PBFC Jebak Penyuap di Rumah Makan

Rabu, 08 April 2015 - 12:31 WIB
PBFC Jebak Penyuap di Rumah Makan
PBFC Jebak Penyuap di Rumah Makan
A A A
JAKARTA - Tindakan penyuapan menggemparkan kompetisi QNB League 2015. Kejadian ini terungkap setelah manajemen Pusamania Borneo FC yang menjadi target penyuapan menangkap basah pria yang belakangan diketahui adalah Johan Ibo.

Johan Ibo adalah mantan pemain sepak bola yang pernah menjadi pilar Pelita Jaya dan Persebaya. Menurut informasi yang diperoleh Sindonews, Rabu (8/4/2015), penyuapan yang dilakukan Johan Ibo terhadap tiga pemain PBFC ini agar mereka mengalah saat bertemu dengan Persebaya.

Penangkapan itu sendiri terjadi pada pukul 22.00 WITA, Selasa (7/4/2015). Manajemen PBFC yang saat itu langsung dipimpin oleh manajer PBFC Dandri Dauri di sebuah rumah makan cepat saji di Jalan Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Jawa Timur.

Dandri menuturkan mereka memang sengaja menjebak Johan Ibo yang sebelumnya dikabarkan telah menghubungi Erick Weeks, Oktovianus Maniani dan satu pemain tidak disebutkan namanya. Namun bukannya bertemu dengan pemain yang dimaksud, Johan Ibo justeru bertemu dengan Dandri.

Bahkan dalam penangkapan itu sempat terjadi perkelahian. "Saya sempat kena pukul, jadi kami lakukan perlawanan," kata Dandri. Namun setelah beberapa lama, Johan Ibo bisa diringkus dan dibawa ke Hotel Inna Simpang, tempat tim Pesut Etam menginap selama di Surabaya. Johan pun diinterogasi.

Dari keterangannya ternyata, Johan Ibo ternyata tidak bekerja sendiri. Ia bersama seorang asal Mali yang juga pesepak bola. Sayangnya, ia berhasil melarikan diri.

Terungkapnya kasus penyuapan ini setelah para pemain yang menjadi target, menceritakannya pada manajemen saat makan siang. "Ada tiga pemain yang berusaha dia suap. Satu pemain ditemui langsung, satu pemain dihubungi lewat telepon, satu lagi belum sempat dihubungi," kata Dandri, yang enggan menyebutkan siapa saja pemain yang hendak disuap.

Masih belum jelas apa motif dari penyuapan ini. Apakah suruhan dari pihak Persebaya, atau lainnya. Dandri juga belum bisa memastikan kedua mafia tersebut disuruh siapa. Namun besar kemungkinan itu adalah suruhan dari bandar judi.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5857 seconds (0.1#10.140)