Tragis! Petinju Grashino Yancy Tewas Ditembak saat Barbeque!

Selasa, 28 Juli 2020 - 10:38 WIB
Tragis! Petinju Grashino Yancy Tewas Ditembak saat Barbeque!/Boxing Scene
Mantan atlet tinju junior Grashino Yancy tewas Minggu pagi waktu Amerika Serikat karena luka tembak. Menurut New York Daily News, Yancy yang berusia 32 tahun, yang hanya memiliki empat pertarungan profesional, ditembak di kaki kanan saat barbeque di bagian Park Hill di kota asalnya, Staten Island.

Kepolisian mengabarkan Yancy menyerah pada lukanya ketika paramedis melarikannya ke Rumah Sakit Universitas Staten Island. Insiden penembakan terhadap Yancy terjadi sekitar pukul 12:45. Kematian Yancy adalah yang pertama dari setidaknya enam pembunuhan yang dilaporkan di New York City hari itu.

Dilaporkan ada lebih dari 200 orang di pertemuan itu. Yancy adalah penduduk asli Clifton, sebuah lingkungan yang berdekatan dengan Park Hill. "Itu hanya barbekyu," kata seorang saksi mata. "Dengan semua keributan itu, aku mendengar tiga atau empat tembakan."



Pertarungan tinju terakhir Yancy saat kalah dari Terell Bostic pada 2017 di Paramount Theatre di Huntington, Long Island. Dalam beberapa tahun terakhir, ia berhenti bertinju dan pindah ke Minnesota di mana ia berharap bisa mencari nafkah di bidang konstruksi.

Yancy mengunjungi kota kelahirannya selama akhir pekan untuk berduka atas kematian seorang kerabat ketika dia terbunuh. "Dia adalah pria yang baik, dia adalah mentor bagi anak-anak," Pat Russo, seorang pensiunan polisi dan perlengkapan tinju amatir di New York, mengatakan kepada NYDN. “Dia memberi kembali, dia adalah anak tetangga. Dia adalah contoh positif di komunitas.’’

’’Menyedihkan bahwa hidup memiliki nilai yang sangat kecil hari ini. Itu membuat saya muak dengan apa yang terjadi."

Dalam tinju amatir , Yancy adalah petinju yang sering bertanding di turnamen Daily News Golden Gloves. Pada 2012, ia memenangkan gelar P.C. Penghargaan Richard dan Son Boxer of the Night setelah mengalahkan lawannya dengan penghentian ronde ketiga. ’’Saya meminta semua orang yang mengenalnya dan mencintainya untuk merayakan hidupnya dengan cinta dan tawa di masa-masa sulit ini,” saudari Yancy, Elle Afrikan menulis dalam posting Facebook.

"Jika Anda tahu betapa ringannya hati Grash sebenarnya karena energinya tidak akan pernah mati, Anda akan memahami bahwa itulah yang dia inginkan sekarang."
(aww)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More