Ini Alasan Frank Warren Pentaskan Duel Tyson Fury vs Francis Ngannou di Arab Saudi
Selasa, 15 Agustus 2023 - 12:13 WIB
LONDON - Promotor Tyson Fury, Frank Warren menyebutkan jika laga juara dunia tinju kelas berat WBC-nya melawan mantan juara UFC, Francis Ngannou merupakan acara terbesar yang pernah ditanganinya. Duel crossover antara Fury versus Ngannou ini sendiri akan berlangsung di Arab Saudi pada 28 Oktober mendatang.
Warren berharap pertarungan Fury dengan Ngannou akan menjadi sebuah blockbuster. Untuk diketahui, Fury kali terakhir beraksi di dalam ring pada Desember 2022 ketika menghentikan Derek Chisora dalam trilogi pertarungan mereka.
"(Duel Fury vs Ngannou ) ini adalah ajang terbesar yang pernah saya ikuti. Anda memiliki juara bertahan dan petarung kelas berat nomor satu di UFC," tutur Warren kepada William Hill, seperti dikutip Boxing Scene, Selasa (15/8/2023).
"Orang dari UFC telah memutuskan bahwa dia ingin bertarung, saya tidak memiliki masalah dengan itu. Ini adalah acara yang sangat besar, sangat besar, sangat besar, acara terbesar di luar sana yang akan memecahkan rekor box office," kata Warren.
Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi telah menghabiskan banyak uang untuk mengamankan pertarungan terbesar. Warren bisa melihat Arab Saudi pada akhirnya menjadi saingan berat Las Vegas dalam hal mengamankan acara-acara pay-per-view yang populer.
(Foto: Instagram @tysonfury)
"Salah satu masalah yang kami hadapi dengan para petarung sebelum pay-per-view adalah mereka harus pergi ke Las Vegas. Apakah Anda tahu mengapa? Karena mereka mendapatkan biaya lokasi dari kasino sebelum Anda memulai," bebernya.
"Ketika saya meluncurkan pertarungan pay-per-view dengan Mike Tyson dan Frank Bruno, itu adalah pengubah permainan karena kami dapat mulai melakukan banyak pertunjukan di sini dengan Showtime, tempat di mana kami meluncurkan banyak karier petarung," kata dia.
"Dengan Saudi, ini adalah situasi yang sedikit mirip. Di tempat kami sekarang, kami melakukan sebuah acara di luar sana, dan kami membuka Festival Riyadh, yang sangat besar," lanjut pendiri BoxNation itu.
"Arab Saudi mendapat banyak kritikan, tetapi mereka di luar sana mengatakan 'Ini negara kami'. Apakah ada bedanya dengan saat Roman Abramovich datang ke Chelsea atau ketika hal yang sama terjadi pada Manchester City?" pungkasnya.
Warren berharap pertarungan Fury dengan Ngannou akan menjadi sebuah blockbuster. Untuk diketahui, Fury kali terakhir beraksi di dalam ring pada Desember 2022 ketika menghentikan Derek Chisora dalam trilogi pertarungan mereka.
"(Duel Fury vs Ngannou ) ini adalah ajang terbesar yang pernah saya ikuti. Anda memiliki juara bertahan dan petarung kelas berat nomor satu di UFC," tutur Warren kepada William Hill, seperti dikutip Boxing Scene, Selasa (15/8/2023).
"Orang dari UFC telah memutuskan bahwa dia ingin bertarung, saya tidak memiliki masalah dengan itu. Ini adalah acara yang sangat besar, sangat besar, sangat besar, acara terbesar di luar sana yang akan memecahkan rekor box office," kata Warren.
Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi telah menghabiskan banyak uang untuk mengamankan pertarungan terbesar. Warren bisa melihat Arab Saudi pada akhirnya menjadi saingan berat Las Vegas dalam hal mengamankan acara-acara pay-per-view yang populer.
"Salah satu masalah yang kami hadapi dengan para petarung sebelum pay-per-view adalah mereka harus pergi ke Las Vegas. Apakah Anda tahu mengapa? Karena mereka mendapatkan biaya lokasi dari kasino sebelum Anda memulai," bebernya.
"Ketika saya meluncurkan pertarungan pay-per-view dengan Mike Tyson dan Frank Bruno, itu adalah pengubah permainan karena kami dapat mulai melakukan banyak pertunjukan di sini dengan Showtime, tempat di mana kami meluncurkan banyak karier petarung," kata dia.
"Dengan Saudi, ini adalah situasi yang sedikit mirip. Di tempat kami sekarang, kami melakukan sebuah acara di luar sana, dan kami membuka Festival Riyadh, yang sangat besar," lanjut pendiri BoxNation itu.
"Arab Saudi mendapat banyak kritikan, tetapi mereka di luar sana mengatakan 'Ini negara kami'. Apakah ada bedanya dengan saat Roman Abramovich datang ke Chelsea atau ketika hal yang sama terjadi pada Manchester City?" pungkasnya.
(nug)
tulis komentar anda