Dua Laga Selalu Percaya Pemain Muda
A
A
A
SURABAYA - Dari total 18 tim yang berkiprah di QNB League, Persebaya Surabaya tercatat sebagai tim paling banyak menurunkan pemain muda dalam setiap laga. Musim ini Persebaya merekrut sembilan pemain belia, berusia di bawah usia 20 tahun.
Sebagian besar merupakan jebolan pemain timnas U-19 asuhan Indra Safrie. Meski baru menjalani karier pemain profesional, mereka hadir tak sekadar sebagai pelengkap tim. Terbukti, di laga perdana saat bersua Mitra Kukar, dua pemain langsung dipercaya turun sebagai pemain starter, yaitu Putu Gede dan Zulfiandi. Keduanya tampil 90 menit. Putu Gede berposisi gelandang bertahan dan Zulfiandi menempati bek sayap.
Tidak hanya Putu dan Zulfiandi, pemain muda lain juga menjalani debut sebagai pemain profesional. Ilham Udin Armaiyn masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-57 menggeser posisi seniornya, Rudi Widodo, di barisan lini depan. Sementara golden boyEvan Dimas turun lima menit jelang pertandingan melawan Mitra Kukar berakhir. Sebenarnya Evan, berpeluang tampil sebagai pemain inti.
Namun, kondisi tidak memungkinkan setelah terkena cedera saat bergabung dengan timnas U- 23. Dalam pertandingan perdana itu, peran pemain muda cukup memberikan kontribusi bagi kemenangan Persebaya 1-0 atas Mitra Kukar. Di laga kedua melawan Pusam Borneo FC, Pelatih Persebaya Ibnu Grahan semakin berani memberikan kepercayaan kepada pemain muda sebagai starter.
Tercatat ada empat young gunsturun sejak menit awal. Selain masih mempertahankan posisi, Putu Gede dan Zulfiandi, ada juga Ilham Udin dan Hargianto dalam line-up. Namun, Hargianto akhirnya harus ditarik keluar pada menit ke- 70 digantikan Evan. Sementara Ilham juga menepi pada menit ke-54 digantikan Rudi. Dalam laga kedua ini, Persebaya meraih satu poin setelah bermain imbang 1-1.
Pelatih Ibnu menegaskan jika sejak awal tim Persebaya dibangun dengan mengandalkan pemain muda. “Manajemen juga mendukung keputusan ini. Jadi, tidak ada keraguan memercayakan posisi pemain inti kepada pemain muda meski mereka baru pertama kali tampil sebagai pemain profesional di kompetisi resmi,” ujarnya.
Dari evaluasi sementara Ibnu, Putu Gede dan Zulfiandi memang dianggap paling konsisten setelah dari dua laga yang dijalani selalu bermain penuh 90 menit. “Yang tidak bermain penuh tidak berarti jelek. Pergantian pemain juga kami sesuaikan dengan perubahan strategi.
Hargianto juga konsisten,” ucap pria yang pernah membobol gawang tim Italia, AC Milan, ini. Hingga saat ini masih ada empat pemain muda Persebaya belum mendapatkan kesempatan turun lapangan. Mereka adalah Zaenuri, Faturohman, Sahrul Kurniawan, dan Erik Emawansyah. “Jika mereka sudah siap dan menunjukkan kemampuan saat latihan, kesempatan pasti datang, “ tandasnya.
Rachmad tomy
Sebagian besar merupakan jebolan pemain timnas U-19 asuhan Indra Safrie. Meski baru menjalani karier pemain profesional, mereka hadir tak sekadar sebagai pelengkap tim. Terbukti, di laga perdana saat bersua Mitra Kukar, dua pemain langsung dipercaya turun sebagai pemain starter, yaitu Putu Gede dan Zulfiandi. Keduanya tampil 90 menit. Putu Gede berposisi gelandang bertahan dan Zulfiandi menempati bek sayap.
Tidak hanya Putu dan Zulfiandi, pemain muda lain juga menjalani debut sebagai pemain profesional. Ilham Udin Armaiyn masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-57 menggeser posisi seniornya, Rudi Widodo, di barisan lini depan. Sementara golden boyEvan Dimas turun lima menit jelang pertandingan melawan Mitra Kukar berakhir. Sebenarnya Evan, berpeluang tampil sebagai pemain inti.
Namun, kondisi tidak memungkinkan setelah terkena cedera saat bergabung dengan timnas U- 23. Dalam pertandingan perdana itu, peran pemain muda cukup memberikan kontribusi bagi kemenangan Persebaya 1-0 atas Mitra Kukar. Di laga kedua melawan Pusam Borneo FC, Pelatih Persebaya Ibnu Grahan semakin berani memberikan kepercayaan kepada pemain muda sebagai starter.
Tercatat ada empat young gunsturun sejak menit awal. Selain masih mempertahankan posisi, Putu Gede dan Zulfiandi, ada juga Ilham Udin dan Hargianto dalam line-up. Namun, Hargianto akhirnya harus ditarik keluar pada menit ke- 70 digantikan Evan. Sementara Ilham juga menepi pada menit ke-54 digantikan Rudi. Dalam laga kedua ini, Persebaya meraih satu poin setelah bermain imbang 1-1.
Pelatih Ibnu menegaskan jika sejak awal tim Persebaya dibangun dengan mengandalkan pemain muda. “Manajemen juga mendukung keputusan ini. Jadi, tidak ada keraguan memercayakan posisi pemain inti kepada pemain muda meski mereka baru pertama kali tampil sebagai pemain profesional di kompetisi resmi,” ujarnya.
Dari evaluasi sementara Ibnu, Putu Gede dan Zulfiandi memang dianggap paling konsisten setelah dari dua laga yang dijalani selalu bermain penuh 90 menit. “Yang tidak bermain penuh tidak berarti jelek. Pergantian pemain juga kami sesuaikan dengan perubahan strategi.
Hargianto juga konsisten,” ucap pria yang pernah membobol gawang tim Italia, AC Milan, ini. Hingga saat ini masih ada empat pemain muda Persebaya belum mendapatkan kesempatan turun lapangan. Mereka adalah Zaenuri, Faturohman, Sahrul Kurniawan, dan Erik Emawansyah. “Jika mereka sudah siap dan menunjukkan kemampuan saat latihan, kesempatan pasti datang, “ tandasnya.
Rachmad tomy
(bbg)