Liem Swie King Turun Gunung
A
A
A
JEMBER - PB Djarum kembali mencari bibitbibit muda berbakat pemain bulu tangkis dari seluruh Nusantara yang akan diseleksi untuk meraih Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2015.
Dalam event yang digelar di GOS PKPSO Jember, legendaris Liem Swie King yang turun gunung menjadi salah satu juri. Selain Liem Swie King, hadir juga Christian Hadinata, Johan Wahyudis, Sigit Budiarto, Yuni Kartika, Joko Suprianto, dan Maria Kristin sebagai tim penilai. “Kami ingin mencari bibit-bibit pemain yang bisa meraih prestasi untuk Indonesia,” ujar Liem Swi e King, dalam press confrence di Jember, kemarin.
Berbeda dari sebelumnya, audisi umum akan diselenggarakan di sembilan kota dengan kompetisi sistem gugur. Menurut Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin, ada dua kategori umur pada audisi umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2015, yaitu U-13 untuk peserta 9–12 tahun/kelahiran 2003–2006 dan U-15 untuk peserta dengan umur 13–14 tahun/kelahiran 2001–2002.
Syarat tersebut berlaku untuk putra dan putri. “Peserta yang dapat mengikuti seleksi beasiswa bulu tangkis tersebut adalah warga negara Indonesia yang memiliki teknik dasar bermain bulu tangkis. Peserta juga diharapkan sudah mendapatkan pelatihan dari klub atau pelatihan privat,” kata Yoppy.
Yoppy juga mengatakan, data terakhir pendaftar Audisi Umum di Jember ternyata tidak hanya dari Jember, juga dari daerah sekitar seperti Malang, Surabaya, Banyuwangi, Mojokerto, Lumajang, Blitar, dan kota lainnya. Tim pencari bakat nantinya secara khusus dapat memberikan “supertiket” kepada atlet yang memiliki talenta khusus dan langsung masuk ke tahap final di kudus dari semifinalis dan finalis yang telah lolos.
Juliatmoko
Dalam event yang digelar di GOS PKPSO Jember, legendaris Liem Swie King yang turun gunung menjadi salah satu juri. Selain Liem Swie King, hadir juga Christian Hadinata, Johan Wahyudis, Sigit Budiarto, Yuni Kartika, Joko Suprianto, dan Maria Kristin sebagai tim penilai. “Kami ingin mencari bibit-bibit pemain yang bisa meraih prestasi untuk Indonesia,” ujar Liem Swi e King, dalam press confrence di Jember, kemarin.
Berbeda dari sebelumnya, audisi umum akan diselenggarakan di sembilan kota dengan kompetisi sistem gugur. Menurut Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin, ada dua kategori umur pada audisi umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2015, yaitu U-13 untuk peserta 9–12 tahun/kelahiran 2003–2006 dan U-15 untuk peserta dengan umur 13–14 tahun/kelahiran 2001–2002.
Syarat tersebut berlaku untuk putra dan putri. “Peserta yang dapat mengikuti seleksi beasiswa bulu tangkis tersebut adalah warga negara Indonesia yang memiliki teknik dasar bermain bulu tangkis. Peserta juga diharapkan sudah mendapatkan pelatihan dari klub atau pelatihan privat,” kata Yoppy.
Yoppy juga mengatakan, data terakhir pendaftar Audisi Umum di Jember ternyata tidak hanya dari Jember, juga dari daerah sekitar seperti Malang, Surabaya, Banyuwangi, Mojokerto, Lumajang, Blitar, dan kota lainnya. Tim pencari bakat nantinya secara khusus dapat memberikan “supertiket” kepada atlet yang memiliki talenta khusus dan langsung masuk ke tahap final di kudus dari semifinalis dan finalis yang telah lolos.
Juliatmoko
(bbg)