Kompetisi Mandek Bikin Mental Sriwijaya FC Down
A
A
A
PALEMBANG - Kompetisi QNB League 2015 yang terancam tidak berjalan lagi membuat klub-klub menjerit. Efek dari terhentinya kompetisi akibat dibekukannya PSSI oleh Menpora akan membuat pemain down.
Asisten Pelatih Sriwijaya FC (SFC) Hartono Ruslan menyatakan, mental pemain akan down apabila kompetisi batal di gelar lagi. "Jangan sampai kalau kompetisi kembali di tunda lagi. Bisa-bisa pemain down kami juga bisa down,"kata Hartono.
Hartono menuturkan, mental bertanding anak asuhnya sudah kembali lahir dan terus di asah olehnya. Tetapi, mental pemain akan rusak apabila PSSI dan Menpora tidak memberikan restu kompetisi tetap berlanjut pada tanggal telah ditetapkan PT.Liga Indonesia.
"Sulit sekali untuk mengasah mental pemain di sela-sela hasil imbang yang kita dapatkan. Apalagi laga diundur dan kembali harus bertanding. Bisa gawat kalau dibatalkan lagi,"keluhnya.
Disebutkan, Hartono target tim harus turun sebagai juara musim ini. Faktor tarik ulurnya kompetisi bisa mempengaruhi target tersebut. Terbukti, Laskar Wong Kito sudah jauh-jauh hari melakukan persiapan menyambut kompetisi. Karena molor dan diundur-undur hasil seri akhirnya hanya bisa di dapatkan tim di tiga laganya. "Ritme tim bisa rusak, kami juga pusing tentukan program berkali-kali,"ujar pelatih berlisensi A AFC ini.
Menurut mantan asisten Kas Hartadi ini, secara umum anak asuhnya bosan kalau terus melakukan latihan-latihan. Tidak mungkin, tim kembali latihan lagi apabila kompetisi batal bergulir. "Semoga tidak seperti itu, kompetisi tetap berlanjut. Semoga itu hanya jadi ketakutan saya saja,"pungkasnya.
Asisten Pelatih Sriwijaya FC (SFC) Hartono Ruslan menyatakan, mental pemain akan down apabila kompetisi batal di gelar lagi. "Jangan sampai kalau kompetisi kembali di tunda lagi. Bisa-bisa pemain down kami juga bisa down,"kata Hartono.
Hartono menuturkan, mental bertanding anak asuhnya sudah kembali lahir dan terus di asah olehnya. Tetapi, mental pemain akan rusak apabila PSSI dan Menpora tidak memberikan restu kompetisi tetap berlanjut pada tanggal telah ditetapkan PT.Liga Indonesia.
"Sulit sekali untuk mengasah mental pemain di sela-sela hasil imbang yang kita dapatkan. Apalagi laga diundur dan kembali harus bertanding. Bisa gawat kalau dibatalkan lagi,"keluhnya.
Disebutkan, Hartono target tim harus turun sebagai juara musim ini. Faktor tarik ulurnya kompetisi bisa mempengaruhi target tersebut. Terbukti, Laskar Wong Kito sudah jauh-jauh hari melakukan persiapan menyambut kompetisi. Karena molor dan diundur-undur hasil seri akhirnya hanya bisa di dapatkan tim di tiga laganya. "Ritme tim bisa rusak, kami juga pusing tentukan program berkali-kali,"ujar pelatih berlisensi A AFC ini.
Menurut mantan asisten Kas Hartadi ini, secara umum anak asuhnya bosan kalau terus melakukan latihan-latihan. Tidak mungkin, tim kembali latihan lagi apabila kompetisi batal bergulir. "Semoga tidak seperti itu, kompetisi tetap berlanjut. Semoga itu hanya jadi ketakutan saya saja,"pungkasnya.
(aww)