Demi Juara Grup
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung tak sabar memastikan tiket babak 16 besar AFC Cup 2015. Konsekuensinya, Maung Bandung harus mengamankan minimal satu angka saat bertandang ke markas New Radiant di National Stadium, Male, Maladewa, petang nanti.
Persib sebenarnya memiliki peluang memastikan tiket saat menghadapi Lao FC, Rabu (16/4). Namun, ambisi itu harus ditunda karena Atep dkk dipaksa bermain imbang tanpa gol melawan klub asal Laos tersebut. Hasil tersebut membuat Persib membutuhkan satu angka lagi demi memastikan tiket ke fase knock-out.
“Kami sudah siap menjalani laga besok,” kata Pelatih Persib Emral Bin Bustamam. Saat ini Persib berada di puncak klasemen sementara Grup H dengan delapan poin hasil dua menang dan dua imbang. Sementara New Radiant berada di peringkat 3 dengan 4 poin hasil 1 kali menang, 1 kali imbang, dan 2 kali kalah. Wajar jika Persib diunggulkan karena selama babak penyisihan grup, tim Kota Kembang belum mengalami kekalahan.
Bahkan, Atep dkk memiliki modal kepercayaan diri yang tinggi menghadapi New Radiant ini mengingat di legpertama lalu, Persib berhasil meraih kemenangan dengan skor cukup telak 4-1. Meski hanya membutuhkan tambahan satu poin, Persib tetap mematok target meraih angka penuh. Alasannya, Maung Bandung tidak mau sekadar lolos, tapi juga ingin menjadi pemuncak klasemen agar di babak 16 besar nanti Persib bisa menjadi tuan rumah.
“Kami sangat fokus pada laga ini karena untuk Liga (QNB League), para pemain belum memikirkan ke situ. Jadi, kami percaya pemain fokus ke pertandingan besok,” tutur Emral. Jika ada yang perlu diwaspadai Persib adalah motivasi dari New Radiant. Selain bermain di kandang sendiri, New Radiant juga memiliki pelatih anyar. Juara bertahan Liga Dhivehi atau Liga Maladewa itu saat ini diarsiteki Mohamed Sobah yang sebelumnya menjabat asisten pelatih.
Sobah menggantikan Pelatih Amir Alagic yang mengundurkan diri karena alasan keluarga. Padahal, pelatih berpaspor Bosnia dan Australia ini baru saja menangani New Radiant menggantikan Pelatih asal Finlandia Mika Lonnstrom yang kurang bersinar setelah permainan buruk New Radiant di laga awal AFC Cup 2015 menghadapi Persib di leg pertama lalu. Dari materi pemain, New Radiant tidak kalah kelas dengan para pemain Persib. Mereka diperkuat mantan striker Liverpool U-18 David Moli dan tujuh pemain tim nasional (timnas) Maladewa.
“Saya rasa pasti ada perbedaan filosofi dari setiap pelatih. Pelatih yang lama bagaimana filosofinya, yang baru beda lagi. Mudahmudahan pergantian pelatih itu ada manfaatnya buat kami. Kami yang pelatihnya sudah lebih lama bisa lebih padulah,” tuturnya. Dengan begitu, dia berharap para pemainnya tetap menampilkan permainan terbaik. Apalagi, anak asuhnya bertekad membawa Persib menjadi juara Grup H.
“Saya sering sampaikan kepada mereka (pemain Persib) bahwa juara grup itu sangat berarti. Menang di sana akan lebih membuka peluang kami untuk lolos ke fase berikutnya,” ujarnya. Namun demikian, saat akan menggelar uji coba lapang di National Stadium Male, Persib tidak diperkenankan menggunakan. Sebab, pada waktu yang bersamaan, stadion tersebut akan digunakan tim Maladewa lainnya, Maziya, yang akan menjamu tim asal India JWS Bengaluru pada lanjutan penyisihan Grup E AFC Cup.
Imbasnya, uji coba lapangan dipindahkan ke lapangan sepak bola yang ada di Kota Male lainnya. “Kami tidak masalah mau di mana latihannya. Hal itu tidak mengubah tekad pemain untuk meraih poin penuh,” kata Emral. Ambisi serupa diungkapkan Manajer Persib Umuh Muchtar. Umuh tidak akan melakukan protes keras meski skuadnya tidak dapat berlatih di stadion yang akan menjadi tempat pertandingan timnya melawan New Radiant.
“Ya, enggak apa-apa tidak uji coba di lapangan aslinya. Masih ada lapangan lain. Kami tidak protes atau ngeyel, jalani saja,” tandasnya.
Muhammad ginanjar
Persib sebenarnya memiliki peluang memastikan tiket saat menghadapi Lao FC, Rabu (16/4). Namun, ambisi itu harus ditunda karena Atep dkk dipaksa bermain imbang tanpa gol melawan klub asal Laos tersebut. Hasil tersebut membuat Persib membutuhkan satu angka lagi demi memastikan tiket ke fase knock-out.
“Kami sudah siap menjalani laga besok,” kata Pelatih Persib Emral Bin Bustamam. Saat ini Persib berada di puncak klasemen sementara Grup H dengan delapan poin hasil dua menang dan dua imbang. Sementara New Radiant berada di peringkat 3 dengan 4 poin hasil 1 kali menang, 1 kali imbang, dan 2 kali kalah. Wajar jika Persib diunggulkan karena selama babak penyisihan grup, tim Kota Kembang belum mengalami kekalahan.
Bahkan, Atep dkk memiliki modal kepercayaan diri yang tinggi menghadapi New Radiant ini mengingat di legpertama lalu, Persib berhasil meraih kemenangan dengan skor cukup telak 4-1. Meski hanya membutuhkan tambahan satu poin, Persib tetap mematok target meraih angka penuh. Alasannya, Maung Bandung tidak mau sekadar lolos, tapi juga ingin menjadi pemuncak klasemen agar di babak 16 besar nanti Persib bisa menjadi tuan rumah.
“Kami sangat fokus pada laga ini karena untuk Liga (QNB League), para pemain belum memikirkan ke situ. Jadi, kami percaya pemain fokus ke pertandingan besok,” tutur Emral. Jika ada yang perlu diwaspadai Persib adalah motivasi dari New Radiant. Selain bermain di kandang sendiri, New Radiant juga memiliki pelatih anyar. Juara bertahan Liga Dhivehi atau Liga Maladewa itu saat ini diarsiteki Mohamed Sobah yang sebelumnya menjabat asisten pelatih.
Sobah menggantikan Pelatih Amir Alagic yang mengundurkan diri karena alasan keluarga. Padahal, pelatih berpaspor Bosnia dan Australia ini baru saja menangani New Radiant menggantikan Pelatih asal Finlandia Mika Lonnstrom yang kurang bersinar setelah permainan buruk New Radiant di laga awal AFC Cup 2015 menghadapi Persib di leg pertama lalu. Dari materi pemain, New Radiant tidak kalah kelas dengan para pemain Persib. Mereka diperkuat mantan striker Liverpool U-18 David Moli dan tujuh pemain tim nasional (timnas) Maladewa.
“Saya rasa pasti ada perbedaan filosofi dari setiap pelatih. Pelatih yang lama bagaimana filosofinya, yang baru beda lagi. Mudahmudahan pergantian pelatih itu ada manfaatnya buat kami. Kami yang pelatihnya sudah lebih lama bisa lebih padulah,” tuturnya. Dengan begitu, dia berharap para pemainnya tetap menampilkan permainan terbaik. Apalagi, anak asuhnya bertekad membawa Persib menjadi juara Grup H.
“Saya sering sampaikan kepada mereka (pemain Persib) bahwa juara grup itu sangat berarti. Menang di sana akan lebih membuka peluang kami untuk lolos ke fase berikutnya,” ujarnya. Namun demikian, saat akan menggelar uji coba lapang di National Stadium Male, Persib tidak diperkenankan menggunakan. Sebab, pada waktu yang bersamaan, stadion tersebut akan digunakan tim Maladewa lainnya, Maziya, yang akan menjamu tim asal India JWS Bengaluru pada lanjutan penyisihan Grup E AFC Cup.
Imbasnya, uji coba lapangan dipindahkan ke lapangan sepak bola yang ada di Kota Male lainnya. “Kami tidak masalah mau di mana latihannya. Hal itu tidak mengubah tekad pemain untuk meraih poin penuh,” kata Emral. Ambisi serupa diungkapkan Manajer Persib Umuh Muchtar. Umuh tidak akan melakukan protes keras meski skuadnya tidak dapat berlatih di stadion yang akan menjadi tempat pertandingan timnya melawan New Radiant.
“Ya, enggak apa-apa tidak uji coba di lapangan aslinya. Masih ada lapangan lain. Kami tidak protes atau ngeyel, jalani saja,” tandasnya.
Muhammad ginanjar
(ars)