Lazio Tidak Pernah Takut Juventus
A
A
A
Memasuki fase-fase penentuan Seri A, Lazio menjelma menjadi tim yang paling banyak diperbincangkan. Penyebabnya, prestasi membanggakan yang ditorehkan klub ibu kota itu dalam sejumlah pertandingan terkini Seri A dan Coppa Italia.
Di Seri A, mereka kini berada di peringkat 2 setelah selalu meraih kemenangan pada delapan pertandingan beruntun. Sementara di Coppa Italia, Elang Ibu Kota Italia itu akan bertemu Juventus pada pertandingan puncak. Dan, salah satu pemain yang bersinar bersama Lazio adalah Felipe Anderson. Berikut petikan wawancara gelandang muda Brasil itu saat mempersiapkan diri jelang membela Lazio melawan Juventus pada laga lanjutan Seri A, Sabtu (18/4), dilansir dari berbagai sumber.
Awalnya, Lazio tidak diunggulkan. Kini, tim Anda justru berada di bawah Juventus (di klasemen). Akhir pekan ini Lazio juga akan bertemu Juventus. Ada komentar?
Menghadapi Juventus, kami harus percaya diri. Kepala kami harus tegak dan selalu menatap ke atas. Tidak perlu takut, meski saya rasa sangat susah mengalahkan (Gianluigi) Buffon. Kami harus bermain seperti yang biasa kami mainkan untuk mengusahakan kemenangan.
Tentang final Coppa Italia?
Itu akan menjadi trofi pertama saya bersama Lazio. Kami ingin mengalahkan Juventus. Kami ingin memenangkan Coppa Italia. Kami akan bekerja keras untuk mewujudkan misi itu.
Apa kunci sukses Lazio sejauh ini? Lalu, seberapa penting peran pelatih dalam memotivasi pemain untuk meraih hasil yang membanggakan tersebut?
Pelatih kami (Stefano Pioli) sangat jauh dari kesan sombong. Meski kami menang delapan kali dari delapan pertandingan beruntun, dia selalu mengingatkan kami. Dia selalu mengatakan kami belum mendapatkan apa-apa. Jadi, kami sangat termotivasi dan berusaha terus mengejar hal yang belum kami dapatkan itu. Kami berlatih dan bermain bersama sebagai sebuah tim.
Musim ini Anda menghasilkan 10 gol dan tujuh assist di Seri A. Apa rahasianya?
Akhir musim lalu saya melakukan evaluasi terhadap penampilan saya. Lalu, saya mengambil keputusan bahwa saya tidak akan mengambil liburan. Saya ingin tinggal di Roma dan berlatih untuk mempersiapkan diri musim berikutnya. Selain itu, saya juga menyukai kota ini. Saya suka orangorangnya dan tentu saja suporter Lazio. Saya termotivasi untuk membuat mereka selalu tertawa.
Apa yang menurut Anda paling menyenangkan sepanjang tampil bersama Lazio?
Mencetak gol di derby della capitale. Rasanya tidak bisa dilukiskan. Fantastis. Saya tidak percaya nama saya bisa ada di papan skor pada pertandingan melawan Roma. Apalagi, kami mampu mengimbangi mereka (skor akhir 2-2).
Target Anda selanjutnya?
Saya masih muda. Masa depan saya masih panjang. Saya masih bisa berkembang lebih baik lagi. Saya berpikir terkadang saya terlalu cepat mengambil keputusan di kotak penalti. Ke depan, saya harus berpikir lebih matang lagi. Saya tidak ingin menyianyiakan peluang saat berhadapan dengan kiper.
Andri ananto
Di Seri A, mereka kini berada di peringkat 2 setelah selalu meraih kemenangan pada delapan pertandingan beruntun. Sementara di Coppa Italia, Elang Ibu Kota Italia itu akan bertemu Juventus pada pertandingan puncak. Dan, salah satu pemain yang bersinar bersama Lazio adalah Felipe Anderson. Berikut petikan wawancara gelandang muda Brasil itu saat mempersiapkan diri jelang membela Lazio melawan Juventus pada laga lanjutan Seri A, Sabtu (18/4), dilansir dari berbagai sumber.
Awalnya, Lazio tidak diunggulkan. Kini, tim Anda justru berada di bawah Juventus (di klasemen). Akhir pekan ini Lazio juga akan bertemu Juventus. Ada komentar?
Menghadapi Juventus, kami harus percaya diri. Kepala kami harus tegak dan selalu menatap ke atas. Tidak perlu takut, meski saya rasa sangat susah mengalahkan (Gianluigi) Buffon. Kami harus bermain seperti yang biasa kami mainkan untuk mengusahakan kemenangan.
Tentang final Coppa Italia?
Itu akan menjadi trofi pertama saya bersama Lazio. Kami ingin mengalahkan Juventus. Kami ingin memenangkan Coppa Italia. Kami akan bekerja keras untuk mewujudkan misi itu.
Apa kunci sukses Lazio sejauh ini? Lalu, seberapa penting peran pelatih dalam memotivasi pemain untuk meraih hasil yang membanggakan tersebut?
Pelatih kami (Stefano Pioli) sangat jauh dari kesan sombong. Meski kami menang delapan kali dari delapan pertandingan beruntun, dia selalu mengingatkan kami. Dia selalu mengatakan kami belum mendapatkan apa-apa. Jadi, kami sangat termotivasi dan berusaha terus mengejar hal yang belum kami dapatkan itu. Kami berlatih dan bermain bersama sebagai sebuah tim.
Musim ini Anda menghasilkan 10 gol dan tujuh assist di Seri A. Apa rahasianya?
Akhir musim lalu saya melakukan evaluasi terhadap penampilan saya. Lalu, saya mengambil keputusan bahwa saya tidak akan mengambil liburan. Saya ingin tinggal di Roma dan berlatih untuk mempersiapkan diri musim berikutnya. Selain itu, saya juga menyukai kota ini. Saya suka orangorangnya dan tentu saja suporter Lazio. Saya termotivasi untuk membuat mereka selalu tertawa.
Apa yang menurut Anda paling menyenangkan sepanjang tampil bersama Lazio?
Mencetak gol di derby della capitale. Rasanya tidak bisa dilukiskan. Fantastis. Saya tidak percaya nama saya bisa ada di papan skor pada pertandingan melawan Roma. Apalagi, kami mampu mengimbangi mereka (skor akhir 2-2).
Target Anda selanjutnya?
Saya masih muda. Masa depan saya masih panjang. Saya masih bisa berkembang lebih baik lagi. Saya berpikir terkadang saya terlalu cepat mengambil keputusan di kotak penalti. Ke depan, saya harus berpikir lebih matang lagi. Saya tidak ingin menyianyiakan peluang saat berhadapan dengan kiper.
Andri ananto
(bbg)