Persiba Wajib Sapu 2 Laga Kandang
A
A
A
BANTUL - Persiba Bantul pasang target sapu bersih dua laga perdana Divisi Utama 2015 yang bergulir 26 April mendatang. Kesempatan untuk bisa bermain di depan publik sendiri di dua pertandingan pertama tersebut tidak boleh disia-siakan oleh Wahyu Tanto dan kawan-kawan.
"Ini kesempatan yang tidak boleh disia-siakan. Memulai musim kompetisi dengan dua laga kandang harus bisa menghasilkan enam poin. Itu sudah mutlak,"tandas Pelatih Persiba Bantul Didik Listyantara.
Pada 26 April, Persiba Bantul akan mengawali kompetisi dengan menjamu Persinga Ngawi. Tim tersebut pernah dicoba oleh skuat Laskar Sultan Agung pada uji coba pramusim saat memulai pembentukan tim awal tahun lalu. Persiba Bantul tercatat menang besar atas Persinga dengan mencetak lebih dari dua gol dan gawang tidak kebobolan.
Sementara di pertandingan kedua yang akan digelar empat hari kemudian atau 30 April, anak asuh Didik akan menjamu saudara tuanya, PSIM Yogyakarta dalam derby kedua DIY di musim kompetisi tahun ini. Sebelum menantang Persiba PSIM tercatat akan mencoba kekuatan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo pada Senin (27/4).
Dari sisi teknis apabila target yang dicanangkan bisa terpenuhi, Didik melihat hal tersebut akan sangat menguntungkan bagi timnya. Kepercayaan diri pemain disebutnya akan terpompa optimal jika dua laga perdana bisa mendapatkan poin enam. ''Panggung sebenarnya itu ya saat kompetisi. Tidak ada gunanya kami menang terus saat pramusim tapi melempem di kompetisi,” tutur pelatih asal Sragen tersebut.
Rasa percaya diri yang dihasilkan jika bisa memenangkan dua parta perdana disebut Didik akan menjadi modal yang sangat positif untuk menjalani kompetisi. Dan untuk bisa memenuhi harapan tersebut pelatih yang musim lalu menjadi asisten pelatih di Persiba Bantul tersebut mengaku sudah memberikan instruksi khusus kepada anak asuhnya.
Dari sisi teknis pemain diminta untuk fokus pada kompetisi agar target bisa terpenuhi. Agenda persiapan yang dilakukan saat ini terfokus pada upaya untuk menjaga fisik dan mental pemain agar siap menjalani kompetisi yang akan berjalan dengan ketat. Pada saat laga dijalani, pemain diminta untuk bisa enjoy dan bermain sesuai dengan strategi yang disiapkan.
Di sisi lain mengenai kekuatan dua lawan yang akan dihadapi Didik mengaku tidak memikirkan kondisi lawan. Hasil dari uji coba yang sudah dilalui disebutkannya, tidak bisa dijadikan sebagai referensi untuk persiapan tim. "Yang jelas kita tidak tahu pasti kekuatan lawan. Kita akan lakukan persiapan semaksimal mungkin untuk laga perdana ini,"tambahnya.
"Ini kesempatan yang tidak boleh disia-siakan. Memulai musim kompetisi dengan dua laga kandang harus bisa menghasilkan enam poin. Itu sudah mutlak,"tandas Pelatih Persiba Bantul Didik Listyantara.
Pada 26 April, Persiba Bantul akan mengawali kompetisi dengan menjamu Persinga Ngawi. Tim tersebut pernah dicoba oleh skuat Laskar Sultan Agung pada uji coba pramusim saat memulai pembentukan tim awal tahun lalu. Persiba Bantul tercatat menang besar atas Persinga dengan mencetak lebih dari dua gol dan gawang tidak kebobolan.
Sementara di pertandingan kedua yang akan digelar empat hari kemudian atau 30 April, anak asuh Didik akan menjamu saudara tuanya, PSIM Yogyakarta dalam derby kedua DIY di musim kompetisi tahun ini. Sebelum menantang Persiba PSIM tercatat akan mencoba kekuatan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo pada Senin (27/4).
Dari sisi teknis apabila target yang dicanangkan bisa terpenuhi, Didik melihat hal tersebut akan sangat menguntungkan bagi timnya. Kepercayaan diri pemain disebutnya akan terpompa optimal jika dua laga perdana bisa mendapatkan poin enam. ''Panggung sebenarnya itu ya saat kompetisi. Tidak ada gunanya kami menang terus saat pramusim tapi melempem di kompetisi,” tutur pelatih asal Sragen tersebut.
Rasa percaya diri yang dihasilkan jika bisa memenangkan dua parta perdana disebut Didik akan menjadi modal yang sangat positif untuk menjalani kompetisi. Dan untuk bisa memenuhi harapan tersebut pelatih yang musim lalu menjadi asisten pelatih di Persiba Bantul tersebut mengaku sudah memberikan instruksi khusus kepada anak asuhnya.
Dari sisi teknis pemain diminta untuk fokus pada kompetisi agar target bisa terpenuhi. Agenda persiapan yang dilakukan saat ini terfokus pada upaya untuk menjaga fisik dan mental pemain agar siap menjalani kompetisi yang akan berjalan dengan ketat. Pada saat laga dijalani, pemain diminta untuk bisa enjoy dan bermain sesuai dengan strategi yang disiapkan.
Di sisi lain mengenai kekuatan dua lawan yang akan dihadapi Didik mengaku tidak memikirkan kondisi lawan. Hasil dari uji coba yang sudah dilalui disebutkannya, tidak bisa dijadikan sebagai referensi untuk persiapan tim. "Yang jelas kita tidak tahu pasti kekuatan lawan. Kita akan lakukan persiapan semaksimal mungkin untuk laga perdana ini,"tambahnya.
(aww)