Dinilai Rugikan Tim, Pelatih PBR Semprot Wasit
A
A
A
BANDUNG - Pelatih Pelita Bandung Raya (PBR) Dejan Antonic tidak bisa menyembunyikan kekecewaan atas kinerja wasit yang memimpin derby Bandung dalam lanjutan QNB League 2015. Ia tidak menyalahkan anak asuhnya dibantai Persib Bandung 0-3, namun ia mempersoalkan tindakan N. Arilahaā€ˇ yang dinilai merugikan timnya.
Di sisi lain, Dejan Antonic mengaku tetap mensyukuri meski kekalahan didapatkan. Justru dengan kekalahan ini, para pemainnya dapat belajar untuk menjadi lebih baik menatap laga selanjutnya.
"Babak pertama kedua tim sama-sama melakukan ball possesion. Kesempatan kita untuk mencetak gol juga sama. Tapi bolanya keluar semua. Tapi di babak kedua, kita seharusnya mendapatkan penalti. Karena itu bersih 110 persen penalti. Tapi wasit tidak memberikan kita penalti," ujar Dejan usai pertandingan, Selasa (7/4/2015).
Dejan mempertanyakan keputusan wasit yang tidak memberikan penalti. Itu bukan satu-satunya kekesalan pelatih asal Montenegro tersebut. Pasalnya, gol pertama Persib yang dibuat Atep dinilainya tidak sah setelah kiriman bolanya dari M Ridwan sudah keluar lapangan.
"Saya percaya bola itu sudah lebih keluar. Kita bisa lihat tayangan ulangnya. Kalau saja gol itu tidak terjadi, pertandingan akan memanas sampai akhir pertandingan," tuturnya.
Meski demikian, Dejan ogah mempertanyakan kinerja wasit yang dinilainya tidak maksimal. Baginya Persib merupakan tim besar. Menjadi hal yang wajar jika timnya mengalami kekalahan. "Persib lebih bagus dari kita. Gol pertama saya tidak suka, gol ketiga bunuh diri. Cuma gol kedua yang istimewa dari Konate," katanya.
"Tim kita tidak besar, banyak pemain muda yang belum main di ISL. Babak 15 menit terakhir kita juga terpaksa mainkan Nova jadi striker, karena tidak ada pemain lagi. Tapi buat saya tidak ada masalah, kita kalah. Seperti dulu, PBR akan ambil posisi aman tanpa target. Karena dari posisi kita, kemarin sangat berat. Saya salut, dengan semua pemain ini. Semua yang kerja ini berat sekali," sambungnya.
Terkait mengenai spanduk bertuliskan 'Terima Kasih Bandung' yang dibentangkan sebelum memulai laga, Dejan mengaku tidak mengetahuinya. "Saya tidak tahu. Saya baru pertama kali lihat. Saya tidak tahu darimana datangnya dan siapa yang kasihnya. Mereka berikan, pemain juga mau saja," tandasnya.
Di sisi lain, Dejan Antonic mengaku tetap mensyukuri meski kekalahan didapatkan. Justru dengan kekalahan ini, para pemainnya dapat belajar untuk menjadi lebih baik menatap laga selanjutnya.
"Babak pertama kedua tim sama-sama melakukan ball possesion. Kesempatan kita untuk mencetak gol juga sama. Tapi bolanya keluar semua. Tapi di babak kedua, kita seharusnya mendapatkan penalti. Karena itu bersih 110 persen penalti. Tapi wasit tidak memberikan kita penalti," ujar Dejan usai pertandingan, Selasa (7/4/2015).
Dejan mempertanyakan keputusan wasit yang tidak memberikan penalti. Itu bukan satu-satunya kekesalan pelatih asal Montenegro tersebut. Pasalnya, gol pertama Persib yang dibuat Atep dinilainya tidak sah setelah kiriman bolanya dari M Ridwan sudah keluar lapangan.
"Saya percaya bola itu sudah lebih keluar. Kita bisa lihat tayangan ulangnya. Kalau saja gol itu tidak terjadi, pertandingan akan memanas sampai akhir pertandingan," tuturnya.
Meski demikian, Dejan ogah mempertanyakan kinerja wasit yang dinilainya tidak maksimal. Baginya Persib merupakan tim besar. Menjadi hal yang wajar jika timnya mengalami kekalahan. "Persib lebih bagus dari kita. Gol pertama saya tidak suka, gol ketiga bunuh diri. Cuma gol kedua yang istimewa dari Konate," katanya.
"Tim kita tidak besar, banyak pemain muda yang belum main di ISL. Babak 15 menit terakhir kita juga terpaksa mainkan Nova jadi striker, karena tidak ada pemain lagi. Tapi buat saya tidak ada masalah, kita kalah. Seperti dulu, PBR akan ambil posisi aman tanpa target. Karena dari posisi kita, kemarin sangat berat. Saya salut, dengan semua pemain ini. Semua yang kerja ini berat sekali," sambungnya.
Terkait mengenai spanduk bertuliskan 'Terima Kasih Bandung' yang dibentangkan sebelum memulai laga, Dejan mengaku tidak mengetahuinya. "Saya tidak tahu. Saya baru pertama kali lihat. Saya tidak tahu darimana datangnya dan siapa yang kasihnya. Mereka berikan, pemain juga mau saja," tandasnya.
(bbk)