Lebih dari Sekadar Rekan Satu Tim
A
A
A
Perlahan tapi pasti performa Luis Suarez semakin mentereng. Dalam dua bulan terakhir ketajamannya tak terbendung.
Dalam periode itu sejak 15 Februari lalu, dia menjadi penyumbang gol terbanyak, 13 gol dari 13 penampilan terakhirnya di semua kompetisi. Bahkan, striker Uruguay itu lebih subur ketimbang Lionel Messi yang hanya mengepak sembilan gol dalam periode tersebut. Kebanyakan dari gol-gol bomber berjuluk El Pistolero itu tercipta di laga-laga penting Barcelona.
Dua gol dia ciptakan ke gawang Paris Saint- Germain pada leg pertama perempat final Liga Champions, pekan lalu. Dia juga menyumbang dua gol ke gawang Manchester City pada leg pertama 16 besar Liga Champions dan juga gol kemenangan pada el clasico di Camp Nou, 22 Maret lalu.
Kontribusinya sangat luar biasa. Investasi 75 juta pounds untuk memboyongnya dari Anfield, markas Liverpool, ke Camp Nou pun menjadi terbayar. Bermodal pembelian mahal ini, El Azulgrana menatap tiga gelar musim ini. Namun, apa rahasia sukses Suarez untuk bisa cepat beradaptasi dengan klub barunya itu?
Ternyata, faktor kunci performa menawannya di klub Katalan itu tak lepas dari hubungan baiknya dengan Messi, sang ikon Barcelona. Berdasarkan Marca , keduanya bukan hanya lengket di lapangan, tapi juga di luar lapangan. Saking kentalnya persahabatan mereka, keduanya sering berbagi teh herbal dari negaranya masingmasing yang memang kebetulan Argentina bertetangga dengan Uruguay.
Keduanya juga selalu bersama-sama saat meninggalkan lapangan pada sesi latihan, dan terus menempel saat menghadiri pestapesta ulang tahun anak-anak para pemain Barcelona. Di Barcelona, baik itu tim dan staf kepelatihan sangat senang dengan keberadaan Suarez dan cara dia beradaptasi.
Bahkan, Pelatih Luis Enrique yang tak terbiasa memuji individu pemain pun tak segan untuk menyanjungnya. “Suarez sangat cepat beradaptasi dengan permainan tim. Kini, keberadaan dia sangat penting buat tim ini. Dia pemain pintar. Dia bisa melihat setiap celah sempit dan memanfaatkannya menjadi gol. Karena itu, kami membelinya dengan harga mahal,” ucap Enrique.
Abdul Haris
Dalam periode itu sejak 15 Februari lalu, dia menjadi penyumbang gol terbanyak, 13 gol dari 13 penampilan terakhirnya di semua kompetisi. Bahkan, striker Uruguay itu lebih subur ketimbang Lionel Messi yang hanya mengepak sembilan gol dalam periode tersebut. Kebanyakan dari gol-gol bomber berjuluk El Pistolero itu tercipta di laga-laga penting Barcelona.
Dua gol dia ciptakan ke gawang Paris Saint- Germain pada leg pertama perempat final Liga Champions, pekan lalu. Dia juga menyumbang dua gol ke gawang Manchester City pada leg pertama 16 besar Liga Champions dan juga gol kemenangan pada el clasico di Camp Nou, 22 Maret lalu.
Kontribusinya sangat luar biasa. Investasi 75 juta pounds untuk memboyongnya dari Anfield, markas Liverpool, ke Camp Nou pun menjadi terbayar. Bermodal pembelian mahal ini, El Azulgrana menatap tiga gelar musim ini. Namun, apa rahasia sukses Suarez untuk bisa cepat beradaptasi dengan klub barunya itu?
Ternyata, faktor kunci performa menawannya di klub Katalan itu tak lepas dari hubungan baiknya dengan Messi, sang ikon Barcelona. Berdasarkan Marca , keduanya bukan hanya lengket di lapangan, tapi juga di luar lapangan. Saking kentalnya persahabatan mereka, keduanya sering berbagi teh herbal dari negaranya masingmasing yang memang kebetulan Argentina bertetangga dengan Uruguay.
Keduanya juga selalu bersama-sama saat meninggalkan lapangan pada sesi latihan, dan terus menempel saat menghadiri pestapesta ulang tahun anak-anak para pemain Barcelona. Di Barcelona, baik itu tim dan staf kepelatihan sangat senang dengan keberadaan Suarez dan cara dia beradaptasi.
Bahkan, Pelatih Luis Enrique yang tak terbiasa memuji individu pemain pun tak segan untuk menyanjungnya. “Suarez sangat cepat beradaptasi dengan permainan tim. Kini, keberadaan dia sangat penting buat tim ini. Dia pemain pintar. Dia bisa melihat setiap celah sempit dan memanfaatkannya menjadi gol. Karena itu, kami membelinya dengan harga mahal,” ucap Enrique.
Abdul Haris
(ftr)