Persib Bandung Optimistis QNB League Jalan Terus

Rabu, 22 April 2015 - 05:22 WIB
Persib Bandung Optimistis...
Persib Bandung Optimistis QNB League Jalan Terus
A A A
BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mendesak kompetisi QNB League 2015 tetap berjalan pasca pembekuan PSSI. Djanur tidak mempermasalahkan meski kompetisi tertinggi di Tanah Air itu ditangani sementara oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) maupun Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Djanur mengatakan tidak ada alasan lagi kompetisi QNB League 2015 harus tertunda, sebab jika hal itu kembali terjadi, ditakutkan akan menurunkan mental para pemainnya. "Ya, siapa pun yang mengurus di sana, kompetisi harus tetap bergulir sehingga apa yang kita persiapkan selama ini tidak sia-sia,"tegas Djadjang saat ditemui seusai memimpin sesi latihan di Lapangan Progresif, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Selasa (21/4).

QNB League 2015 ini memang sudah dinyatakan akan kembali digulirkan pada 25 April mendatang. Namun, kali ini kompetisi tertinggi tanah air itu ditangani sementara oleh KONI ataupun KOI. Sebab, PSSI yang selama ini menjadi induk persepak bolaan tanah air mendapatkan sanksi administrasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Tak tanggung-tanggung Menpora membekukan PSSI. Artinya segala kegiatan PSSI termasuk Kongres Luar Biasa (KLB) yang telah digelar di Surabaya, Sabtu (18/4) lalu tidak sah. Dengan begitu, Menpora, Imam Nahrawi pun membentuk tim transisi dengan menunjuk KONI dan KOI sebagai penyelenggara kompetisi QNB League 2015 menggantikan peran PSSI.

Namun, Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar berharap pasukannya tidak terpengaruh dengan permasalahan yang dialami PSSI. Dia berharap pasukannya tetap fokus melakukan persiapan apalagi dalam waktu dekat skuadnya akan menghadapi New Radiant di Maladewa, 29 April mendatang.

"Saya sudah menyampaikan walaupun dalam keadaan seperti ini, anak-anak jangan terpengaruh dan tetap tegar. Saya sampaikan agar pemain tetap bersemangat, jangan sampai pesimistis. Saya juga sempat meneteskan air mata karena sedih dengan persepakbolaan kita saat ini,"ungkap Umuh.

Hingga saat ini, Umuh mengaku belum mengetahui kabar terbaru terkait pembekuan yang dilakukan Menpora terhadap PSSI. Namun dia berharap pembekuan yang dilakukan tidak mengundang Federasi sepak bola dunia yakni FIFA untuk memberikan sanksi.

"Olahraga itu untuk mempersatukan bangsa, mempererat silaturahmi. Harus ada yang bertanggung jawab kalau FIFA kasih sanksi, apalagi sampai mencoret. Kasih sanksi satu sampai dua tahun saja sudah parah,"tuturnya.

Untuk itu, Umuh berharap permasalahan tersebut segera terselesaikan agar persepak bolaan Indonesia dapat kembali berjalan seperti biasanya.

"Harus introspeksi diri, PSSI dan pemerintah, jadi mudah-mudahan permasalahan pribadi tidak menjadi masalah nasional. Duduk bersama maunya pemerintah bagaimana dan PSSI bagaimana, harus ada titik temu, bicara yang jujur semua. Di hadapan peserta klub, akan lebih terang. Tidak ada intimidasi katakan dengan jujur, insya Allah akan selesai,"tandasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6948 seconds (0.1#10.140)