Tamu Bermasalah
A
A
A
GRESIK - Menuai hasil positif di laga perdana membuat Persegres Gresik United dalam konfidensi yang bagus. Pada laga kedua menghadapi Mitra Kukar di Stadion Petrokimia, Rabu (8/4) sore, Persegres mencoba tampil dengan mutu lebih baik lagi.
Kubu Persegres ingin lebih mengoptimalisasi performa agar kualitas dan hasil pertandingan saling beriring. Pelatih Persegres Liestiadi mengungkapkan, timnya masih menyimpan potensi besar untuk mencatat progres lebih baik di hadapan Mitra Kukar.
”Persegres sudah bermain baik lawan Pusamania. Tapi, saya melihat ada potensi untuk berkembang. Kami akan berusaha mengoptimalisasi permainan tim agar lebih memuaskan, baik dari aspek permainan maupun hasil pertandingan,” tutur Liestiadi, Selasa (7/4). Setelah terlihat mapan, pelatih asal Medan ini tidak akan membuat banyak perubahan komposisi. Formasi 4-2-3-1 yang dipakainya pada laga perdana lalu akan tetap dipertahankan.
Begitu pula dengan komposisi pemain yang tidak akan mengalami perubahan. ”Kebetulan kondisi anak-anak sangat bagus dan kami bisa bermain dengan komposisi seperti sebelumnya. Saya tak akan melakukan perubahan karena justru akan berisiko. Jauh lebih baik mengoptimalkan komposisi yang ada sebelumnya,” ujar dia. Lini tengah kembali bakal menjadi kekuatan sentral Laskar Jaka Samudra dengan lima pemain.
Bima Sakti dan Fitra Ridwan sebagai holding midfielder, sedangkan tiga pemain menyokong striker Herman Dzumafo, yakniMKamri, Riko Simanjuntak, serta Yusuf Effendi. Merujuk pada laga perdana, formasi tersebut cukup menjanjikan, terutama pergerakan sayap melalui M Kamri dan Riko Simanjuntak yang mengandalkan kecepatan. Terutama Riko, performa impresifnya saat menghadapi Pusamaniasangat ditunggu suporter Ultrasmania.
”Jelas kami harus bermain lebih baik. Mitra Kukar akan lebih sulit ditaklukkan, walau sebelumnya kalah di kandang Persebaya. Semangat tim sudah bagus dan tinggal memperbaiki sisi teknis saja. Saya optimistis Persegres bisa,” ujar kapten Persegres Bima Sakti. Sementara itu, Mitra Kukar belum lepas dari masalah status tiga pemain asing yang masih tersandung administrasi. Pada laga lawan Persebaya Surabaya, tim berjuluk Naga Mekestak bisa menurunkan Jorge Gotor, Ray O’Donovan, dan Christian Portilla. Selain itu, Gavin Kwan Ansit juga mengalami nasib serupa. Pelatih Mitra Kukar Scott Cooper belum bisa memberikan kepastian status mereka saat menghadapi Persegres.
”Saya belum bisa memastikan status mereka karena itu persoalan administrasi. Saya mencoba menyiapkan tim sebaik mungkin bagaimana pun kondisinya,” ujar Cooper. Di Surabaya, Mitra Kukar melakukan eksperimen ”kacau” karena keterbatasan skuad. Jajang Mulyana yang berposisi striker ditempatkan sebagai bek bersama Rudolf Yanto Basna dan Dedi Gusmawan.
Diego Michiels yang spesialis fullbackdiplot sebagai gelandang serang dalam formasi 3-4-3. Masihkah format tersebut bertahan? ”Kita lihat saja nanti. Terlepas dari bagaimana taktiknya,” tuturnya.
Kukuh setyawan
Kubu Persegres ingin lebih mengoptimalisasi performa agar kualitas dan hasil pertandingan saling beriring. Pelatih Persegres Liestiadi mengungkapkan, timnya masih menyimpan potensi besar untuk mencatat progres lebih baik di hadapan Mitra Kukar.
”Persegres sudah bermain baik lawan Pusamania. Tapi, saya melihat ada potensi untuk berkembang. Kami akan berusaha mengoptimalisasi permainan tim agar lebih memuaskan, baik dari aspek permainan maupun hasil pertandingan,” tutur Liestiadi, Selasa (7/4). Setelah terlihat mapan, pelatih asal Medan ini tidak akan membuat banyak perubahan komposisi. Formasi 4-2-3-1 yang dipakainya pada laga perdana lalu akan tetap dipertahankan.
Begitu pula dengan komposisi pemain yang tidak akan mengalami perubahan. ”Kebetulan kondisi anak-anak sangat bagus dan kami bisa bermain dengan komposisi seperti sebelumnya. Saya tak akan melakukan perubahan karena justru akan berisiko. Jauh lebih baik mengoptimalkan komposisi yang ada sebelumnya,” ujar dia. Lini tengah kembali bakal menjadi kekuatan sentral Laskar Jaka Samudra dengan lima pemain.
Bima Sakti dan Fitra Ridwan sebagai holding midfielder, sedangkan tiga pemain menyokong striker Herman Dzumafo, yakniMKamri, Riko Simanjuntak, serta Yusuf Effendi. Merujuk pada laga perdana, formasi tersebut cukup menjanjikan, terutama pergerakan sayap melalui M Kamri dan Riko Simanjuntak yang mengandalkan kecepatan. Terutama Riko, performa impresifnya saat menghadapi Pusamaniasangat ditunggu suporter Ultrasmania.
”Jelas kami harus bermain lebih baik. Mitra Kukar akan lebih sulit ditaklukkan, walau sebelumnya kalah di kandang Persebaya. Semangat tim sudah bagus dan tinggal memperbaiki sisi teknis saja. Saya optimistis Persegres bisa,” ujar kapten Persegres Bima Sakti. Sementara itu, Mitra Kukar belum lepas dari masalah status tiga pemain asing yang masih tersandung administrasi. Pada laga lawan Persebaya Surabaya, tim berjuluk Naga Mekestak bisa menurunkan Jorge Gotor, Ray O’Donovan, dan Christian Portilla. Selain itu, Gavin Kwan Ansit juga mengalami nasib serupa. Pelatih Mitra Kukar Scott Cooper belum bisa memberikan kepastian status mereka saat menghadapi Persegres.
”Saya belum bisa memastikan status mereka karena itu persoalan administrasi. Saya mencoba menyiapkan tim sebaik mungkin bagaimana pun kondisinya,” ujar Cooper. Di Surabaya, Mitra Kukar melakukan eksperimen ”kacau” karena keterbatasan skuad. Jajang Mulyana yang berposisi striker ditempatkan sebagai bek bersama Rudolf Yanto Basna dan Dedi Gusmawan.
Diego Michiels yang spesialis fullbackdiplot sebagai gelandang serang dalam formasi 3-4-3. Masihkah format tersebut bertahan? ”Kita lihat saja nanti. Terlepas dari bagaimana taktiknya,” tuturnya.
Kukuh setyawan
(ars)