Paling Ketat, Clippers Buka Peluang
A
A
A
SAN ANTONIO - Los Angeles Clippers masih membuka peluang untuk melaju ke semifinal Wilayah Barat play-offNBA 2015.
Kesempatan itu terbuka setelah berhasil menyamakan kedudukan 2-2 dengan meraih kemenangan 114-105 di AT & T Center, California, kemarin. Setelah menelan dua kekalahan beruntun dari Spurs, Clippers tampil luar biasa. Hasil memuaskan tersebut berkat Chris Paul. Point guardberusia 29 tahun ini mencetak 34 poin untuk kemenangan timnya. Begitu juga dengan permainan apik dari Blake Griffin yang menciptakan double-double dengan 20 poin dan 19 rebound.
Dua kemenangan dari kedua tim menjadi satu-satunya pertandingan yang ketat. “Ini lebih dari sekadar melempar bola. Pertahanan kami lebih baik dan eksekusi serangan kami juga sangat baik. Saya pikir saya punya tembakan lebih banyak karena tempo permainan kami. Kami selalu turun ke belakang, melebar, dan kami sangat sulit dikalahkan jika bermain seperti itu,” kata Paul, dilansir sportyahoo. Pelatih Clippers Doc Rivers memuji seluruh pemainnya.
Dia menilai skuadnya bermain sangat bersemangat setelah kehilangan irama permainan di gameketiga. Statistik menunjukkan, Clippers melakukan akurasi tembakan dengan 54% dibandingkan di pertandingan sebelumnya dengan 34%. Selain itu, faktor performa gemilang JJ Redick yang menghasilkan 17 poin dan torehan 16 angka dari Austin Rivers dari bangku cadangan menjadi tambahan yang penting untuk menjaga peluangnya mendapatkan tiket empat besar. Namun, Rivers mengakui permainan Paul menjadi salah satu yang terbaik di pertandingan ini.
“Saya telah belajar banyak hal selama bermain dengan Paul dan cara dia membawa kami di setiap pertandingan. Tapi, dia selalu meminta bantuan saya. Itu menempatkan banyak kepercayaan kepada saya. Saya percaya pada diri sendiri. Anda membuat dan tembakan yang meleset. Tapi, jika terus bekerja keras, kemudian Anda akan terasa lebih baik,” ujar Rivers.
Di kubu tuan rumah, Pelatih Spurs Gregg Popovich mengaku kecewa dengan disiplin para pemain. Dia juga mengeluh dengan banyaknya lemparan yang tidak menghasilkan poin. Tercatat, dari 25 kali percobaan lemparan tiga angka, hanya ada enam bola yang masuk. Begitu juga dengan hanya menjaringkan 25 bola dari 35 kesempatan lemparan bebas. “Kami tidak memiliki banyak disiplin. Kami tidak mengeksekusi lemparan dengan tajam dengan apa yang telah kami rencanakan. Ini seperti bermain basket secara umum,” kata Popovich, kecewa.
Di bagian Wilayah Timur, Cleveland Cavaliers dan Washington Wizard sukses mengamankan tiket semifinal. Keberhasilan itu setelah berhasil menyapu bersih seluruh pertandingan di putaran pertama play-offNBA 2015. Cavaliers yang menjadi unggulan kedua melanjutkan langkahnya setelah menghentikan Boston Celtics 101-93 di TD Garden, kemarin.
Kemenangan ini tak lepas dari peran LeBron James yang menyumbang double-doubledengan mencetak 27 poin dan 10 rebound. Pencapaian menyapu bersih pertandingan play-offini sekaligus mengulang pencapaiannya pada musim 2008/2009. ? raikhul amar
Kesempatan itu terbuka setelah berhasil menyamakan kedudukan 2-2 dengan meraih kemenangan 114-105 di AT & T Center, California, kemarin. Setelah menelan dua kekalahan beruntun dari Spurs, Clippers tampil luar biasa. Hasil memuaskan tersebut berkat Chris Paul. Point guardberusia 29 tahun ini mencetak 34 poin untuk kemenangan timnya. Begitu juga dengan permainan apik dari Blake Griffin yang menciptakan double-double dengan 20 poin dan 19 rebound.
Dua kemenangan dari kedua tim menjadi satu-satunya pertandingan yang ketat. “Ini lebih dari sekadar melempar bola. Pertahanan kami lebih baik dan eksekusi serangan kami juga sangat baik. Saya pikir saya punya tembakan lebih banyak karena tempo permainan kami. Kami selalu turun ke belakang, melebar, dan kami sangat sulit dikalahkan jika bermain seperti itu,” kata Paul, dilansir sportyahoo. Pelatih Clippers Doc Rivers memuji seluruh pemainnya.
Dia menilai skuadnya bermain sangat bersemangat setelah kehilangan irama permainan di gameketiga. Statistik menunjukkan, Clippers melakukan akurasi tembakan dengan 54% dibandingkan di pertandingan sebelumnya dengan 34%. Selain itu, faktor performa gemilang JJ Redick yang menghasilkan 17 poin dan torehan 16 angka dari Austin Rivers dari bangku cadangan menjadi tambahan yang penting untuk menjaga peluangnya mendapatkan tiket empat besar. Namun, Rivers mengakui permainan Paul menjadi salah satu yang terbaik di pertandingan ini.
“Saya telah belajar banyak hal selama bermain dengan Paul dan cara dia membawa kami di setiap pertandingan. Tapi, dia selalu meminta bantuan saya. Itu menempatkan banyak kepercayaan kepada saya. Saya percaya pada diri sendiri. Anda membuat dan tembakan yang meleset. Tapi, jika terus bekerja keras, kemudian Anda akan terasa lebih baik,” ujar Rivers.
Di kubu tuan rumah, Pelatih Spurs Gregg Popovich mengaku kecewa dengan disiplin para pemain. Dia juga mengeluh dengan banyaknya lemparan yang tidak menghasilkan poin. Tercatat, dari 25 kali percobaan lemparan tiga angka, hanya ada enam bola yang masuk. Begitu juga dengan hanya menjaringkan 25 bola dari 35 kesempatan lemparan bebas. “Kami tidak memiliki banyak disiplin. Kami tidak mengeksekusi lemparan dengan tajam dengan apa yang telah kami rencanakan. Ini seperti bermain basket secara umum,” kata Popovich, kecewa.
Di bagian Wilayah Timur, Cleveland Cavaliers dan Washington Wizard sukses mengamankan tiket semifinal. Keberhasilan itu setelah berhasil menyapu bersih seluruh pertandingan di putaran pertama play-offNBA 2015. Cavaliers yang menjadi unggulan kedua melanjutkan langkahnya setelah menghentikan Boston Celtics 101-93 di TD Garden, kemarin.
Kemenangan ini tak lepas dari peran LeBron James yang menyumbang double-doubledengan mencetak 27 poin dan 10 rebound. Pencapaian menyapu bersih pertandingan play-offini sekaligus mengulang pencapaiannya pada musim 2008/2009. ? raikhul amar
(bhr)