Dalam Tekanan
Dalam Tekanan
A
A
A
ROMA - Lazio mulai dalam tekanan untuk mempertahankan posisi tiga besar Seri A musim ini. Setelah tergusur dari posisi runner-up, situasi I Biancocelesti akan semakin rawan jika gagal menjinakkan Inter Milan di Stadio Olimpico dini hari nanti.
Posisi Lazio memang baru saja digusur tim sekota mereka AS Roma, di tengah kompetisi tinggal menyisakan empat pertandingan lagi. I Biancocelesti tergerus setelah kalah satu angka dari I Lupi , julukan Roma, dalam pengumpulan angka. Jika Lazio mencatat 63 poin dari 34 pertandingan yang sudah dijalani, Roma mampu mencetak 64 angka dari total laga yang sama.
Penampilan tidak konsisten itulah yang membuat Miroslav Klose dkk dipandang akan mengalami kesulitan saat menjamu Inter. Hal itu bisa dilihat dari lima laga terakhir yang dimainkan Lazio, di mana mereka hanya mampu mengunci 2 kemenangan, 2 kali hasil imbang, dan menelan sekali kekalahan saat ditekuk tuan rumah Juventus 0-2.
“Turun dari peringkat dua klasemen sementara memang sangat kami sayangkan. Padahal kami sudah cukup bersusah payah bisa ada di posisi tersebut. Itu jelas jadi cambuk buat kami untuk bisa kembali bangkit merebut kembali posisi itu walau kami tahu itu pekerjaan yang sulit,” ungkap gelandang Lazio Felipe Anderson, dilansir Sky Sport Italia.
“Kami akan kembali bekerja keras. Menyisakan beberapa pertandingan sebelum kompetisi berakhir akan benar-benar kami manfaatkan untuk kembali mendapatkan apa yang kami inginkan,” tutur gelandang serang asal Brasil itu. Apa yang ditunjukkan Lazio jelas berbeda dengan apa yang dicatatkan Inter. Klub berkostum strip hitam biru tersebut belum sekalipun menelan kekalahan dari lima pertandingan terakhir setelah mampu mendapatkan 3 kali kemenangan dan 2 kali tampil imbang. Hasil itu pun berdampak signifikan bagi usaha Mauro Icardi dkk untuk bisa tampil di Liga Europa musim depan.
Saat ini Inter harus terus merapatkan posisi ke peringkat 5 klasemen sementara atau tempat terakhir untuk bisa tampil di kompetisi kasta kedua Benua Biru tersebut. Kini dengan koleksi 49 poin yang sudah dikumpulkan, I Nerazzurri yang ada di peringkat 8 hanya berselisih tiga angka dari tim yang duduk di peringkat 5 Fiorentina (52 poin). Dengan kompetisi yang masih menyisakan empat pertandingan, jelas peluang besar ada di skuad yang bermarkas di Stadio Giuseppe Meazza tersebut.
Untuk melanjutkan hasil bagus Inter sejauh ini, Pelatih Inter Roberto Mancini diprediksi memberikan kesempatan kepada beberapa pemain yang kerap duduk di bangku cadangan. Sebut saja dua rekrutan baru Inter di pertengahan musim Lukas Podolski dan Xherdan Shaqiri. Selain kedua pemain tersebut, Mateo Kovacic juga mungkin saja akan diberi kesempatan dalam pertandingan ini. Adapun untuk lini depan, Icardi yang kini sudah mengoleksi 18 gol atau dua gol di bawah pencetak gol terbanyak Seri A Carlos Tevez (20 gol) dipastikan terus menjadi andalan utama.
“Tentu kami senang dengan apa yang sudah dicatatkan dalam beberapa pertandingan terakhir. Akan tetapi, kami sangat sadar jika tidak akan mudah untuk mempertahankannya. Tapi, saya yakin itu akan terus berlanjut karena kami punya target bisa tampil di kompetisi Eropa musim depan,” tandas Mancini.
Decky irawan jasri
Posisi Lazio memang baru saja digusur tim sekota mereka AS Roma, di tengah kompetisi tinggal menyisakan empat pertandingan lagi. I Biancocelesti tergerus setelah kalah satu angka dari I Lupi , julukan Roma, dalam pengumpulan angka. Jika Lazio mencatat 63 poin dari 34 pertandingan yang sudah dijalani, Roma mampu mencetak 64 angka dari total laga yang sama.
Penampilan tidak konsisten itulah yang membuat Miroslav Klose dkk dipandang akan mengalami kesulitan saat menjamu Inter. Hal itu bisa dilihat dari lima laga terakhir yang dimainkan Lazio, di mana mereka hanya mampu mengunci 2 kemenangan, 2 kali hasil imbang, dan menelan sekali kekalahan saat ditekuk tuan rumah Juventus 0-2.
“Turun dari peringkat dua klasemen sementara memang sangat kami sayangkan. Padahal kami sudah cukup bersusah payah bisa ada di posisi tersebut. Itu jelas jadi cambuk buat kami untuk bisa kembali bangkit merebut kembali posisi itu walau kami tahu itu pekerjaan yang sulit,” ungkap gelandang Lazio Felipe Anderson, dilansir Sky Sport Italia.
“Kami akan kembali bekerja keras. Menyisakan beberapa pertandingan sebelum kompetisi berakhir akan benar-benar kami manfaatkan untuk kembali mendapatkan apa yang kami inginkan,” tutur gelandang serang asal Brasil itu. Apa yang ditunjukkan Lazio jelas berbeda dengan apa yang dicatatkan Inter. Klub berkostum strip hitam biru tersebut belum sekalipun menelan kekalahan dari lima pertandingan terakhir setelah mampu mendapatkan 3 kali kemenangan dan 2 kali tampil imbang. Hasil itu pun berdampak signifikan bagi usaha Mauro Icardi dkk untuk bisa tampil di Liga Europa musim depan.
Saat ini Inter harus terus merapatkan posisi ke peringkat 5 klasemen sementara atau tempat terakhir untuk bisa tampil di kompetisi kasta kedua Benua Biru tersebut. Kini dengan koleksi 49 poin yang sudah dikumpulkan, I Nerazzurri yang ada di peringkat 8 hanya berselisih tiga angka dari tim yang duduk di peringkat 5 Fiorentina (52 poin). Dengan kompetisi yang masih menyisakan empat pertandingan, jelas peluang besar ada di skuad yang bermarkas di Stadio Giuseppe Meazza tersebut.
Untuk melanjutkan hasil bagus Inter sejauh ini, Pelatih Inter Roberto Mancini diprediksi memberikan kesempatan kepada beberapa pemain yang kerap duduk di bangku cadangan. Sebut saja dua rekrutan baru Inter di pertengahan musim Lukas Podolski dan Xherdan Shaqiri. Selain kedua pemain tersebut, Mateo Kovacic juga mungkin saja akan diberi kesempatan dalam pertandingan ini. Adapun untuk lini depan, Icardi yang kini sudah mengoleksi 18 gol atau dua gol di bawah pencetak gol terbanyak Seri A Carlos Tevez (20 gol) dipastikan terus menjadi andalan utama.
“Tentu kami senang dengan apa yang sudah dicatatkan dalam beberapa pertandingan terakhir. Akan tetapi, kami sangat sadar jika tidak akan mudah untuk mempertahankannya. Tapi, saya yakin itu akan terus berlanjut karena kami punya target bisa tampil di kompetisi Eropa musim depan,” tandas Mancini.
Decky irawan jasri
(ars)
Explore More