Tontowi Ahmad Menyesal Banyak Lakukan Kesalahan

Sabtu, 11 April 2015 - 23:05 WIB
Tontowi Ahmad Menyesal Banyak Lakukan Kesalahan
Tontowi Ahmad Menyesal Banyak Lakukan Kesalahan
A A A
SINGAPURA - Pasangan bulu tangkis Indonesia di nomor ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mesti menerima kenyataan mesti tersingkir di babak semifinal turnamen Singapura Terbuka 2015, Sabtu (11/4/2015). Tontowi pun mengaku menyesal banyak melakukan kesalahan sehingga kalah straigh game dengan skor 16-21, 22-24 atas pasangan China Zhang Nan/Zhao Yunlei.

"Hari ini saya banyak lakukan kesalahan. Sebenarnya mainnya sendiri sudah enak. Tapi ketika unggul, kami malah banyak lakukan kesalahan, harusnya hal tersebut tidak boleh terjadi, sesal pemain yang akrab disapa Owi ini dilansir Badmintonindonesia.org.

"Cukup kecewa dengan hasil ini pastinya. Tapi kami jadi banyak ambil pelajaran. Semoga besok-besok bisa tampil lebih baik,'' tambahnya.

Kekalahan Tontowi/Ahmad tak hanya membuat pasangan Indonesia itu gagal mempertahankan gelar di Singapura. Kekalahan ini juga membuat rekor kekalahan Owi/Butet makin bertambah jadi sembilan kali kalah dan cuma lima kali menang dari Zhang/Zhao dari 14 kali pertemuan.

Lebih lanjut, Simon Santoso yang juga disingkirkan pemain Jepang Kento Momota juga mengaku tampil buruk dengan banyak melakukan kesalahan. "Hari ini saya tampil kurang bagus, banyak mati sendiri dan buat kesalahan sendiri. Kento main lebih sabar dari saya," ucap Simon seusai pertandingan.

"Di game kedua, lutut saya sedikit kaget saat mau ambil bola di kanan belakang. Saya jadi agak takut, mau ambil bola depan juga agak takut. Ternyata tidak apa-apa dan mau mengejar tapi sudah terlalu jauh. Di poin akhir, saya bisa main lebih sabar tapi sudah terlambat. Kento main lebih siap dari saya hari ini. Dia pemain bagus dan ulet di lapangan," jelasnya.

Indonesia hanya menyisakan satu wakil di final lewat ganda putra yang diisi Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Pasangan Indonesia itu bakal menghadapi wakil China Fu Haifeng/Zhang Nan di partai pemungkas.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7501 seconds (0.1#10.140)