Dua Pelatih Sama-Sama Tidak Puas
A
A
A
PALEMBANG - Pelatih Sriwijaya FC (SFC) Benny 'Bendol' Dollo tidak puas dengan hasil imbang yang dipetik timnya saat dijamu PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sabtu (11/4/2015). SFC ditahan 3-3, dan merupakan hasil seri ketiga dalam tiga laga QNB League 2015 yang sudah dilakoni.
Pasukan Bendol yang bertabur bintang hanya mengumpulkan tiga poin dari enam yang tersedia. Sebelumnya, SFC juga bermain imbang kontra PBR dan Semen Padang di kandang.
"Babak pertama kami bermain hati-hati sengaja memberikan peluang menyerang. Karena kami ingin mengoptimalkan serangan balik. Sebab, kami memiliki materi pemain yang cepat, melalui Ferdinand Sinaga dan Tibo," kata Bendol seusai pertandingan.
Namun, melihat hasil yang didapatkan anak asuhnya kembali hanya mampu mendulang satu poin, Bendol mengaku, tidak puas dengan pencapaian tersebut. Tiga gol SFC diciptakan Goran Liubojevic dua gol sekaligus menit ke-45 dan menit ke-86 serta satu gol Morimakan Kota (71). Sedangkan tiga gol PSM dikemas Syamsul Haeruddin menit ke-28, Nemanja Vucicevic menit (54) dan Aditya Putra Dewa (78).
Bendol mengaku, masih ingin mencari-cari lagi formula jitu agar mampu mendulang kemenangan. Ia berjanji kepada publik Palembang akan merengut sebuah kemenangan.
"Semua sudah berjalan sesuai dengan strategi kami. Tapi, melihat hasilnya tidak terlalu baik. Kami hanya mampu bermain imbang," keluh Bendol. "Kami akan pulang ke Palembang, dan masih ada waktu untuk mencari formula lagi. Agar kami bisa menangkan pertandingan."
Terpisah, rasa tidak puas juga diungkap pelatih sementara PSM Makasar Hans Peter Schaller. Menurut pelatih asal Austria itu, sejatinya timnya mampu memenangkan pertandingan. Dia menilai kekalahan disebabkan kesalahan individu timnya.
"Saya juga tidak puas kami hanya mampu bermain imbang dari SFC. Kesalahan terjadi karena kesalahan oleh pemain belakang kami. Kalau tidak kami bisa menang," ujar Hans.
Hans juga menuturkan, desakan-desakan dilakukan anak asuhnya ternyata berhasil disambut oleh tim tamu dengan sebuah perlawanan. Menghadapi tim tamu yang memiliki materi berkualitas dirasanya memang cukup sulit. "Pertandingan tadi sangat menarik disaksikan. SFC juga memberikan perlawanan kepada kami. Karena memang mereka juga memiliki pemain berkualitas,"pungkasnya.
Pasukan Bendol yang bertabur bintang hanya mengumpulkan tiga poin dari enam yang tersedia. Sebelumnya, SFC juga bermain imbang kontra PBR dan Semen Padang di kandang.
"Babak pertama kami bermain hati-hati sengaja memberikan peluang menyerang. Karena kami ingin mengoptimalkan serangan balik. Sebab, kami memiliki materi pemain yang cepat, melalui Ferdinand Sinaga dan Tibo," kata Bendol seusai pertandingan.
Namun, melihat hasil yang didapatkan anak asuhnya kembali hanya mampu mendulang satu poin, Bendol mengaku, tidak puas dengan pencapaian tersebut. Tiga gol SFC diciptakan Goran Liubojevic dua gol sekaligus menit ke-45 dan menit ke-86 serta satu gol Morimakan Kota (71). Sedangkan tiga gol PSM dikemas Syamsul Haeruddin menit ke-28, Nemanja Vucicevic menit (54) dan Aditya Putra Dewa (78).
Bendol mengaku, masih ingin mencari-cari lagi formula jitu agar mampu mendulang kemenangan. Ia berjanji kepada publik Palembang akan merengut sebuah kemenangan.
"Semua sudah berjalan sesuai dengan strategi kami. Tapi, melihat hasilnya tidak terlalu baik. Kami hanya mampu bermain imbang," keluh Bendol. "Kami akan pulang ke Palembang, dan masih ada waktu untuk mencari formula lagi. Agar kami bisa menangkan pertandingan."
Terpisah, rasa tidak puas juga diungkap pelatih sementara PSM Makasar Hans Peter Schaller. Menurut pelatih asal Austria itu, sejatinya timnya mampu memenangkan pertandingan. Dia menilai kekalahan disebabkan kesalahan individu timnya.
"Saya juga tidak puas kami hanya mampu bermain imbang dari SFC. Kesalahan terjadi karena kesalahan oleh pemain belakang kami. Kalau tidak kami bisa menang," ujar Hans.
Hans juga menuturkan, desakan-desakan dilakukan anak asuhnya ternyata berhasil disambut oleh tim tamu dengan sebuah perlawanan. Menghadapi tim tamu yang memiliki materi berkualitas dirasanya memang cukup sulit. "Pertandingan tadi sangat menarik disaksikan. SFC juga memberikan perlawanan kepada kami. Karena memang mereka juga memiliki pemain berkualitas,"pungkasnya.
(sha)