Kisah Perbudakan Bilal Fawaz: Ditahan Imigrasi, Diselamatkan Tinju
Kamis, 30 Juli 2020 - 08:50 WIB
Setelah ditolak kesempatan untuk berkarir dari olahraga yang sangat dicintainya, untuk saat ini Bilal hanya ingin fokus untuk kembali ke ring dan menemukan kembali bentuk yang membuat promotor antre untuk bekerja dengannya. "Aku siap pergi," kata Bilal.
"Saya berbicara dengan promotor dan manajer, tetapi pada titik ini, saya hanya perlu seseorang untuk memberi saya satu kesempatan. Langit adalah batasnya. "Aku masih punya waktu, tapi aku tahu sungai saya mengalir kering dalam arti tinju."
Bilal yakin dia akan menjadi juara dunia jika dia diizinkan bertarung secara profesional selama bertahun-tahun itu, tetapi sekarang dia hanya ingin masuk ke dalam ring, merasakan cinta dari kerumunan, dan menginspirasi orang-orang yang menghadapi kesulitan serupa. "Uang akan mengikuti tetapi pengakuan, kemuliaan, penghargaan dari masyarakat dan dunia yang saya inginkan.''
"Ketika keadaan menjadi sulit, itu karena kamu lebih dekat ke tujuanmu."
"Saya berbicara dengan promotor dan manajer, tetapi pada titik ini, saya hanya perlu seseorang untuk memberi saya satu kesempatan. Langit adalah batasnya. "Aku masih punya waktu, tapi aku tahu sungai saya mengalir kering dalam arti tinju."
Bilal yakin dia akan menjadi juara dunia jika dia diizinkan bertarung secara profesional selama bertahun-tahun itu, tetapi sekarang dia hanya ingin masuk ke dalam ring, merasakan cinta dari kerumunan, dan menginspirasi orang-orang yang menghadapi kesulitan serupa. "Uang akan mengikuti tetapi pengakuan, kemuliaan, penghargaan dari masyarakat dan dunia yang saya inginkan.''
"Ketika keadaan menjadi sulit, itu karena kamu lebih dekat ke tujuanmu."
(aww)
Lihat Juga :
tulis komentar anda