Ditinggal ke Laos, Spaso Berlatih Sendiri
A
A
A
BANDUNG - Ilija Spasojevic menunjukkan dirinya sebagai pemain profesional. Meski tidak dibawa Persib Bandung ke Laos, ia tetap melakukan latihan walaupun seorang diri.
Idealnya, latihan yang digelar di Lapangan Sintetis, Jalan Supratman Bandung, Selasa (14/4/2015) pagi, itu diikuti dua penggawa lainnya seperti Jajang Sukmara dan Rudiyana. Sementara I Made Wirawan, disarankan untuk tidak diperbolehkan dulu menjalani sesi latihan lantaran masih dalam tahap penyembuhan usai mengalami benturan dengan salah satu penggawa Pelita Bandung Raya (PBR), Nova Arianto saat menjalani laga lanjutan kompetisi Qatar National Bank (QNB) League 2015, 7 April lalu.
"Kalau Jajang, dia izin mau nganter mertuanya berobat. Kalau Rudiyana izin katanya diare sejak malam kemarin," ujar Asisten Pelatih Persib, Herrie Setyawan saat ditemui seusai memimpin sesi latihan.
Awalnya kesempatan berlatih bersama ini dilakukan Senin (13/4/2015) lalu, namun hal itu urung dilakukan. Selain lapangan yang berada di Stadion Persib (Sidolig) Jalan Ahmad Yani Bandung tengah digunakan kompetisi Liga Pendidikan Indonesia (LPI) 2015, tidak hadirnya dua penggawa seperti Jajang dan Rudiyana, menjadi salah satu alasan latihan itu batal dilakukan. Alhasil, Spaso pun berlatih sendiri ditempat fitnes dekat kediamannya Jalan Dago Pakar, Bandung.
Meski begitu, Herrie mengaku tidak mempermasalahkannya. Sebab dia yakin, Jajang dan Rudiyana tetap mengerjakan tugasnya dengan baik, seperti menjalankan proses latihan guna menjaga kondisi kebugarannya.
Pada sesi latihan yang berjalan sekitar satu jam 15 menit itu, asisten pelatih yang akrab disapa Jose ini memberikan pelatihan berupa peningkatan conditioning. Hal itu dilakukan agar pemainnya tetap bugar meski tidak dihadapkan dengan sebuah pertandingan.
"Intinya menjaga kondisi saja. Makannya dalam latihan kita tadi (kemarin), saya memberikan menu seperti lari selama 15 menit, latihan passing dan ball feeling. Ada kecepatan, agibility, koordinasi juga ada. Dan terakhir finishing touch dengan sprint jarak dekat," katanya.
Latihan tersebut, lanjut Jose berlaku juga untuk dua penggawa seperti Jajang dan Rudiyana. "Saya sudah kasih PR (pekerjaan rumah). Mereka kan pemain profesional. Jadi pasti sudah tahu, kebutuhan tim seperti apa," tuturnya.
Sementara itu, Striker asing Persib, Ilija Spasojevic mengaku tidak mempermasalahkan meski hanya berlatih sendiri. "Saya lebih suka latihan dengan rekan-rekan, tapi saya tidak masalah latihan sendiri, karena saya juga harus tetap jaga kondisi. Latihan ini pas untuk saya, karena ada lari, teknik, dan finishing," kata Spaso.
Rencananya, sore ini Spaso akan melanjutkan program latihan. Meski hanya dilakukan di tempat fitnes, dia berharap kondisinya meningkat. "Kemarin (Senin), saya kerja pagi dan sore. Saya tinggal di Dago Pakar ada tempat gym. Pagi gym, sore berenang. Sekarang latihan, paling sore gym. Saya cuma berharap agar kondisi saya tidak turun, karena bahaya juga bagi saya. Kalau turun, nanti susah adaptasi lagi," harapnya.
Idealnya, latihan yang digelar di Lapangan Sintetis, Jalan Supratman Bandung, Selasa (14/4/2015) pagi, itu diikuti dua penggawa lainnya seperti Jajang Sukmara dan Rudiyana. Sementara I Made Wirawan, disarankan untuk tidak diperbolehkan dulu menjalani sesi latihan lantaran masih dalam tahap penyembuhan usai mengalami benturan dengan salah satu penggawa Pelita Bandung Raya (PBR), Nova Arianto saat menjalani laga lanjutan kompetisi Qatar National Bank (QNB) League 2015, 7 April lalu.
"Kalau Jajang, dia izin mau nganter mertuanya berobat. Kalau Rudiyana izin katanya diare sejak malam kemarin," ujar Asisten Pelatih Persib, Herrie Setyawan saat ditemui seusai memimpin sesi latihan.
Awalnya kesempatan berlatih bersama ini dilakukan Senin (13/4/2015) lalu, namun hal itu urung dilakukan. Selain lapangan yang berada di Stadion Persib (Sidolig) Jalan Ahmad Yani Bandung tengah digunakan kompetisi Liga Pendidikan Indonesia (LPI) 2015, tidak hadirnya dua penggawa seperti Jajang dan Rudiyana, menjadi salah satu alasan latihan itu batal dilakukan. Alhasil, Spaso pun berlatih sendiri ditempat fitnes dekat kediamannya Jalan Dago Pakar, Bandung.
Meski begitu, Herrie mengaku tidak mempermasalahkannya. Sebab dia yakin, Jajang dan Rudiyana tetap mengerjakan tugasnya dengan baik, seperti menjalankan proses latihan guna menjaga kondisi kebugarannya.
Pada sesi latihan yang berjalan sekitar satu jam 15 menit itu, asisten pelatih yang akrab disapa Jose ini memberikan pelatihan berupa peningkatan conditioning. Hal itu dilakukan agar pemainnya tetap bugar meski tidak dihadapkan dengan sebuah pertandingan.
"Intinya menjaga kondisi saja. Makannya dalam latihan kita tadi (kemarin), saya memberikan menu seperti lari selama 15 menit, latihan passing dan ball feeling. Ada kecepatan, agibility, koordinasi juga ada. Dan terakhir finishing touch dengan sprint jarak dekat," katanya.
Latihan tersebut, lanjut Jose berlaku juga untuk dua penggawa seperti Jajang dan Rudiyana. "Saya sudah kasih PR (pekerjaan rumah). Mereka kan pemain profesional. Jadi pasti sudah tahu, kebutuhan tim seperti apa," tuturnya.
Sementara itu, Striker asing Persib, Ilija Spasojevic mengaku tidak mempermasalahkan meski hanya berlatih sendiri. "Saya lebih suka latihan dengan rekan-rekan, tapi saya tidak masalah latihan sendiri, karena saya juga harus tetap jaga kondisi. Latihan ini pas untuk saya, karena ada lari, teknik, dan finishing," kata Spaso.
Rencananya, sore ini Spaso akan melanjutkan program latihan. Meski hanya dilakukan di tempat fitnes, dia berharap kondisinya meningkat. "Kemarin (Senin), saya kerja pagi dan sore. Saya tinggal di Dago Pakar ada tempat gym. Pagi gym, sore berenang. Sekarang latihan, paling sore gym. Saya cuma berharap agar kondisi saya tidak turun, karena bahaya juga bagi saya. Kalau turun, nanti susah adaptasi lagi," harapnya.
(bbk)