Kepala BPOM Penny Lukito Ramaikan Bursa Calon Ketum PB Persani
Minggu, 30 April 2023 - 14:00 WIB
Kepala BPOM Penny Lukito ikut bursa calon Ketua Umum PB Persani (senam). Foto: Dok/SINDOnews
JAKARTA - Bursa calon ketua umum (caketum) Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) periode 2023-2027 semakin sengit dengan majunya Penny K. Lukito . Tim pemenangan Penny telah mendaftarkan diri ke Tim Penyaringan dan Penjaringan (TPP) di Lantai 8, Gedung KONI Pusat, Senayan, Jakarta.
Penny yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendapat dukungan dari sembilan Pengprov Persani, yaitu DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Papua Barat, Sulawesi Selatan, Nangroe Aceh Darusalam, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Utara. Sedangkan dukungan dari Pengprov Persani Jawa Barat baru bersifat soft copy.
Sekretaris Pengprov Persani DKI Jakarta, Helin Parlindah yang didampingi Wakil Ketua Persani DKI Arijali Nisha Negaka dan Bidang Organisasi Linda Darnela berharap Penny dapat mengembalikan prestasi senam Indonesia di arena internasional. Menurut Helin, prestasi senam Indonesia dalam kepengurusan Persani periode 2019/2023 menurun, sehingga ia berharap Penny bisa membawa senam Indonesia ke pentas Olimpiade.
Helin juga menyoroti kinerja kepengurusan Persani yang tidak maksimal dan tidak memperhatikan kebutuhan daerah yang mendasar seperti kebutuhan sarana prasarana, peralatan, pengembangan SDM, dan fungsi Litbang, serta bidang usaha/dana yang tidak berjalan. Helin berpendapat bahwa pengurus harus mampu mengupayakan kolaborasi dengan perusahaan untuk menggalang dana dalam pembinaan senam secara merata ke seluruh Pengprov, dengan meminimalisasi beban Pengprov Persani.
Namun, Helin juga menyoroti sejumlah masalah terkait tata cara penjaringan calon ketua umum dalam pelaksanaan Munas Persani. Mekanisme pemilihan calon ketum cabang olahraga seharusnya diputuskan pada Rakernas/RAN yang dihadiri oleh seluruh Pengprov cabor/Persani, namun pada RAN Desember 2022 tidak ada pembahasan hal tersebut. Selain itu, ketentuan dukungan 30 persen dari jumlah Pengprov Persani yang mendukung calon telah mengunci dan menutup masyarakat Indonesia yang ingin mendaftar. Helin juga memprotes kepengurusan Pengprov Kaltara dan Sulsel yang dianggap tidak aktif, karena dianggap menghambat pencalonan Penny.
Penny sendiri saat ini merupakan Dewan Pembina Persani DKI. Pendaftaran bakal caketum Persani dibuka sejak 13 April di Sekretariat TPP Lantai 8, Gedung KONI Pusat, Senayan, Jakarta.
Penny yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendapat dukungan dari sembilan Pengprov Persani, yaitu DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Papua Barat, Sulawesi Selatan, Nangroe Aceh Darusalam, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Utara. Sedangkan dukungan dari Pengprov Persani Jawa Barat baru bersifat soft copy.
Sekretaris Pengprov Persani DKI Jakarta, Helin Parlindah yang didampingi Wakil Ketua Persani DKI Arijali Nisha Negaka dan Bidang Organisasi Linda Darnela berharap Penny dapat mengembalikan prestasi senam Indonesia di arena internasional. Menurut Helin, prestasi senam Indonesia dalam kepengurusan Persani periode 2019/2023 menurun, sehingga ia berharap Penny bisa membawa senam Indonesia ke pentas Olimpiade.
Helin juga menyoroti kinerja kepengurusan Persani yang tidak maksimal dan tidak memperhatikan kebutuhan daerah yang mendasar seperti kebutuhan sarana prasarana, peralatan, pengembangan SDM, dan fungsi Litbang, serta bidang usaha/dana yang tidak berjalan. Helin berpendapat bahwa pengurus harus mampu mengupayakan kolaborasi dengan perusahaan untuk menggalang dana dalam pembinaan senam secara merata ke seluruh Pengprov, dengan meminimalisasi beban Pengprov Persani.
Namun, Helin juga menyoroti sejumlah masalah terkait tata cara penjaringan calon ketua umum dalam pelaksanaan Munas Persani. Mekanisme pemilihan calon ketum cabang olahraga seharusnya diputuskan pada Rakernas/RAN yang dihadiri oleh seluruh Pengprov cabor/Persani, namun pada RAN Desember 2022 tidak ada pembahasan hal tersebut. Selain itu, ketentuan dukungan 30 persen dari jumlah Pengprov Persani yang mendukung calon telah mengunci dan menutup masyarakat Indonesia yang ingin mendaftar. Helin juga memprotes kepengurusan Pengprov Kaltara dan Sulsel yang dianggap tidak aktif, karena dianggap menghambat pencalonan Penny.
Penny sendiri saat ini merupakan Dewan Pembina Persani DKI. Pendaftaran bakal caketum Persani dibuka sejak 13 April di Sekretariat TPP Lantai 8, Gedung KONI Pusat, Senayan, Jakarta.
(sto)
tulis komentar anda