3 Alasan Bayern Muenchen Dibenci Banyak Orang di Bundesliga, Salah Satunya Diselimuti Keberuntungan!
Senin, 28 Agustus 2023 - 21:04 WIB
Saat itu, klub yang bermarkas di Allianz Arena itu berhasil memenangkan kompetisi dengan gol-gol di menit akhir, layaknya Fergie Time di Manchester United. Dari sinilah masyarakat Jerman menilai gelar tersebut tak pantas diraih karena hanya berdasar pada keberuntungan semata.
Selain kaya akan prestasi, Bayern juga kaya akan harta. Bahkan mereka merupakan klub yang terletak di negara bagian Bavaria yang merupakan negara bagian yang paling kaya di antara negara-negara bagian Jerman lainnya.
Ada semacam masalah kebencian psikologi pada Bayern disebabkan karena klub itu adalah kebanggaan bagi Bavarians yang punya paham dan kebudayaan kuat dan kadang menyelisihi masyarakat Jerman kebanyakan.
Sebelum bergabung dengan Kekaisaran Jerman, dan masih menjadi Kerajaan Bavaria pada 1918, masyarakat Bavaria kerap mencela orang-orang Prussia (Kekaisaran Jerman). Namun setelah bergabung dengan kekaisaran sebagai wilayah yang diistimewakan, paham kesukuan itu hilang dengan sendirinya.
Meskipun telah banyak hal yang dilakukan orang-orang Bavaria untuk Jerman, seperti membantu beberapa klub di Bundesliga yang sedang krisis. Stereotipe negatif untuk masyarakat tersebut tidaklah sepenuhnya hilang.
Terlebih melihat bagaimana superioritas Bayern Munchen saat ini membuat rasa iri masyarakat Jerman terus berkembang dan menyalahkan segala tindakan yang dilakukan oleh klub tersebut.
3. Kebencian terhadap Bavaria
Selain kaya akan prestasi, Bayern juga kaya akan harta. Bahkan mereka merupakan klub yang terletak di negara bagian Bavaria yang merupakan negara bagian yang paling kaya di antara negara-negara bagian Jerman lainnya.
Ada semacam masalah kebencian psikologi pada Bayern disebabkan karena klub itu adalah kebanggaan bagi Bavarians yang punya paham dan kebudayaan kuat dan kadang menyelisihi masyarakat Jerman kebanyakan.
Sebelum bergabung dengan Kekaisaran Jerman, dan masih menjadi Kerajaan Bavaria pada 1918, masyarakat Bavaria kerap mencela orang-orang Prussia (Kekaisaran Jerman). Namun setelah bergabung dengan kekaisaran sebagai wilayah yang diistimewakan, paham kesukuan itu hilang dengan sendirinya.
Meskipun telah banyak hal yang dilakukan orang-orang Bavaria untuk Jerman, seperti membantu beberapa klub di Bundesliga yang sedang krisis. Stereotipe negatif untuk masyarakat tersebut tidaklah sepenuhnya hilang.
Terlebih melihat bagaimana superioritas Bayern Munchen saat ini membuat rasa iri masyarakat Jerman terus berkembang dan menyalahkan segala tindakan yang dilakukan oleh klub tersebut.
(yov)
tulis komentar anda