Alberto Puig Semprot Tim Repsol Honda, Ada Apa?
Rabu, 05 Juli 2023 - 13:04 WIB
Alberto Puig membeberkan penyebab kegagalan tim Repsol Honda pada paruh pertama MotoGP 2023. Dikatakannya, bahwa tim terlalu konservatif dalam hal pengembangan sehingga Marc Marquez dan Joan Mir kalah bersaing dengan tim Eropa.
Harus diakui bahwa Honda harus mengalami penurunan dalam beberapa musim terakhir ini. Penurunan mereka ini tampaknya tak luput dari kurangnya pengembangan teknologi yang dimiliki tim berlogo sayap tersebut.
Tim pabrikan asal Jepang itu memang cukup tertutup dalam pengembangan teknologi. Hal ini tentunya memiliki nilai minus karena mereka tidak mengikuti perkembangan zaman, bagaimana canggihnya teknologi yang dipakai dari motor tim pabrikan Eropa sehingga mampu tampil ciamik.
Karena itu, Puig lantas memberikan kritik kepada timnya sendiri. Dia mengakui kalau betapa kolotnya Honda karena tidak ingin ambil risiko seperti tim-tim pabrikan Eropa yang kian berkembang pesat.
"Pabrikan Eropa telah bekerja secara agresif dalam beberapa tahun terakhir dan telah berani mengambil banyak risiko. Berani mengambil resiko itu memang bisa membuat kesalahan. Tapi mereka (pabrikan Eropa) berani menghadapinya. Sedangkan tradisi pabrikan Jepang mungkin lebih konservatif," kata Puig dilansir dari Speedweek, Rabu (5/7/2023).
Selain itu, pandemi Covid-19 juga menjadi salah satu hal yang membuat Honda mengalami kemunduran seperti saat ini. Pasalnya, para insinyur mereka harus terjebak di Eropa sehingga tidak dapat melakukan pengembangan detail di Jepang.
"Para insinyur kami harus tinggal di Eropa dan tidak dapat mengembangkan motor seperti dulu, di masa lalu," pungkas Puig.
Harus diakui bahwa Honda harus mengalami penurunan dalam beberapa musim terakhir ini. Penurunan mereka ini tampaknya tak luput dari kurangnya pengembangan teknologi yang dimiliki tim berlogo sayap tersebut.
Tim pabrikan asal Jepang itu memang cukup tertutup dalam pengembangan teknologi. Hal ini tentunya memiliki nilai minus karena mereka tidak mengikuti perkembangan zaman, bagaimana canggihnya teknologi yang dipakai dari motor tim pabrikan Eropa sehingga mampu tampil ciamik.
Karena itu, Puig lantas memberikan kritik kepada timnya sendiri. Dia mengakui kalau betapa kolotnya Honda karena tidak ingin ambil risiko seperti tim-tim pabrikan Eropa yang kian berkembang pesat.
"Pabrikan Eropa telah bekerja secara agresif dalam beberapa tahun terakhir dan telah berani mengambil banyak risiko. Berani mengambil resiko itu memang bisa membuat kesalahan. Tapi mereka (pabrikan Eropa) berani menghadapinya. Sedangkan tradisi pabrikan Jepang mungkin lebih konservatif," kata Puig dilansir dari Speedweek, Rabu (5/7/2023).
Selain itu, pandemi Covid-19 juga menjadi salah satu hal yang membuat Honda mengalami kemunduran seperti saat ini. Pasalnya, para insinyur mereka harus terjebak di Eropa sehingga tidak dapat melakukan pengembangan detail di Jepang.
"Para insinyur kami harus tinggal di Eropa dan tidak dapat mengembangkan motor seperti dulu, di masa lalu," pungkas Puig.
(yov)
tulis komentar anda