Melempem di COTA, Lorenzo Ngaku Terserang Bronkitis

Sabtu, 11 April 2015 - 15:08 WIB
Melempem di COTA, Lorenzo...
Melempem di COTA, Lorenzo Ngaku Terserang Bronkitis
A A A
AUSTIN - Penampilan melempem Jorge Lorenzo di hari pertama sesi latihan bebas Grand Prix Amerika Serikat 2015, Sabtu (11/4/2015) ternyata diakibatkan kondisinya yang kurang fit. Pembalap Movistar Yamaha itu mengaku telah divonis dokter terserang bronkitis yang membuatnya tak bisa maksimal melahap lintasan Circuit of the Americas (COTA).

Lorenzo mengusung misi bisa tampil gemilang di COTA. Pasalnya, sirkuit ini jadi salah satu yang paling menyulitkan dirinya, khususnya Yamaha sebab tak pernah bisa meraih hasil maksimal. (Baca Juga: Lorenzo: Tak Ada yang Mustahil di COTA)

Sayang, selama sesi latihan bebas, Yamaha kembali dihadapkan dengan rapor merah di COTA ketika Lorenzo terjerembab di posisi kesembilan dan kesebelas dari dua kali kesempatan. Seusai balapan, joki berusia 27 tahun itu mengaku jika kondisi kurang fit yang menyebabkan penampilannya melempem.

Pembalap asal Spanyol itu mengaku dirinya terkena bronkitis atau radang paru-paru akibat cuaca dingin di Amerika. Hal itu pun jadi salah satu alasan Lorenzo gagal bersaing dengan Andrea Dovizioso dan Marc Marquez yang silih bergantian menguasai latihan bebas.

"Hari ini adalah hari yang sangat sulit bagi saya. Sejak pagi saya sudah merasa sangat tidak enak. Saya tidak merasa nyaman baik dengan motor atau pun diri sendiri. Kondisi fisik saya sedang tidak baik sebab saya kedinginan sehingga saya mulai mengonsumsi antibiotik," ungkap Lorenzo dilansir MotoGP.com, Sabtu (11/4/2015).

"Saya tidak bisa bekerja secara normal sehingga jadi lemah karena kedinginan. Para dokter mengatakan kepada saya itu penyakit bronkitis dan itu membuat saya menderita ketika balapan. Kami tahu masih punya banyak pekerjaan yang mesti dilakukan dengan mesin, tetapi yang pertama saya lakukan adalah melakukan pemulihan,"

"Mudah-mudahan besok bisa jadi lebih baik. Saya minta maaf sebab tidak bisa meningkatkan kecepatan dan tidak bisa bersaing," tutupnya.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1361 seconds (0.1#10.140)