Rugi sampai 50 Juta Euro per Pertandingan
A
A
A
MADRID - Ancaman pemboikotan beberapa partai Primera Liga dipastikan akan berdampak kerugian besar.
Uang yang melayang bisa mencapai 50 juta euro per pertandingan jika aksi pemogokan sampai terjadi. Dua laga terakhir Primera Liga kemungkinan urung digelar menyusul adanya rencana demo dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). RFEF mengumumkan jadwal mulai 16 Mei 2015 (jornadake-37) dan pekan berikutnya akan ditunda. Ini akan terjadi jika sengketa soal alokasi uang berdasarkan undang-undang baru tidak direvisi.
Menurut undang-undang itu, Pemerintah Pusat Spanyol menegaskan 50% pendapatan dari hak siar televisi harus dibagi rata kepada 20 klub peserta Primera Liga. Sedangkan menurut peraturan lama, klub-klub Spanyol dibebaskan mencari serta mengatur pemasukan hak siar sendiri. Regulasi ini bisa merugikan sejumlah pihak, di antaranya RFEF, Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid. Pemasukan RFEF dipastikan berkurang. Begitu juga Madrid, Barcelona, dan Atletico yang selama ini menerima uang lebih banyak dari hak siar. Karena itu, rencana pemogokan itu didengungkan.
Sejumlah pemain senior Madrid dan Barca, termasuk kapten klub Iker Casillas dan Xavi Hernandez, serta beberapa punggawa Atletico menyatakan ikut mendukung aksi mogok. Jika tidak ada titik temu, penutupan Primera Liga bakal kacau. Itu bisa menciptakan masalah lebih besar lagi. Persoalan terparah adalah hilangnya uang dalam jumlah besar. Jika laga tidak jadi digelar, sponsor tentunya akan meminta ganti rugi. Nominalnya bisa menembus 50 juta euro per jornada.
Artinya, jika yang ditunda sebanyak dua jornada, kerugiannya bisa mencapai 100 juta euro. Analisis itu dikeluarkan Presiden Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Primera Liga Javier Tebas. Dia menyatakan, kerugian tidak akan bisa dihindari jika pemogokan benarbenar terjadi. “Jika satu pertandingan sepak bola ditunda, kami bisa menghitung sedikitnya akan terjadi kerugian 50 juta euro per hari, baik itu dalam pemasukan dari hak siar, sponsor, dan bursa taruhan,” tutur Tebas, dilansir Reuters.
Persoalan lain adalah menentukan akhir musim. Jika pemogokan sampai terlaksana, bisa menyebabkan Primera Liga berakhir lebih cepat. Soalnya, laga yang tertunda tidak mungkin dijadwal ulang. Artinya, besar kemungkinan Primera Liga musim ini hanya akan menyajikan 36 laga.
m mirza
Uang yang melayang bisa mencapai 50 juta euro per pertandingan jika aksi pemogokan sampai terjadi. Dua laga terakhir Primera Liga kemungkinan urung digelar menyusul adanya rencana demo dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). RFEF mengumumkan jadwal mulai 16 Mei 2015 (jornadake-37) dan pekan berikutnya akan ditunda. Ini akan terjadi jika sengketa soal alokasi uang berdasarkan undang-undang baru tidak direvisi.
Menurut undang-undang itu, Pemerintah Pusat Spanyol menegaskan 50% pendapatan dari hak siar televisi harus dibagi rata kepada 20 klub peserta Primera Liga. Sedangkan menurut peraturan lama, klub-klub Spanyol dibebaskan mencari serta mengatur pemasukan hak siar sendiri. Regulasi ini bisa merugikan sejumlah pihak, di antaranya RFEF, Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid. Pemasukan RFEF dipastikan berkurang. Begitu juga Madrid, Barcelona, dan Atletico yang selama ini menerima uang lebih banyak dari hak siar. Karena itu, rencana pemogokan itu didengungkan.
Sejumlah pemain senior Madrid dan Barca, termasuk kapten klub Iker Casillas dan Xavi Hernandez, serta beberapa punggawa Atletico menyatakan ikut mendukung aksi mogok. Jika tidak ada titik temu, penutupan Primera Liga bakal kacau. Itu bisa menciptakan masalah lebih besar lagi. Persoalan terparah adalah hilangnya uang dalam jumlah besar. Jika laga tidak jadi digelar, sponsor tentunya akan meminta ganti rugi. Nominalnya bisa menembus 50 juta euro per jornada.
Artinya, jika yang ditunda sebanyak dua jornada, kerugiannya bisa mencapai 100 juta euro. Analisis itu dikeluarkan Presiden Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Primera Liga Javier Tebas. Dia menyatakan, kerugian tidak akan bisa dihindari jika pemogokan benarbenar terjadi. “Jika satu pertandingan sepak bola ditunda, kami bisa menghitung sedikitnya akan terjadi kerugian 50 juta euro per hari, baik itu dalam pemasukan dari hak siar, sponsor, dan bursa taruhan,” tutur Tebas, dilansir Reuters.
Persoalan lain adalah menentukan akhir musim. Jika pemogokan sampai terlaksana, bisa menyebabkan Primera Liga berakhir lebih cepat. Soalnya, laga yang tertunda tidak mungkin dijadwal ulang. Artinya, besar kemungkinan Primera Liga musim ini hanya akan menyajikan 36 laga.
m mirza
(ars)