Jurus Kejutan Gregoria Mariska Permalukan Ratu Bulu Tangkis Spanyol
Minggu, 02 April 2023 - 14:00 WIB
MADRID - Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung merebut tempat di partai puncak Spain Masters 2023. Pebulu tangkis unggulan kelima itu sukses mengubah strategi permainan untuk mempermalukan ratu bulu tangkis Spanyol, Carolina Marin.
Gregoria menyudahi perlawanan pemain tuan rumah melalui pertarungan rubber game 10-21, 21-15, 21-10.
"Yang menjadi kunci kemenangan Gregoria adalah strategi dan pola permainannya diubah. Awalnya, seperti di game pertama, dia kalah karena banyak mengadu permainan depan. Pada game kedua dan ketiga, diubah menjadi pola permainan ke belakang dan berhasil," jelas Herli, pelatih Gregoria Mariska dikutip dari rilis PBSI, Minggu (2/4/2023).
Herli memberikan instruksi kepada Gregoria untuk bermain lebih aman pada pertandingan tersebut. Dia ingin anak asuhnya itu bisa lebih mengurangi risiko kehilangan poin.
"Saya ingatkan ke Gregoria , kalau dalam posisi tidak enak, cukup memanjangkan saja pukulannya. Itu sudah cukup aman. Jangan mengajak lawan dengan bermain depan, karena kita tahu permainan depan Marin begitu bagus. Dengan pola permainan Gregoria seperti itu, risiko pengembaliannya menyangkut net, juga relatif sedikit," bebernya.
Kondisi fisik Gregoria yang terlihat mulai kelelahan juga menjadi salah satu alasan berubahnya pola permainan. Hal itu dilakukan agar pergerakannya menutup lapangan tidak terlalu jauh.
"Maklum, kejuaraan di Madrid ini adalah turnamen ketiga secara beruntun yang diikuti Gregoria ," jelasnya
Gregoria menyudahi perlawanan pemain tuan rumah melalui pertarungan rubber game 10-21, 21-15, 21-10.
"Yang menjadi kunci kemenangan Gregoria adalah strategi dan pola permainannya diubah. Awalnya, seperti di game pertama, dia kalah karena banyak mengadu permainan depan. Pada game kedua dan ketiga, diubah menjadi pola permainan ke belakang dan berhasil," jelas Herli, pelatih Gregoria Mariska dikutip dari rilis PBSI, Minggu (2/4/2023).
Baca Juga
Herli memberikan instruksi kepada Gregoria untuk bermain lebih aman pada pertandingan tersebut. Dia ingin anak asuhnya itu bisa lebih mengurangi risiko kehilangan poin.
"Saya ingatkan ke Gregoria , kalau dalam posisi tidak enak, cukup memanjangkan saja pukulannya. Itu sudah cukup aman. Jangan mengajak lawan dengan bermain depan, karena kita tahu permainan depan Marin begitu bagus. Dengan pola permainan Gregoria seperti itu, risiko pengembaliannya menyangkut net, juga relatif sedikit," bebernya.
Baca Juga
Kondisi fisik Gregoria yang terlihat mulai kelelahan juga menjadi salah satu alasan berubahnya pola permainan. Hal itu dilakukan agar pergerakannya menutup lapangan tidak terlalu jauh.
"Maklum, kejuaraan di Madrid ini adalah turnamen ketiga secara beruntun yang diikuti Gregoria ," jelasnya
(yov)
tulis komentar anda