Markas Arsenal Dibom Penggemar Chelsea

Jum'at, 24 April 2015 - 14:20 WIB
Markas Arsenal Dibom Penggemar Chelsea
Markas Arsenal Dibom Penggemar Chelsea
A A A
LONDON - Partai bigmatch di Liga Inggris terjadi pada pekan ini. Dua klub raksasa London, Arsenal dan Chelsea bakal saling unjuk kemampuan di Emirates Stadium, Minggu (26/4/2015).

Beberapa hari sebelum laga, sekelompok penggemar Chelsea mengibarkan bendera perang urat syaraf. Mereka melemparkan bom asap ke kawasan London Utara yang jadi basis The Gunners.

Dilansir Daily Mail, Jumat (24/4/2015), penggemar yang menamakan dirinya C-Team itu juga menutup papan tulisan "ARSENAL" yang terletak di lahan parkir Emirates Stadium. Mereka menggantinya dengan rangkaian huruf bertuliskan "CHELSEA".

Aksi mereka diunggah dalam video berdurasi 2 menit 19 detik. Narasi pada video itu mengungkapkan maksud aksi nekat tersebut.

"Pada 2004, seorang jenderal dari Portugal yang dikenal dengan nama Special One mengumpulkan unit komando. Mereka mendominasi Liga Premier dari bawah tanah daerah London Barat," jelas narasi di video itu.

"Misi hari ini: Memberikan sentuhan berkelas untuk daerah yang akan dilanda perang bernama Emirates. Jika Anda punya masalah dan tidak ada yang bisa membantu, mungkin Anda bisa menyewa C-Team,"
lanjut isi narasi tersebut.

Aksi mereka sempat mengundang perhatian sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi. Dalam sekejap, asap bewarna biru makin menutupi papan tulisan Arsenal.

Setelah melakukan aksi tersebut, mereka langsung melarikan diri dengan mobil. Sayang, karya mereka tak berlangsung lama karena 10 menit kemudian, tulisan dan asap biru itu dibersihkan oleh pihak keamanan Emirates Stadium.

Duel Arsenal kontra Chelsea akhir pekan nanti memang diprediksi berlangsung panas. Chelsea yang kini sedang menjaga momentum juara Liga Inggris membutuhkan kemenangan. Di sisi lain, pasukan Arsene Wenger ingin menjegal rival abadi mereka di markas sendiri sekaligus membalas kekalahan di pertemuan lalu.

Berikut Video Markas Arsenal Dibom Penggemar Chelsea:

(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5347 seconds (0.1#10.140)