Nasib Kompetisi Tunggu KLB
A
A
A
JAKARTA - PSSI akhirnya mengeluarkan keputusan resmi menghentikan sementara Kompetisi Qatar National Bank (QNB) League 2015, 12–25 April.
Menurut PSSI, keputusan itu diambil setelah adanya desakan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) jika Kompetisi QNB League hanya diikuti 16 klub. Pernyataan resmi PSSI disampaikan langsung anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang membidangi kompetisi Erwin Dwi Budiawan.
Merujuk dari hasil rapat Exco yang digelar seluruh anggota Exco PSSI, melihat dinamika yang terjadi di kompetisi terkait rekomendasi BOPI membutuhkan telaah yang mendalam sebelum diambil sikap final.
“Posisi sekarang, menjalankan Kompetisi QNB League dengan jumlah 16 klub rasanya tidak mungkin kami lakukan. Tapi, tetap menjalankan 18 klub dengan terus mengikutsertakan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya ada hambatan dari BOPI. Karena itu, semua masalah ini harus ditelaah jalan keluarnya,” ungkap Erwin.
“Telaah dan jalan keluar seperti apa? Akan menjadi tugas perdana dari Exco PSSI baru yang nantinya akan terpilih. Merekalah yang nanti akan mengambil keputusan strategis itu lagi,” papar Erwin. Sementara itu, keputusan PSSI melakukan penundaan berjalannya Kompetisi QNB League, juga mendapat perhatian dari pihak MNC Group sebagai pemegang hak siar free to air.
“Kami sangat berharap dengan adanya jeda kompetisi selama dua pekan ke depan, bisa jadi kesempatan bagi pihak BVSportmemperbaiki proses produksi gambar yang sejak kick-offQNB League diputar 4 April lalu sangat mengecewakan,” tutur EVP Programming dan Production RCTIDini Putri.
Decky irawan jasri
Menurut PSSI, keputusan itu diambil setelah adanya desakan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) jika Kompetisi QNB League hanya diikuti 16 klub. Pernyataan resmi PSSI disampaikan langsung anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang membidangi kompetisi Erwin Dwi Budiawan.
Merujuk dari hasil rapat Exco yang digelar seluruh anggota Exco PSSI, melihat dinamika yang terjadi di kompetisi terkait rekomendasi BOPI membutuhkan telaah yang mendalam sebelum diambil sikap final.
“Posisi sekarang, menjalankan Kompetisi QNB League dengan jumlah 16 klub rasanya tidak mungkin kami lakukan. Tapi, tetap menjalankan 18 klub dengan terus mengikutsertakan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya ada hambatan dari BOPI. Karena itu, semua masalah ini harus ditelaah jalan keluarnya,” ungkap Erwin.
“Telaah dan jalan keluar seperti apa? Akan menjadi tugas perdana dari Exco PSSI baru yang nantinya akan terpilih. Merekalah yang nanti akan mengambil keputusan strategis itu lagi,” papar Erwin. Sementara itu, keputusan PSSI melakukan penundaan berjalannya Kompetisi QNB League, juga mendapat perhatian dari pihak MNC Group sebagai pemegang hak siar free to air.
“Kami sangat berharap dengan adanya jeda kompetisi selama dua pekan ke depan, bisa jadi kesempatan bagi pihak BVSportmemperbaiki proses produksi gambar yang sejak kick-offQNB League diputar 4 April lalu sangat mengecewakan,” tutur EVP Programming dan Production RCTIDini Putri.
Decky irawan jasri
(ftr)