.
Persegres masih belum menunjukkan potensi terbaiknya. Sementara Pusamania memiliki sejumlah pemain berkualitas, kendati berstatus sebagai pendatang baru. Sebut saja Hamka Hamzah, Eric Weeks, hingga Fandi Mochtar. Dari lini per lini pun kekuatan keduanya sangat berimbang dan sulit diprediksi siapa yang bakal mendominasi. “Tim harus memandang pentingnya laga ini.
Selain laga kandang yang harus dioptimalkan, tentunya juga berpikir ke depan. Kalau bisa menang, maka tim akan lebih percaya diri dan bisa lebih bersemangat menghadapi pertandingan berikutnya,” ucap Pelatih Persegres Liestiadi. Walau sempat diganggu status striker Herman Dzumafo Epandi yang belum juga disodori kontrak, Liestiadi mengatakan bukan masalah besar.
Dia yakin Dzumafo akan tetap menunjukkan kapasitasnya sebagai striker utama pada pertandingan nanti. “Memang Dzumafo sempat tidak latihan. Tapi, urusan kontrak kan wewenang manajemen. Saya optimistis saja dia akan bermain maksimal besok (hari ini). Saya juga sudah menginvestigasi kekuatan lawan. Semua pemain Pusamania sudah saya pelajari,” papar pelatih asal Medan tersebut.
Liestiadi memastikan tak melakukan perombakan besar dari sisi taktik, yakni tetap memakai 4-2-3-1. Lini tengah menjadi penekanan dan dia ingin pemainnya mengambil dominasi atas lawannya. Bima Sakti dan Shohei Matsunaga bakal menjadi sosok sentral di area tersebut. Dua pemain yang dipastikan absen adalah Rommy Agustiawan dan Agua Nova yang masih cedera.
Kendati tanpa keduanya di sektor pertahanan, Liestiadi mengaku masih memiliki opsi menurunkan pemain lain seperti Rendy Siregar atau Wismoyo yang kondisinya fit. Sementara Pelatih Pusamania Arcan Iurie tak kalah optimistis jelang laga di Kota Pudak. Pihaknya sudah melakukan persiapan matang dan siap melanjutkan tren positif yang dicatat pasukannya selama pramusim.
Dia percaya diri bisa mendapatkan hasil bagus di Stadion Petrokimia. “Para pemain sangat antusias jelang laga ini. Selama bertanding di Jawa Timur, Pusamania tidak ingin kehilangan poin. Khusus di Gresik, kami akan coba mendapatkan hasil maksimal. Saya melihat kekuatan Persegres dan Pusamania setara dan apa pun bisa terjadi,” kata mantan pelatih Persepam Madura United.
Berbeda dengan tuan rumah yang terbuka soal formasi, Arcan Iurie masih belum menyingkap bagaimana rupa timnya nanti. “Yang jelas, ada 11 pemain di lapangan,” katanya sambil tersenyum. Walau berstatus pendatang baru, pelatih asal Moldova ini tak meragukan mental timnya. Eric Weeks dkk memiliki banyak pengalaman bermain di ISL dan tidak ada masalah dengan kepercayaan diri. “Pusamania memiliki pemain senior dan berpengalaman. Sudah tidak ada nervous,” tandas pelatih mualaf tersebut.
Kukuh setyawan
Persegres sebagai tuan rumah tidak ingin dipermalukan lawannya dan ingin mengambil keuntungan hari ini. Sementara Pusamania melihat kekuatan Persegres tidak begitu menakutkan sehingga pantas menargetkan angka mutlak pada laga ini. Bagaimana kans keduanya? Melihat aspek teknis, Persegres dan Pusamania memiliki kekuatan selevel. Walau tuan rumah lebih berpengalaman di kompetisi level satu, nyatanya mereka belum meyakinkan selama pramusim.
Persegres masih belum menunjukkan potensi terbaiknya. Sementara Pusamania memiliki sejumlah pemain berkualitas, kendati berstatus sebagai pendatang baru. Sebut saja Hamka Hamzah, Eric Weeks, hingga Fandi Mochtar. Dari lini per lini pun kekuatan keduanya sangat berimbang dan sulit diprediksi siapa yang bakal mendominasi. “Tim harus memandang pentingnya laga ini.
Selain laga kandang yang harus dioptimalkan, tentunya juga berpikir ke depan. Kalau bisa menang, maka tim akan lebih percaya diri dan bisa lebih bersemangat menghadapi pertandingan berikutnya,” ucap Pelatih Persegres Liestiadi. Walau sempat diganggu status striker Herman Dzumafo Epandi yang belum juga disodori kontrak, Liestiadi mengatakan bukan masalah besar.
Dia yakin Dzumafo akan tetap menunjukkan kapasitasnya sebagai striker utama pada pertandingan nanti. “Memang Dzumafo sempat tidak latihan. Tapi, urusan kontrak kan wewenang manajemen. Saya optimistis saja dia akan bermain maksimal besok (hari ini). Saya juga sudah menginvestigasi kekuatan lawan. Semua pemain Pusamania sudah saya pelajari,” papar pelatih asal Medan tersebut.
Liestiadi memastikan tak melakukan perombakan besar dari sisi taktik, yakni tetap memakai 4-2-3-1. Lini tengah menjadi penekanan dan dia ingin pemainnya mengambil dominasi atas lawannya. Bima Sakti dan Shohei Matsunaga bakal menjadi sosok sentral di area tersebut. Dua pemain yang dipastikan absen adalah Rommy Agustiawan dan Agua Nova yang masih cedera.
Kendati tanpa keduanya di sektor pertahanan, Liestiadi mengaku masih memiliki opsi menurunkan pemain lain seperti Rendy Siregar atau Wismoyo yang kondisinya fit. Sementara Pelatih Pusamania Arcan Iurie tak kalah optimistis jelang laga di Kota Pudak. Pihaknya sudah melakukan persiapan matang dan siap melanjutkan tren positif yang dicatat pasukannya selama pramusim.
Dia percaya diri bisa mendapatkan hasil bagus di Stadion Petrokimia. “Para pemain sangat antusias jelang laga ini. Selama bertanding di Jawa Timur, Pusamania tidak ingin kehilangan poin. Khusus di Gresik, kami akan coba mendapatkan hasil maksimal. Saya melihat kekuatan Persegres dan Pusamania setara dan apa pun bisa terjadi,” kata mantan pelatih Persepam Madura United.
Berbeda dengan tuan rumah yang terbuka soal formasi, Arcan Iurie masih belum menyingkap bagaimana rupa timnya nanti. “Yang jelas, ada 11 pemain di lapangan,” katanya sambil tersenyum. Walau berstatus pendatang baru, pelatih asal Moldova ini tak meragukan mental timnya. Eric Weeks dkk memiliki banyak pengalaman bermain di ISL dan tidak ada masalah dengan kepercayaan diri. “Pusamania memiliki pemain senior dan berpengalaman. Sudah tidak ada nervous,” tandas pelatih mualaf tersebut.
Kukuh setyawan
(bbg)