Tercatat Lima Pemain PSIR Rembang Jadi Korban Suporter PSIM

Selasa, 07 April 2015 - 20:00 WIB
Tercatat Lima Pemain PSIR Rembang Jadi Korban Suporter PSIM
Tercatat Lima Pemain PSIR Rembang Jadi Korban Suporter PSIM
A A A
YOGYAKARTA - Personil Laskar Dampo Awang Rembang harus diamankan dengan mempergunakan truk Pengendali Masa (Dalmas) milik Polresta Yogyakarta. Hingga saat diungsikan sekira pukul 18.30 WIB sedikitnya ada lima pemain PSIR Rembang yang mengalami luka akibat diserang suporter pendukung PSIM Yogyakarta.

Dua pemain mengalami luka lumayan parah akibat pecahan kaca pintu ruang wasit yakni Koko Hariyanto dan kapten Heru Wibowo. Sementara tiga pemain yang mengalami luka akibat serangan suporter diantaranya adalah Zaenal Arifin, Yoni Ustaf dan Rudi Santoso.

"Keadaan sangat kacau, tiba-tiba botol-botol mineral beterbangan ke arah kami. Di lapangan ada beberapa suporter memukuli pemain sehingga kami lari ke ruang ganti untuk menyelamatkan diri," jelas Direktur Teknik PSIR Rembang M Rukin sesaat sebelum diamankan ke truk Dalmas.

Pertandingan persahabatan antara PSIM Yogyakarta dan PSIR Rembang di Stadion Mandalakrida Yogyakarta, Selasa (7/4/2014) berakhir ricuh. Usai wasit Cholid Dalyanto meniup peluit panjang suporter PSIM yang tidak terima timnya dikalahkan tamu 2-3 langsung beringas melempari pemain dan official dari PSIR Rembang.

Para pemain PSIR Rembang dievakuasi ke ruang wasit untuk mendapatkan perawatan dan transit sebelum dibawa meninggalkan stadion dengan pengamanan penuh dari kepolisian. "Koko terkena pecahan kaca pintu, luka kakinya cukup parah ketika berniat menyelamatkan diri," sambung salah seorang ofisial PSIR Rembang, Rudi.

Ketua Panpel PSIM, Purwandari mengaku pihaknya kecolongan dengan kejadian yang dianggapnya merugikan PSIM tersebut. Secara teknis untuk mengamankan laga PSIM sudah mendapatkan dukungan sekira 400 personil dari Polresta Yogyakarta dan 75 personil dari Kodim Yogyakarta.

Bahkan untuk meningkatkan keamanan, panpel sudah meminta setiap laskar untuk menempatkan petugas keamanan. Setiap laskar suporter disebutnya, diminta untuk menempatkan 30 personil keamanan untuk membantu menjaga kondusifitasnya suasana pertandingan.

"Bahkan masing-masih kelompok suporter sudah ada petugas keamanan masing-masing sejumlah 30 orang. Termasuk sebenarnya ini sudah seperti menerapkan simulasi saat kompetisi Divisi Utama," tandas wanita yang akrab disapa Ipung tersebut.

Secara teknis Ipung menyebut pihaknya sudah berkali-kali meminta agar pendukung PSIM bisa bersikap dewasa dalam memberikan dukungan ke tim kesayangan. Jika dukungan yang diberikan bersifat negatif, secara teknis bisa merugikan tim kebanggaan warga Kota Yogyakarta tersebut.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7841 seconds (0.1#10.140)