Dirundung Problem Internal
A
A
A
NAPOLI - Jelang laga krusial manjamu Sampdoria di Stadio San Paolo, Napoli, dini hari nanti, Napoli dihadapkan pada ketidakpastian masa depan Pelatih Rafael Benitez.
Pelatih asal Spanyol itu mengaku belum sepenuhnya yakin dirinya kembali menjadi rencana manajemen musim mendatang. Namun, Benitez tak akan setengah hati menjalani laga krusial kontra Sampdoria. Apalagi, kedua tim bersaing ketat untuk bisa tampil di ajang Liga Champions musim mendatang. Napoli duduk di peringkat 4 dengan koleksi 53 poin, hanya tertinggal lima angka dari Sampdoria yang berada di peringkat 3. Fakta itu membuat laga ini diprediksi berjalan panas.
Sayang, problem internal Napoli membuat konsentrasi tim pengoleksi dua scudettoitu sedikit terganggu. Benitez menegaskan masa depannya di Napoli masih jadi tanda tanya hingga mendapat kepastian dari pemilik Napoli Aurelio de Laurentiis, pekan depan. “Saya menunggu. Kami akan berbicara dalam beberapa hari ke depan. Saya ingin tahu apa rencananya (Laurentiis).
Apakah saya ada dalam rencananya itu? Tapi, jika dalam pertemuan itu hasilnya positif, besar kemungkinan kami akan terus bersama-sama. Jika tidak, saya baru bisa bicara kemungkinan lain,” ungkap Benitez, dilansir Soccerway. Benitez kemungkinan masih tetap di San Paolo merujuk kesuksesannya membesut Napoli sejak direkrut pada 2013. Dia bahkan mempersembahkan gelar Coppa Italia di musim perdananya bersama Napoli.
Sementara musim ini Napoli masih berpeluang menjadi juara Liga Europa hingga menembus zona Liga Champions musim depan. Yang jelas, Benitez tak ingin situasi kurang kondusif itu bakal mengganggu kinerja Gonzalo Higuain dkk. Pelatih yang sempat menukangi Valencia, Liverpool, Inter Milan, dan Chelsea itu meminta anak asuhnya tampil penuh determinasi demi menghidupkan peluang menembus 3 besar Seri A.
“Para pendukung ingin kami memenangkan gelar (Liga Europa) dan bermain di Liga Champions musim depan. Saya katakan kami masih dalam jalur yang benar mengejar 3 besar di akhir musim. Sekarang fokus kami adalah memenangkan laga saat menjamu Sampdoria. Itu yang utama saat ini,” tutur pelatih berusia 55 tahun tersebut.
Di kubu Sampdoria, kondisi kurang stabil juga dialami tim besutan Sinisa Mihajlovic setelah menuai hasil minor di tiga pertandingan terakhir Seri A. Tim berjuluk Il Sampitu hanya meraih dua kali hasil imbang dan sekali kalah. Padahal, Sampdoria sama sekali tidak terbendung di empat laga beruntun sebelumnya.
Decky irawan jasri
Pelatih asal Spanyol itu mengaku belum sepenuhnya yakin dirinya kembali menjadi rencana manajemen musim mendatang. Namun, Benitez tak akan setengah hati menjalani laga krusial kontra Sampdoria. Apalagi, kedua tim bersaing ketat untuk bisa tampil di ajang Liga Champions musim mendatang. Napoli duduk di peringkat 4 dengan koleksi 53 poin, hanya tertinggal lima angka dari Sampdoria yang berada di peringkat 3. Fakta itu membuat laga ini diprediksi berjalan panas.
Sayang, problem internal Napoli membuat konsentrasi tim pengoleksi dua scudettoitu sedikit terganggu. Benitez menegaskan masa depannya di Napoli masih jadi tanda tanya hingga mendapat kepastian dari pemilik Napoli Aurelio de Laurentiis, pekan depan. “Saya menunggu. Kami akan berbicara dalam beberapa hari ke depan. Saya ingin tahu apa rencananya (Laurentiis).
Apakah saya ada dalam rencananya itu? Tapi, jika dalam pertemuan itu hasilnya positif, besar kemungkinan kami akan terus bersama-sama. Jika tidak, saya baru bisa bicara kemungkinan lain,” ungkap Benitez, dilansir Soccerway. Benitez kemungkinan masih tetap di San Paolo merujuk kesuksesannya membesut Napoli sejak direkrut pada 2013. Dia bahkan mempersembahkan gelar Coppa Italia di musim perdananya bersama Napoli.
Sementara musim ini Napoli masih berpeluang menjadi juara Liga Europa hingga menembus zona Liga Champions musim depan. Yang jelas, Benitez tak ingin situasi kurang kondusif itu bakal mengganggu kinerja Gonzalo Higuain dkk. Pelatih yang sempat menukangi Valencia, Liverpool, Inter Milan, dan Chelsea itu meminta anak asuhnya tampil penuh determinasi demi menghidupkan peluang menembus 3 besar Seri A.
“Para pendukung ingin kami memenangkan gelar (Liga Europa) dan bermain di Liga Champions musim depan. Saya katakan kami masih dalam jalur yang benar mengejar 3 besar di akhir musim. Sekarang fokus kami adalah memenangkan laga saat menjamu Sampdoria. Itu yang utama saat ini,” tutur pelatih berusia 55 tahun tersebut.
Di kubu Sampdoria, kondisi kurang stabil juga dialami tim besutan Sinisa Mihajlovic setelah menuai hasil minor di tiga pertandingan terakhir Seri A. Tim berjuluk Il Sampitu hanya meraih dua kali hasil imbang dan sekali kalah. Padahal, Sampdoria sama sekali tidak terbendung di empat laga beruntun sebelumnya.
Decky irawan jasri
(bbg)