Pembalasan Dendam Sang Raksasa Bavarians
A
A
A
MUNICH - Allianz Arena bakal jadi panggung pembalasan dendam sang raksasa Bavarians saat Bayern Muenchen coba mengejar ketertinggalan agregat 3-1 dari hasil pertemuan pertama di Portugal, tiga pekan sebelumnya. Meski masih harus ditinggal sebagian besar pemain inti mereka, Bayern sepertinya tidak akan memperoleh kesulitan berarti untuk meraih kemenangan di leg kedua perempat final Liga Champions, Rabu (22/4) dini hari nanti WIB.
Beberapa pilar utama seperti David Alaba, Medhi Benatia, Javi MartÃnez, Arjen Robben, Tom Starke, dan Franck Ribery masih harus diparkir pada pertandingan nanti. Hal yang sama juga berlaku untuk Schweinsteiger yang sudah absen dalam empat laga terakhir, lantaran masih bergulat dengan cedera engkel dan penyakit flu. Meski tanpa beberapa pilar utama mereka, dukungan penuh suporter tuan rumah bisa jadi inspirasi Bayern meraih kemenangan.
Apalagi membawa modal gol tandang sepertinya cukup menguntungkan buat klub berjuluk The Bavarians tersebut saat melakoni leg kedua nanti. Catatan pertemuan kedua tim juga memihak Bayern dengan belum pernah terkalahkan dengan masing-masing satu kemenangan dan satu hasil imbang. Rekor tandang Bayern yang cukup mentereng sepanjang musim 2014-2015 bisa jadi andalan kubu tuan rumah untuk melibas tamunya, Porto kali ini. Di depan publik sendiri, Bayern punya kenangan manis saat menggulung Hamburg SV delapan gol tanpa balas.
Sementara di Liga Champions skuat besutamn Josep 'Pep' Guardiola sudah dua kali menggelontorkan tujuh gol sekaligus dalam satu partai. Korban The Bavarians adalah AS Roma yang dipermalukan 7-1 di Olimpico pada fase penyisihan, dan Shakhtar Donetsk yang dipaksa pulang dari Allianz Arena dengan kekalahan 7-0 pada leg kedua 16 besar.
Tugas membukukan marjin minimal dua gol tanpa balas mungkin dapat dilakukan Bayern, meski Porto bukanlah tim yang bisa dianggap sebelah. Mereka tentu tidak ingin membuat kemenangan kandang mereka terbuang percuma, motivasi lebih berada dalam kubu Porto. Sementara bila tidak hati-hati maka tekanan bisa membuat tuan rumah kembali tergelincir.
"Disana (Allianz Arena) kami perlu bermain seperti leg pertama, yakni bermain seperti biasa dengan karakter Porto. Kami punya pertahanan yang kuat dan bermain sebagai sebuah tim menjadi kekuatan Porto," ucap gelandang Porto, Yacine Brahimi yang berharap bisa mengulang kesuksesan di Jerman.
Porto punya peluang lebih besar untuk mencapai semifinal mereka yang pertama sejak musim Liga Champions 2003-2004. Meski begitu skuat tim tamu tidak akan diperkuat beberapa penggawa mereka seperti Danilo and Alex Sandro, sedangkan Cristian Tello masih juga memulihkan kondisinya dari cedera paha.
Beberapa pilar utama seperti David Alaba, Medhi Benatia, Javi MartÃnez, Arjen Robben, Tom Starke, dan Franck Ribery masih harus diparkir pada pertandingan nanti. Hal yang sama juga berlaku untuk Schweinsteiger yang sudah absen dalam empat laga terakhir, lantaran masih bergulat dengan cedera engkel dan penyakit flu. Meski tanpa beberapa pilar utama mereka, dukungan penuh suporter tuan rumah bisa jadi inspirasi Bayern meraih kemenangan.
Apalagi membawa modal gol tandang sepertinya cukup menguntungkan buat klub berjuluk The Bavarians tersebut saat melakoni leg kedua nanti. Catatan pertemuan kedua tim juga memihak Bayern dengan belum pernah terkalahkan dengan masing-masing satu kemenangan dan satu hasil imbang. Rekor tandang Bayern yang cukup mentereng sepanjang musim 2014-2015 bisa jadi andalan kubu tuan rumah untuk melibas tamunya, Porto kali ini. Di depan publik sendiri, Bayern punya kenangan manis saat menggulung Hamburg SV delapan gol tanpa balas.
Sementara di Liga Champions skuat besutamn Josep 'Pep' Guardiola sudah dua kali menggelontorkan tujuh gol sekaligus dalam satu partai. Korban The Bavarians adalah AS Roma yang dipermalukan 7-1 di Olimpico pada fase penyisihan, dan Shakhtar Donetsk yang dipaksa pulang dari Allianz Arena dengan kekalahan 7-0 pada leg kedua 16 besar.
Tugas membukukan marjin minimal dua gol tanpa balas mungkin dapat dilakukan Bayern, meski Porto bukanlah tim yang bisa dianggap sebelah. Mereka tentu tidak ingin membuat kemenangan kandang mereka terbuang percuma, motivasi lebih berada dalam kubu Porto. Sementara bila tidak hati-hati maka tekanan bisa membuat tuan rumah kembali tergelincir.
"Disana (Allianz Arena) kami perlu bermain seperti leg pertama, yakni bermain seperti biasa dengan karakter Porto. Kami punya pertahanan yang kuat dan bermain sebagai sebuah tim menjadi kekuatan Porto," ucap gelandang Porto, Yacine Brahimi yang berharap bisa mengulang kesuksesan di Jerman.
Porto punya peluang lebih besar untuk mencapai semifinal mereka yang pertama sejak musim Liga Champions 2003-2004. Meski begitu skuat tim tamu tidak akan diperkuat beberapa penggawa mereka seperti Danilo and Alex Sandro, sedangkan Cristian Tello masih juga memulihkan kondisinya dari cedera paha.
(akr)