Ini Beda Zidane dengan Pelatih Paling Sukses Real Madrid Miguel Munoz
Jum'at, 17 Juli 2020 - 19:04 WIB
MADRID - Zinedine Zidane memenangkan gelar La Liga keduanya sebagai bos Real Madrid, seusai mengalahkan Villarreal 2-1 di Alfredo Di Stefano, Kamis (16/7/2020) malam waktu lokal atau Jumat (17/7/2020) dini hari WIB. Total, pelatih asal Prancis itu mengoleksi 11 trofi selama dua periode kepemimpinannya. Dia tertinggal tiga trofi dari pelatih legendaris Madrid Miguel Munoz yang mengumpulkan 14 trofi bersama Los Blancos.
Dari lima pelatih paling sukses dalam sejarah Madrid, hanya satu yang tidak pernah bermain untuk klub, yakni Leo Beenhakker. Zidane, Munoz, Vicente del Bosque dan Luis Molowny semuanya pernah menjadi pemain Los Blancos. ( ).
Munoz, Molowny, Del Bosque, dan Zidane pernah memenangkan gelar La Liga baik sebagai sebagai pemain maupun pelatih di Real Madrid .
Khusus perbandingan Zidane dan Munoz, Zidane meraih trofi ke-11 dalam 209 pertandingan sebagai pelatih Los Blancos. Artinya, satu trofi dari setiap 19 pertandingan. ( )
Sedangkan Munoz, pelatih Real Madrid yang paling sukses dalam sejarah yang memimpin tahun 1960-1974, memenangkan 14 trofi dalam 605 pertandingan . Dengan demikian, Munoz mengangkat trofi setiap 43,2 pertandingan, kalah jauh dari Zidane.
Zidane menangani Madrid di mulai sebagai pelatih Real Madrid Castilla (pada 2014-2016). Menjadi pelatih tim utama pada 2016-2018. Jeda selama 11 bulan, sebelum mengambil alih dari Santiago Solari pada 11 Maret 2019. ( ).
Sedangkan Munoz magang di tim cadangan Madrid, Plus Ultra, pada 1959-1960 sebelum naik ke tim utama Los Blancos. Selama menjadi pelatih Madrid, Munoz meraih sembilan trofi La Liga, Copa del Rey (2), Piala Eropa/Liga Champions (2), dan Piala Interkontinental (1).
Sementara sebelas trofi Zidane adalah dua gelar La Liga Spanyol, Liga Champions (3), Supercopa Espana (2), Piala Super Eropa (2), dan Piala Dunia Antarklub (2). Yang membedakan raihan trofi Zidane dengan Munoz, Zidane belum pernah meraih trofi Copa del Rey!
"Kunci dari semua sukses ini adalah Zidane. Dia kapten kapal dan orang yang membuat keputusan. Dia menunjukkan kepercayaan pada pemainnya dan ini jarang terjadi dalam permainan di level ini," puji Kapten Madrid Sergio Ramos.
"Kami merasa didukung olehnya dan percaya pada visinya. Saya harap dia bersama kami untuk waktu yang lama dan saya berharap orang menghargai karyanya juga karena dia unik."
Dari lima pelatih paling sukses dalam sejarah Madrid, hanya satu yang tidak pernah bermain untuk klub, yakni Leo Beenhakker. Zidane, Munoz, Vicente del Bosque dan Luis Molowny semuanya pernah menjadi pemain Los Blancos. ( ).
Munoz, Molowny, Del Bosque, dan Zidane pernah memenangkan gelar La Liga baik sebagai sebagai pemain maupun pelatih di Real Madrid .
Khusus perbandingan Zidane dan Munoz, Zidane meraih trofi ke-11 dalam 209 pertandingan sebagai pelatih Los Blancos. Artinya, satu trofi dari setiap 19 pertandingan. ( )
Sedangkan Munoz, pelatih Real Madrid yang paling sukses dalam sejarah yang memimpin tahun 1960-1974, memenangkan 14 trofi dalam 605 pertandingan . Dengan demikian, Munoz mengangkat trofi setiap 43,2 pertandingan, kalah jauh dari Zidane.
Zidane menangani Madrid di mulai sebagai pelatih Real Madrid Castilla (pada 2014-2016). Menjadi pelatih tim utama pada 2016-2018. Jeda selama 11 bulan, sebelum mengambil alih dari Santiago Solari pada 11 Maret 2019. ( ).
Sedangkan Munoz magang di tim cadangan Madrid, Plus Ultra, pada 1959-1960 sebelum naik ke tim utama Los Blancos. Selama menjadi pelatih Madrid, Munoz meraih sembilan trofi La Liga, Copa del Rey (2), Piala Eropa/Liga Champions (2), dan Piala Interkontinental (1).
Sementara sebelas trofi Zidane adalah dua gelar La Liga Spanyol, Liga Champions (3), Supercopa Espana (2), Piala Super Eropa (2), dan Piala Dunia Antarklub (2). Yang membedakan raihan trofi Zidane dengan Munoz, Zidane belum pernah meraih trofi Copa del Rey!
"Kunci dari semua sukses ini adalah Zidane. Dia kapten kapal dan orang yang membuat keputusan. Dia menunjukkan kepercayaan pada pemainnya dan ini jarang terjadi dalam permainan di level ini," puji Kapten Madrid Sergio Ramos.
"Kami merasa didukung olehnya dan percaya pada visinya. Saya harap dia bersama kami untuk waktu yang lama dan saya berharap orang menghargai karyanya juga karena dia unik."
(sha)
tulis komentar anda