Duri Bernama PBR
A
A
A
BANDUNG - Sepanjang pertemuan tahun 2014, Pelita Bandung Raya (PBR) ibarat duri dalam perjalanan gelar juara Persib Bandung. Tidak membuat langkah terhenti, tapi memaksa Maung Bandung harus dibuat meringis karena butuh kerja keras untuk menjinakkan saudara muda.
Musim lalu, Persib dan PBR lima kali bertemu. Hasilnya, headto head kedua tim sama kuat, 2-1-2. Bahkan, PBR bisa sedikit menepuk dada karena satu hasil imbang keduanya diraih saat menjadi tamu di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Sore nanti, ditempat sama, kedua tim akan kembali bertemu dilaga kedua QNB League 2015.
Maung Bandung sebenarnya pantas diunggulkan dalam laga nanti. Alasannya, pasukan Djadjang Nurdjaman jauh lebih siap menjalani pertarungan dibandingkan tuan rumah. Persib telah menjalani serangkaian jadwal kompetitif, mulai turnamen pramusim dengan lawan sepadan, mereka juga sudah bertarung di pentas Piala AFC 2015.
Bandingkan dengan PBR yang justru jelang kick-off sempat terancam dicoret karena persoalan finansial. Meski masih ditangani Pelatih Antonic Dejan, materi pemain mereka digerogoti lawan. Beberapa pemain penting pergi, termasuk Ilija ‘Spaso’ Spasojevic dan Dias Angga Putra yang menyeberang ke Persib beberapa hari sebelum kick-offQNB League.
“PBR memang bekas klub saya. Tapi, saya profesional. Di lapangan, saya pasti berjuang 100% untuk Persib. Kalian bisa lihat nanti,” tandas Spaso, saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung, kemarin.
Mantan pemain PSM Makassar itu mengaku tidak memiliki persiapan khusus dalam menghadapi PBR meski sebagian kekuatan telah dikantonginya. Baginya, seluruh tim peserta QNB League 2015 memiliki kekuatan yang tidak bisa dianggap remeh. “Setiap pertandingan, keinginan kami selalu sama, yakni dapat tiga poin dan tidak ada yang berubah saat melawan PBR,” tuturnya.
Jika ingin meraih tiga angka, Persib tak boleh mengabaikan PBR. Meski materi pemain berubah, mereka tetap bisa menjadi kejutan dibawah polesan Dejan. Lihat bagaimana Sriwijaya FC yang musim ini dihuni banyak pemain bintang harus puas dengan hasil imbang 1-1saat menjamu The Boys Are Back.
“Derby ini pertandingan yang sangat penting, ada gengsi yang sangat tinggi. Saya sudah sampaikan kepada pemain. Kalau motivasi harus lebih dari kemarin (saat melawan Semen Padang). Besok (hari ini) harus dua kali motivasi. Sebagai pelatih, saya tidak mau kalah dari PBR,” kata Djadjang kepada wartawan.
Asisten Pelatih PBR Peri Sandria mengatakan, para pemainnya nothing to lose menghadapi Persib. Diahanya berharap para pemainnya tampilbaik. “Hari ini(kemarin) coach (Dejan Antonic) tidak bisa hadir karena latihan. Tadinya mau mencoba lapangan di Jalak (Stadion Si Jalak Harupat). Tapi, karena kejauhan, kami manfaatkan waktu yang ada. Latihan di Sesco AU,” ucap Peri.
Terkait pertandingan besok (hari ini), Peri mengakui Persib tim besar dan sekarang laga derby juga berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. “Kami akan berusaha bermain bagus dulu. Setelah itu baru mencari kemenangan. Untuk mengalahkan Persib, kami berpikir dua kali. Kami hanya berharap besok pertandingan enak ditonton,” ujarnya.
Muhammad ginanjar
Musim lalu, Persib dan PBR lima kali bertemu. Hasilnya, headto head kedua tim sama kuat, 2-1-2. Bahkan, PBR bisa sedikit menepuk dada karena satu hasil imbang keduanya diraih saat menjadi tamu di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Sore nanti, ditempat sama, kedua tim akan kembali bertemu dilaga kedua QNB League 2015.
Maung Bandung sebenarnya pantas diunggulkan dalam laga nanti. Alasannya, pasukan Djadjang Nurdjaman jauh lebih siap menjalani pertarungan dibandingkan tuan rumah. Persib telah menjalani serangkaian jadwal kompetitif, mulai turnamen pramusim dengan lawan sepadan, mereka juga sudah bertarung di pentas Piala AFC 2015.
Bandingkan dengan PBR yang justru jelang kick-off sempat terancam dicoret karena persoalan finansial. Meski masih ditangani Pelatih Antonic Dejan, materi pemain mereka digerogoti lawan. Beberapa pemain penting pergi, termasuk Ilija ‘Spaso’ Spasojevic dan Dias Angga Putra yang menyeberang ke Persib beberapa hari sebelum kick-offQNB League.
“PBR memang bekas klub saya. Tapi, saya profesional. Di lapangan, saya pasti berjuang 100% untuk Persib. Kalian bisa lihat nanti,” tandas Spaso, saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung, kemarin.
Mantan pemain PSM Makassar itu mengaku tidak memiliki persiapan khusus dalam menghadapi PBR meski sebagian kekuatan telah dikantonginya. Baginya, seluruh tim peserta QNB League 2015 memiliki kekuatan yang tidak bisa dianggap remeh. “Setiap pertandingan, keinginan kami selalu sama, yakni dapat tiga poin dan tidak ada yang berubah saat melawan PBR,” tuturnya.
Jika ingin meraih tiga angka, Persib tak boleh mengabaikan PBR. Meski materi pemain berubah, mereka tetap bisa menjadi kejutan dibawah polesan Dejan. Lihat bagaimana Sriwijaya FC yang musim ini dihuni banyak pemain bintang harus puas dengan hasil imbang 1-1saat menjamu The Boys Are Back.
“Derby ini pertandingan yang sangat penting, ada gengsi yang sangat tinggi. Saya sudah sampaikan kepada pemain. Kalau motivasi harus lebih dari kemarin (saat melawan Semen Padang). Besok (hari ini) harus dua kali motivasi. Sebagai pelatih, saya tidak mau kalah dari PBR,” kata Djadjang kepada wartawan.
Asisten Pelatih PBR Peri Sandria mengatakan, para pemainnya nothing to lose menghadapi Persib. Diahanya berharap para pemainnya tampilbaik. “Hari ini(kemarin) coach (Dejan Antonic) tidak bisa hadir karena latihan. Tadinya mau mencoba lapangan di Jalak (Stadion Si Jalak Harupat). Tapi, karena kejauhan, kami manfaatkan waktu yang ada. Latihan di Sesco AU,” ucap Peri.
Terkait pertandingan besok (hari ini), Peri mengakui Persib tim besar dan sekarang laga derby juga berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. “Kami akan berusaha bermain bagus dulu. Setelah itu baru mencari kemenangan. Untuk mengalahkan Persib, kami berpikir dua kali. Kami hanya berharap besok pertandingan enak ditonton,” ujarnya.
Muhammad ginanjar
(ftr)