Guardiola Menyerah Coba Hentikan Messi
A
A
A
BARCELONA - Pelatih Bayern Muenchen, Josep 'Pep' Guardiola mengatakan tidak ada pertahanan di dunia ini yang mampu menghentikan pergerakan mega bintang Barcelona, Lionel Messi jelang leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis (7/5) dini hari nanti WIB. Meski pernah bekerja sama dengan Messi, tidak lantas membuat Guardiola punya cara untuk meredam aksi mantan anak asuhnya.
Pep akan menjalani emosional ke Camp Nou -kandang Barca-, setelah sempat 11 tahun membela Barca sebagai pemain sebelum kembali sebagai pelatih untuk membawa era keberhasilan terbesar dalam sejarah Catalan antara periode 2008 hingga 2012. Selama empat tahun membesut La Blaugrana, pelatih berusia 44 tahun itu mempersembahkan tiga kali gelar Liga Spanyol, Liga Champions dan Copa del Rey pada dua kali kesempatan.
Selama era kesuksesan Barca di bawah asuhan Guardiola, sosok Messi menjadi kekuatan utama di belakang skuat Catalan. Kini seorang murid akan menghadapi mantan gurunya pada leg pertama semifinal Liga Champions musim 2014-2015 tengah pekan ini. Guardiola sendiri mengaku kehabisan cara untuk memikirkan bagaimana cara menghentikan Messi, di tengah badai cedera yang menimpa The Bavarians -julukan Barca-.
"Bila Messi berada dalam performa terbaiknya, tidak ada pertahanan yang dapat menghentikannya. Anda harus mencoba membatasi pergerakannya dengan cara lain, salah satunya menghentikan pasokan bola kepada dirinya. Tapi bahkan kemudian Anda tetap tidak bisa menghentikannya," ucap Guardiola, Rabu (6/5/2015).
Guardiola menambahkan Bayern saat ini jauh lebih baik dibandingkan saat Bayern melumat mereka pada tahap yang sama dimusim 2012-2013. "Sangat sulit menemukan kelemahan mereka (Barca) dengan semua bakat spesial dalam satu tim. Dalam sudut pertahanan, saya tahu mustahil menghentikan mereka," tandasnya.
Pep akan menjalani emosional ke Camp Nou -kandang Barca-, setelah sempat 11 tahun membela Barca sebagai pemain sebelum kembali sebagai pelatih untuk membawa era keberhasilan terbesar dalam sejarah Catalan antara periode 2008 hingga 2012. Selama empat tahun membesut La Blaugrana, pelatih berusia 44 tahun itu mempersembahkan tiga kali gelar Liga Spanyol, Liga Champions dan Copa del Rey pada dua kali kesempatan.
Selama era kesuksesan Barca di bawah asuhan Guardiola, sosok Messi menjadi kekuatan utama di belakang skuat Catalan. Kini seorang murid akan menghadapi mantan gurunya pada leg pertama semifinal Liga Champions musim 2014-2015 tengah pekan ini. Guardiola sendiri mengaku kehabisan cara untuk memikirkan bagaimana cara menghentikan Messi, di tengah badai cedera yang menimpa The Bavarians -julukan Barca-.
"Bila Messi berada dalam performa terbaiknya, tidak ada pertahanan yang dapat menghentikannya. Anda harus mencoba membatasi pergerakannya dengan cara lain, salah satunya menghentikan pasokan bola kepada dirinya. Tapi bahkan kemudian Anda tetap tidak bisa menghentikannya," ucap Guardiola, Rabu (6/5/2015).
Guardiola menambahkan Bayern saat ini jauh lebih baik dibandingkan saat Bayern melumat mereka pada tahap yang sama dimusim 2012-2013. "Sangat sulit menemukan kelemahan mereka (Barca) dengan semua bakat spesial dalam satu tim. Dalam sudut pertahanan, saya tahu mustahil menghentikan mereka," tandasnya.
(akr)