Abaikan Penundaan

Sabtu, 11 April 2015 - 10:45 WIB
Abaikan Penundaan
Abaikan Penundaan
A A A
MAKASSAR - Bentrok PSM Makassar versus Sriwijaya FC (SFC) akan menjadi duel “penutup” QNB League 2015 sebelum jeda dua pekan. Kedua tim abaikan penundaan liga dan fokus pada laga yang digelar di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, sore nanti.

Tuan rumah PSM sedang berada dalam kepercayaan diri tinggi. Mereka mencatat hasil memuaskan di laga perdana melawan Persiba Balikpapan. Tampil pertama kali di depan pendukung sendiri setelah mengelana ke Surabaya dalam satu musim terakhir, Syamsul Haeruddin dkk tampil menggila dan mencetak empat gol tanpa balas. Berbeda dengan SFC yang justru kedodoran di dua laga pembuka musim ini.

Mereka dipaksa bermain imbang 1-1 melawan Pelita Bandung Raya (PBR) dan harus puas berbagi skor 2-2 di laga kedua melawan Semen Padang. “Kami akan berusaha lebih baik lagi,” kata kapten tim PSM Syamsul, setelah menjalani latihan, kemarin pagi. Syamsul, yang pernah memperkuat SFC, menegaskan tak peduli dengan reputasi dan deret pemain bintang tim tamu.

Menurutnya, semua pemain memiliki status sama ketika sudah berada di atas lapangan. “Yang pasti, kalau sudah di lapangan semuanya sama. Tidak ada pemain yang lebih. Kami harus bekerja keras untuk meraih kemenangan,” ungkapnya. Juku Ejabakal turun full teamdan tetap menggunakan pola 4-4-2.

Pelatih sementara PSM Hans Peter Schaller mengatakan, menjamu SFC, timnya harus bermain lebih baik dibandingkan laga sebelumnya. “Pemain harus bekerja keras dan lebih baik dari sebelumnya,” kata pelatih yang untuk sementara menggantikan posisi Alfred Riedl itu.

Sementara itu, Pelatih SFC Benny ‘Bendol’ Dollo mengaku membawa skuad terbaik ke Makassar, termasuk empat striker yang menjadi tumpuan lini depan SFC, yakni Titus Bonai, Ferdinand Sinaga, Patrich Wanggai, dan striker asing Goran Ljubojevic. “Kami ke sini untuk mendapatkan poin pengganti. Tidak ada tim di dunia ini yang tidak mau menang, termasuk kami,” kata Bendol.

Asisten Pelatih SFC Hartono Ruslan mengatakan, tim pelatih sudah melakukan evaluasi lini per lini, khususnya gelandang. Tujuannya agar tidak membuat kesalahan yang sama. Semua lini sudah dipersiapkan untuk menghadapi tim tuan rumah.

“Kami tidak ingin bermain ceroboh. Kami cermati dulu pergerakan atau permainan lawan. Karena, memanfaatkan tekanan lawan lebih efektif daripada membuang tenaga,” ungkapnya.

Agus nyomba/ muhammad moeslim
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0552 seconds (0.1#10.140)