Terdegradasi, Donadoni Ingatkan Parma Agar Banyak Belajar
A
A
A
ROMA - Parma akhirnya resmi terdegradasi ke Seri B. Kepastian didapat setelah I Gialloblu menyerah 0-4 dari Lazio dalam lanjutan Seri A di Stadio Olimpico, Rabu (29/4/2015). Pelatih Parma Roberto Donadoni berharap timnya belajar dari masalah di dalam dan di luar lapangan.
Parma tak bisa berbuat banyak untuk bertahan di Seri A musim depan. Sempat mengejutkan dengan mengalahkan Juventus, namun mereka tak berkutik menghadapi laga krusial di kandang Lazio.
Alih-alih mencari kemenangan, klub yang pernah meraih Piala UEFA (Liga Europa) dua kali, Piala Winners (1), dan Piala SuperEropa (1), namun belum pernah juara Seri A itu, kebobolan tiga gol dalam 16 menit babak pertama melalui Marco Parolo (10), Miroslav Klose (13), dan Antonio Candreva (16). Balde Diao Keita menutup kemenangan Lazio pada menit ke-81.
Dengan kekalahan itu, Parma terdampar di dasar klasemen Seri A dengan 16 poin dalam sisa lima laga musim ini. Posisi aman (peringkat 17) sementara dihuni Atalanta yang meraup 32 poin, dan Parma sudah tak mampu mengejar itu.
"Kita harus belajar dari semua yang telah terjadi sepanjang musim ini, baik di dalam dan luar lapangan. Membangun hal-hal baik yang telah kami lihat dalam beberapa minggu terakhir," kata Donadoni kepada La Gazzetta dello Sport. "Ini merupakan tahun yang rumit."
Parma mendapat potongan 7 poin di awal kompetisi karena masalah keuangan. Klub yang dipimpin Giampietro Manenti itu dinyatakan bangkrut pada bulan Maret dengan utang senilai 218 juta euro atau sekitar Rp3,160 triliun (1 euro setara Rp14.470).
Parma tak bisa berbuat banyak untuk bertahan di Seri A musim depan. Sempat mengejutkan dengan mengalahkan Juventus, namun mereka tak berkutik menghadapi laga krusial di kandang Lazio.
Alih-alih mencari kemenangan, klub yang pernah meraih Piala UEFA (Liga Europa) dua kali, Piala Winners (1), dan Piala SuperEropa (1), namun belum pernah juara Seri A itu, kebobolan tiga gol dalam 16 menit babak pertama melalui Marco Parolo (10), Miroslav Klose (13), dan Antonio Candreva (16). Balde Diao Keita menutup kemenangan Lazio pada menit ke-81.
Dengan kekalahan itu, Parma terdampar di dasar klasemen Seri A dengan 16 poin dalam sisa lima laga musim ini. Posisi aman (peringkat 17) sementara dihuni Atalanta yang meraup 32 poin, dan Parma sudah tak mampu mengejar itu.
"Kita harus belajar dari semua yang telah terjadi sepanjang musim ini, baik di dalam dan luar lapangan. Membangun hal-hal baik yang telah kami lihat dalam beberapa minggu terakhir," kata Donadoni kepada La Gazzetta dello Sport. "Ini merupakan tahun yang rumit."
Parma mendapat potongan 7 poin di awal kompetisi karena masalah keuangan. Klub yang dipimpin Giampietro Manenti itu dinyatakan bangkrut pada bulan Maret dengan utang senilai 218 juta euro atau sekitar Rp3,160 triliun (1 euro setara Rp14.470).
(sha)