Tatap GP Prancis, Dua Pembalap Suzuki Beririsan
A
A
A
JEREZ - Kekompakan tim Suzuki mulai dipertanyakan menyusul perbedaan pendapat kedua joki mereka, yakni Mavericks Vinales dan Aleix Espargaro jelang GP Prancis, 15-17 Mei mendatang. Vinales mengaku optimis dapat mendongrak prestasi tim tetapi tandemnya malah sebaliknya.
Vinales, yang merupakan pembalap debutan yakin jika dirinya berhasil beradaptasi pada sesi latihan bebas di Sirkuit Le Mans. Bahkan, dengan nada optimisme ia klaim bakal masuk dalam daftar delapan besar sebagai pembalap tercepat di seri kelima tahun ini.
Rasa pecaya diri juara Moto3 pada 2013 tak terlepas dari keberhasilannya menduduki posisi sembilan tercepat, namun dia mengklaim telah mengalami peningkatan besar di sektor elektronik, setup, traksi dan gaya balap.
"Kami meningkatkan kinerja elektronik untuk disesuaikan dengan gaya balap saya. Kami mengalami peningkatan besar. Kami juga sempat menjajal swing-arm (lengan ayun) baru yang memberi kami banyak data. Kami akan terus bekerja seperti ini untuk Le Mans," kata Vinales dikutip MCN, Jumat (8/5/2015).
Sementara itu hal berbeda diungkapkan tandem Vinales, Espargaro. Pembalap Spanyol 25 tahun menyebut bahwa tidak ada harapan untuk Suzuki tampil kompetitif di dua balapan selanjutnya, yakni di GP Prancis dan Italia.
"Saya tidak berpikir tentang Prancis dan Italia. Saya lebih suka Sirkuit Catalunya di Barcelona dan saya berharap kami mendapatkan gearbox untuk memulai kekuasaan baru Suzuki di Barcelona," sahut adik kandung Pol Espargaro.
Di klasemen sementara MotoGP, Espargaro berada di posisi delapan dengan 31 poin. Sementara Vinales di posisi ke-10 dengan 20 poin. (Baca juga : Suzuki Ikhlaskan Podium di Prancis)
Vinales, yang merupakan pembalap debutan yakin jika dirinya berhasil beradaptasi pada sesi latihan bebas di Sirkuit Le Mans. Bahkan, dengan nada optimisme ia klaim bakal masuk dalam daftar delapan besar sebagai pembalap tercepat di seri kelima tahun ini.
Rasa pecaya diri juara Moto3 pada 2013 tak terlepas dari keberhasilannya menduduki posisi sembilan tercepat, namun dia mengklaim telah mengalami peningkatan besar di sektor elektronik, setup, traksi dan gaya balap.
"Kami meningkatkan kinerja elektronik untuk disesuaikan dengan gaya balap saya. Kami mengalami peningkatan besar. Kami juga sempat menjajal swing-arm (lengan ayun) baru yang memberi kami banyak data. Kami akan terus bekerja seperti ini untuk Le Mans," kata Vinales dikutip MCN, Jumat (8/5/2015).
Sementara itu hal berbeda diungkapkan tandem Vinales, Espargaro. Pembalap Spanyol 25 tahun menyebut bahwa tidak ada harapan untuk Suzuki tampil kompetitif di dua balapan selanjutnya, yakni di GP Prancis dan Italia.
"Saya tidak berpikir tentang Prancis dan Italia. Saya lebih suka Sirkuit Catalunya di Barcelona dan saya berharap kami mendapatkan gearbox untuk memulai kekuasaan baru Suzuki di Barcelona," sahut adik kandung Pol Espargaro.
Di klasemen sementara MotoGP, Espargaro berada di posisi delapan dengan 31 poin. Sementara Vinales di posisi ke-10 dengan 20 poin. (Baca juga : Suzuki Ikhlaskan Podium di Prancis)
(bbk)