Novak Djokovic, si Pembuat Sejarah di Grand Slam AS Terbuka 2023
Senin, 11 September 2023 - 10:18 WIB
Novak Djokovic kembali membuat sejarah di ajang Grand Slam AS Terbuka 2023. Petenis Serbia itu berhasil mengangkat trofi dengan mengalahkan Daniil Medvedev pada laga final dengan tiga set langsung 6-3, 7-6(5), 6-3 di Arthur Ashe, Senin (11/9/2023).
Ini merupakan trofi grand slam ke-24. Djokovic menyamai Margaret Court sebagai petenis tunggal yang mengoleksi trofi terbanyak grand slam dalam sejarah tenis.
"Mencetak sejarah dalam olahraga ini adalah sesuatu yang sungguh luar biasa dan istimewa. Jelas dalam segala hal, dalam setiap arti kata spesial. Sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata. Saya memiliki mimpi masa kecil ketika saya berusia tujuh, delapan tahun. Saya ingin menjadi pemain terbaik di dunia dan memenangkan trofi Wimbledon. Itulah satu-satunya hal yang saya inginkan," ungkap Djokovic dikutip dari ATP.
"Tetapi kemudian ketika saya menyadari hal itu, jelas saya mulai memimpikan mimpi-mimpi baru dan menetapkan sasaran-sasaran baru, sasaran-sasaran baru. Saya tidak pernah membayangkan bahwa saya akan berada di sini berdiri bersama Anda membicarakan tentang trofi ke-24 grand slam saya."
Kemenangan ini membuat Djokovic naik ke peringkat pertama ranking ATP. Dia bakal mencoba mempertahankan posisi tersebut untuk kedelapan kalinya sekaligus memecahkan rekor sebagai petenis pertama yang mampu bertahan di peringkat pertama di akhir tahun.
Bagi Djokovic, ini merupakan titel keempatnya di Grand Slam AS Terbuka. Sebelumnya ia berhasil mengangkat trofi bergengsi itu pada edisi 2011, 2015 dan 2018. Pencapaian itu pun sekaligus membuatnya menjadi juara AS Terbuka tertua di era Terbuka.
Djokovic tercatat sebagai petenis pertama yang memenangkan tiga gelar tunggal grand slam dalam satu musim sebanyak empat kali, yakni pada musim 2011, 2015, 2021 dan 2023. Dua gelar lainnya tahun ini didapatnya di ajang Australia Terbuka 2023 dan Prancis Terbuka 2023.
Tentunya rekor gelar grand slam tersebut semakin mengukuhkan dirinya sebagai legenda tenis. Dia unggul dua titel atas Rafael Nadal (22) dan empat titel atas Roger Federer (20).
Ini merupakan trofi grand slam ke-24. Djokovic menyamai Margaret Court sebagai petenis tunggal yang mengoleksi trofi terbanyak grand slam dalam sejarah tenis.
"Mencetak sejarah dalam olahraga ini adalah sesuatu yang sungguh luar biasa dan istimewa. Jelas dalam segala hal, dalam setiap arti kata spesial. Sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata. Saya memiliki mimpi masa kecil ketika saya berusia tujuh, delapan tahun. Saya ingin menjadi pemain terbaik di dunia dan memenangkan trofi Wimbledon. Itulah satu-satunya hal yang saya inginkan," ungkap Djokovic dikutip dari ATP.
Baca Juga
"Tetapi kemudian ketika saya menyadari hal itu, jelas saya mulai memimpikan mimpi-mimpi baru dan menetapkan sasaran-sasaran baru, sasaran-sasaran baru. Saya tidak pernah membayangkan bahwa saya akan berada di sini berdiri bersama Anda membicarakan tentang trofi ke-24 grand slam saya."
Kemenangan ini membuat Djokovic naik ke peringkat pertama ranking ATP. Dia bakal mencoba mempertahankan posisi tersebut untuk kedelapan kalinya sekaligus memecahkan rekor sebagai petenis pertama yang mampu bertahan di peringkat pertama di akhir tahun.
Bagi Djokovic, ini merupakan titel keempatnya di Grand Slam AS Terbuka. Sebelumnya ia berhasil mengangkat trofi bergengsi itu pada edisi 2011, 2015 dan 2018. Pencapaian itu pun sekaligus membuatnya menjadi juara AS Terbuka tertua di era Terbuka.
Djokovic tercatat sebagai petenis pertama yang memenangkan tiga gelar tunggal grand slam dalam satu musim sebanyak empat kali, yakni pada musim 2011, 2015, 2021 dan 2023. Dua gelar lainnya tahun ini didapatnya di ajang Australia Terbuka 2023 dan Prancis Terbuka 2023.
Tentunya rekor gelar grand slam tersebut semakin mengukuhkan dirinya sebagai legenda tenis. Dia unggul dua titel atas Rafael Nadal (22) dan empat titel atas Roger Federer (20).
(yov)
Lihat Juga :
tulis komentar anda