Perpisahan yang Buruk Buat Steven Gerrard

Senin, 20 April 2015 - 10:53 WIB
Perpisahan yang Buruk Buat Steven Gerrard
Perpisahan yang Buruk Buat Steven Gerrard
A A A
LIVERPOOL - Perjalanan Steven Gerrard di Liverpool berakhir anti klimaks setelah The Reds gagal melaju ke final Piala FA usai kalah 1-2 dari Aston Villa di semifinal di Stadion Wembley, Minggu (19/4) malam WIB. Impian Gerrard untuk meraih trofi sebelum meninggalkan Liverpool pada musim panas mendatang pun buyar, Liverpool dipastikan gagal mempersembahkan trofi terakhir bagi sang kapten.

Gerrard yang akan hengkang ke Los Angeles Galaxy di akhir musim ini sejatinya berharap dapat mempersembahakan Piala FA untuk klub yang telah diperkuatnya selama 17 tahun tersebut. Pasalnya, Piala FA merupakan satu-satunya peluang Liverpool meraih gelar setelah kegagalan di Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala Liga.

Sayangnya, keinginan sang kapten tak akan terwujud. Liverpool harus merelakan musim ini berakhir tanpa meraih gelar. Hal ini tentu menjadi penyesalan bagi Gerrard yang gagal mempersembahkan perpisahan manis bagi klubnya, mengingat di musim sebelumnya Liverpool juga puasa gelar.

Kehadiran Gerrard di Liverpool telah membawa warna tersendiri bagi The Reds. Sejak memulai karirnya pada tahun 1998, pemain berusia 34 tahun itu selalu menjadi andalan bagi klub Merseyside. Gerrard juga kerap menjadi pahlawan dengan gol-gol krusial yang dicetaknya.

Terlebih, sejak menggantikan Sami Hyypia sebagai kapten Liverpool pada tahun 2003, kehebatannya memimpin di lapangan praktis membuat geladang veteran tersebut seakan menjadi roh bagi timnya. Oleh sebab itu, kegagalan Liverpool mempersembahkan trofi terakhir bagi sang legenda membuat pelatih Brendan Rodgers kecewa. Sang pelatih mengaku menyesali kekalahan timnya atas Aston Villa di semi-final Piala FA.

“Saya rasa Gerrard telah melakukan segalanya hari ini untuk membantu tim. Saya pikir ia tampil istimewa, namun secara kolektif, kami tak bermain dengan baik. Saya sungguh menyesal dengan hasil ini. Kami kecewa gagal memberikan gelar di penghjung karirnya bersama Liverpool.” ujar Rodgers, dilansir Soccerway.

Pada akhir musim ini, Gerrard membuat keputusan mengejutkan setelah memutuskan bakal meninggalkan Liverpool untuk bermain di Liga Amerika Serikat (MLS) bersama dengan LA Galaxy. Pemain yang akrab disapa Stevie G itu pindah setelah kontraknya habis bersama Liverpool.

Pindahnya Gerrard ke LA Galaxy tak lepas dari keinginannya yang enggan membela klub Eropa atau Liga Inggris lain. Pasalnya, Gerrard tak ingin berhadapan dengan Liverpool, klub yang sangat dicintainya.

Gerrard, yang telah menghabiskan seluruh kariernya di Anfield telah membukukkan 704 penampilan dan 183 gol di semua kompetisi. Ia juga telah mempersembahkan dua piala FA, tiga Piala Liga, dua Community Shields, satu Liga Champions, satu Piala UEFA, dan dua Piala Super.

Momen tak terlupakan Liverpudlian untuk sang kapten adalah saat Gerrard membangkitkan semangat timnya dalam final dramatis Liga Champions melawan AC Milan di musim 2004-2005. Saat itu The Reds tertinggal 3-0. Lalu, Stevie G mati-matian memompa adrenalin rekan-rekannya dan akhirnya menang lewat adu penalti. Peran Gerrard itu membuatnya diganjar penghargaan sebagai pemain terbaik UEFA pada tahun 2005 silam.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0016 seconds (0.1#10.140)