Jelang MotoGP Jerez, Enggak Ada Penggemar buat Rossi Leluasa Pergi ke Paddock
Jum'at, 17 Juli 2020 - 12:03 WIB
JEREZ - Valentino Rossi merasakan hal yang sangat berbeda ketika dirinya menjalani tes resmi MotoGP di Sirkuit Jerez. Ini berkaitan dengan protokol kesehatan yang diterapkan FIM, Dorna Sports, dan IRTA jelang balapan seri pembuka di lintasan sepanjang 4,4 km tersebut.
"Situasninya berbeda dalam beberapa hal lebih buruk dan lebih baik untuk beberapa hal. Segalanya sedikit lebih sulit karena kami harus selalu mengenakan masker, bahkan dalam rapat sekaligus," ungkap Rossi dikutip dari Speedweek, Jumat (17/7/2020).
Itu merupakan gambaran tentang kondisi yang terjadi di Sirkuit Jerez, jelang balapan pembuka MotoGP akhir pekan ini. Mengingat keadaan darurat kesehatan yang belum kunjung membaik, Rossi mengaku harus bisa membiasakan diri dengan situasi baru seperti ini. (Baca juga: Quartararo Dihukum Setelah Gunakan Komponen Ilegal pada Motor )
Tapi di sisi lain, Rossi merasa leluasa bepergian dari satu paddock ke paddock lain tanpa privasinya terganggu. Pasalnya, penggemar dilarang untuk hadir pada balapan MotoGP tahun ini.
"Di sisi lain, sangat sepi, tidak ada penggemar di sini, yang luar biasa bagi saya karena saya juga bisa berjalan di paddock. Saya terakhir melakukannya hal semacam ini pada 1997. Dalam hal itu lebih santai. Sekarang saya harus bisa beradaptasi, ada kelebihan dan kekurangannya," ungkap Rossi.
Selama hampir lima bulan mendekam di kampung halamannya di Tavullia, Italia, Rossi mengaku tidak banyak melakukan kegiatan di luar rumah. Awalnya ia merasa khawatir dengan kondisi semacam ini, namun pada akhirnya ia begitu menikmatinya.
"Itu adalah waktu yang menarik di mana saya memahami banyak hal. Untuk pertama kalinya dalam hidupku saya berada di rumah tanpa balapan begitu lama. Pikiran hanya tinggal di rumah membuatku sedikit khawatir. Dan kemudian tidak memiliki tekanan dari ras untuk hidup normal. Awalnya saya khawatir, tetapi jujur, saya menjadi lebih baik dan lebih baik," tuturnya.
"Saya suka berada di rumah, saya suka tidak melakukan apa-apa dan tinggal di tempat tidur. Jadi saya bisa memikirkan masa depannya lebih riang. Saya ingin mencobanya lagi, saya akan melanjutkan. Tetapi saya juga tahu bahwa saya baik-baik saja di rumah," papar Rossi.
Beralih ke kalender MotoGP. FIM, Dorna Sports, dan IRTA telah membuat skenario agar balapan MotoGP tahun ini tetap digelar meskipun keringat para pembalap benar-benar bakal diperas habis lantaran jadwal padat yang bakal dihadapinya musim ini. (Baca juga: Valentino Rossi Bantah Sudah Teken Kontrak di Petronas Yamaha )
Setelah dua balapan secara beruntun digelar di Jerez, sirkus MotoGP akan terbang ke Austria untuk menjalani balapan berikutnya di Sirkuit Spielberg. Selanjutnya Misano, Aragon, dan Valencia. Ini merupakan hal baru yang dijalani para pembalap.
"Akan menarik untuk melihat apa yang terjadi pada balapan kedua jika Anda memiliki lebih banyak waktu untuk bekerja dengan sepeda motor. Kami benar-benar siap, saya sudah berlatih keras dalam satu setengah bulan terakhir, saya merasa bugar," pungkas Rossi.
"Situasninya berbeda dalam beberapa hal lebih buruk dan lebih baik untuk beberapa hal. Segalanya sedikit lebih sulit karena kami harus selalu mengenakan masker, bahkan dalam rapat sekaligus," ungkap Rossi dikutip dari Speedweek, Jumat (17/7/2020).
Itu merupakan gambaran tentang kondisi yang terjadi di Sirkuit Jerez, jelang balapan pembuka MotoGP akhir pekan ini. Mengingat keadaan darurat kesehatan yang belum kunjung membaik, Rossi mengaku harus bisa membiasakan diri dengan situasi baru seperti ini. (Baca juga: Quartararo Dihukum Setelah Gunakan Komponen Ilegal pada Motor )
Tapi di sisi lain, Rossi merasa leluasa bepergian dari satu paddock ke paddock lain tanpa privasinya terganggu. Pasalnya, penggemar dilarang untuk hadir pada balapan MotoGP tahun ini.
"Di sisi lain, sangat sepi, tidak ada penggemar di sini, yang luar biasa bagi saya karena saya juga bisa berjalan di paddock. Saya terakhir melakukannya hal semacam ini pada 1997. Dalam hal itu lebih santai. Sekarang saya harus bisa beradaptasi, ada kelebihan dan kekurangannya," ungkap Rossi.
Selama hampir lima bulan mendekam di kampung halamannya di Tavullia, Italia, Rossi mengaku tidak banyak melakukan kegiatan di luar rumah. Awalnya ia merasa khawatir dengan kondisi semacam ini, namun pada akhirnya ia begitu menikmatinya.
"Itu adalah waktu yang menarik di mana saya memahami banyak hal. Untuk pertama kalinya dalam hidupku saya berada di rumah tanpa balapan begitu lama. Pikiran hanya tinggal di rumah membuatku sedikit khawatir. Dan kemudian tidak memiliki tekanan dari ras untuk hidup normal. Awalnya saya khawatir, tetapi jujur, saya menjadi lebih baik dan lebih baik," tuturnya.
"Saya suka berada di rumah, saya suka tidak melakukan apa-apa dan tinggal di tempat tidur. Jadi saya bisa memikirkan masa depannya lebih riang. Saya ingin mencobanya lagi, saya akan melanjutkan. Tetapi saya juga tahu bahwa saya baik-baik saja di rumah," papar Rossi.
Beralih ke kalender MotoGP. FIM, Dorna Sports, dan IRTA telah membuat skenario agar balapan MotoGP tahun ini tetap digelar meskipun keringat para pembalap benar-benar bakal diperas habis lantaran jadwal padat yang bakal dihadapinya musim ini. (Baca juga: Valentino Rossi Bantah Sudah Teken Kontrak di Petronas Yamaha )
Setelah dua balapan secara beruntun digelar di Jerez, sirkus MotoGP akan terbang ke Austria untuk menjalani balapan berikutnya di Sirkuit Spielberg. Selanjutnya Misano, Aragon, dan Valencia. Ini merupakan hal baru yang dijalani para pembalap.
"Akan menarik untuk melihat apa yang terjadi pada balapan kedua jika Anda memiliki lebih banyak waktu untuk bekerja dengan sepeda motor. Kami benar-benar siap, saya sudah berlatih keras dalam satu setengah bulan terakhir, saya merasa bugar," pungkas Rossi.
(mirz)
tulis komentar anda