Petinju Tak Terkalahkan Moses Itauma Jalani 8 Pertarungan di Tahun 2023

Petinju tak terkalahkan Moses Itauma akan menjalani delapan kali sampai akhir tahun 2023, menurut promotornya, Frank Warren. Petinju berusia 18 tahun ini memiliki rekor 2-0 setelah memenangkan debutnya pada tanggal 28 Januari dan laga keduanya pada tanggal 25 Maret.

Moses Itauma hanya membutuhkan total waktu 58 detik untuk menyingkirkan kedua lawannya dan hampir tidak mengeluarkan keringat dalam prosesnya. Penampilan ketiganya akan berlangsung di Copper Box pada 15 April sebagai bagian dari laga tambahan antara Joe Joyce melawan Zhang Zhilei, dimana petinju Ukraina Kostiantyn Dovbyshchenko akan menjadi lawan Itauma.



Dan Warren menegaskan bahwa tidak akan ada penurunan aktivitas atlet berkuda-kuda southpaw berbakat ini setelah pertarungan tersebut selesai, dengan lima pertarungan lainnya yang direncanakan dalam tujuh bulan terakhir tahun ini. "Dia akan menjalani delapan pertarungan tahun ini," kata Warren kepada BoxingScene.com



"Kami akan membuatnya sibuk dan sibuk dan menambah pengalamannya. Saya pikir dia mampu melakukan itu. Jelas saya akan melihat setiap pertarungan dan membuat keputusan apakah akan mendorongnya atau tidak, tetapi saya pikir dia mampu melakukan pertarungan sebanyak itu tahun ini."

Warren menahan ketertarikan dari sejumlah promotor lain untuk mendapatkan tanda tangan Itauma, yang dianggap sebagai salah satu prospek kelas berat terpanas di planet ini. Pada konferensi pers untuk mengumumkan penandatanganan ini, disebutkan bahwa tujuan utamanya adalah untuk mengalahkan rekor Mike Tyson sebagai juara dunia kelas berat termuda.



Iron Mike berusia 20 tahun, empat bulan dan 22 hari saat ia memukul KO Trevor Berbick untuk memenangkan gelar pada November 1986. Itauma saat ini berusia 18 tahun tiga bulan. Perlu dicatat bahwa Tyson, yang berusia 18 tahun sembilan bulan ketika ia melakukan debutnya pada Maret 1985, bertinju 15 kali pada tahun itu, termasuk tiga kali KO pada bulan November.

"Ini bukan rencana untuk menjadikannya sebagai acara utama, dia hanya akan tetap sibuk, terus bertarung, terus memukul KO orang. Semakin sibuk ia, semakin banyak ia berada di sasana untuk berlatih, menjalani kehidupan dan belajar."

Moses Itauma menjalani debutnya pada 28 Januari di Wembley Arena, namun malam itu menjadi malam yang pahit bagi keluarganya, karena kakaknya, Karol, dihentikan dalam lima ronde oleh Ezequiel Maderna, dalam laga perebutan gelar juara dunia kelas ringan-berat WBC. "Karol akan kembali pada bulan Mei atau Juni. Ini merupakan waktu yang sulit baginya, namun ia harus bangkit dan menunjukkan kemampuannya."