BWF Umumkan Jadwal Baru Piala Thomas dan Uber 2020
Rabu, 29 April 2020 - 22:45 WIB
JAKARTA - Federasi bulu tangkis dunia (BWF) akhirnya mengumumkan jadwal baru Piala Thomas dan Uber 2020. Dilansir dari laman Badminton Indonesia, ajang dua tahunan itu akan diselenggarakan pada 3-11 Oktober 2020 di Aarhus, Denmark.
Sebelumnya, BWF telah mengundur jadwal Piala Thomas dan Uber 2020 dari 16-24 Mei 2020, menjadi 15-23 Agustus 2020. Hanya saja, tuan rumah Denmark, tak dapat melaksanakan kejuaraan tersebut pada bulan Agustus karena aturan pemerintah setempat yang melarang mengumpulkan orang dalam skala besar hingga Agustus.
Oktober, oleh BWF dan Asosiasi Badminton Denmark dianggap waktu paling tepat untuk Piala Thomas dan Uber. Hingga saat ini, BWF dan Badminton Denmark telah berdiskusi dengan organisasi kesehatan dunia (WHO), bahwa akan sangat sulit untuk menyelenggaraan turnamen besar sebelum bulan September.
Merespons hal ini, PP PBSI melalui Sekretaris Jendralnya, Achmad Budiharto menilai, bulan Oktober adalah waktu yang ideal. Melihat situasi Tanah Air kata Budiharto, persiapan tim sudah bisa dilakukan bulan Agustus dan September.
"Kalau lihat perkiraan di Indonesia, puncak covid-19 akan ada di bulan Mei, jadi bulan Juli atau Agustus mudah-mudahan sudah bisa normal. Kalau perkiraan ini tepat, saya rasa Oktober ini waktu yang ideal. Artinya kita punya waktu bulan Agustus dan September untuk mematangkan persiapan, tapi sekali lagi, sangat tergantung di depannya ada turnamen apa," ujar Budiharto seperti SINDOnews kutip dari laman Badminton Indonesia.
Hanya saja kata Budiharto, persiapan untuk menuju Piala Thomas dan Uber belum bisa dilakukan. Sebab, PP PBSI masih akan menunggu jadwal turnamen dari BWF sebelum penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber.
"Persiapan ke Piala Thomas dan Uber masih belum bisa ditentukan karena penyusunan strateginya tergantung jadwal turnamen-turnamen sebelumnya. Kalau dilangsungkan Oktober, berarti kita punya waktu lima bulan lagi," aku Budiharto.
"Kepastian tanggal ini akan menguntungkan untuk tuan rumah karena mereka sudah bisa menentukan langkah-langkah persiapan menuju kejuaraan tersebut. Tapi untuk para peserta, harus dilihat dulu turnamen apa yang dilangsungkan sebelumnya," lanjutnya.
Sebelumnya, BWF telah mengundur jadwal Piala Thomas dan Uber 2020 dari 16-24 Mei 2020, menjadi 15-23 Agustus 2020. Hanya saja, tuan rumah Denmark, tak dapat melaksanakan kejuaraan tersebut pada bulan Agustus karena aturan pemerintah setempat yang melarang mengumpulkan orang dalam skala besar hingga Agustus.
Oktober, oleh BWF dan Asosiasi Badminton Denmark dianggap waktu paling tepat untuk Piala Thomas dan Uber. Hingga saat ini, BWF dan Badminton Denmark telah berdiskusi dengan organisasi kesehatan dunia (WHO), bahwa akan sangat sulit untuk menyelenggaraan turnamen besar sebelum bulan September.
Merespons hal ini, PP PBSI melalui Sekretaris Jendralnya, Achmad Budiharto menilai, bulan Oktober adalah waktu yang ideal. Melihat situasi Tanah Air kata Budiharto, persiapan tim sudah bisa dilakukan bulan Agustus dan September.
"Kalau lihat perkiraan di Indonesia, puncak covid-19 akan ada di bulan Mei, jadi bulan Juli atau Agustus mudah-mudahan sudah bisa normal. Kalau perkiraan ini tepat, saya rasa Oktober ini waktu yang ideal. Artinya kita punya waktu bulan Agustus dan September untuk mematangkan persiapan, tapi sekali lagi, sangat tergantung di depannya ada turnamen apa," ujar Budiharto seperti SINDOnews kutip dari laman Badminton Indonesia.
Hanya saja kata Budiharto, persiapan untuk menuju Piala Thomas dan Uber belum bisa dilakukan. Sebab, PP PBSI masih akan menunggu jadwal turnamen dari BWF sebelum penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber.
"Persiapan ke Piala Thomas dan Uber masih belum bisa ditentukan karena penyusunan strateginya tergantung jadwal turnamen-turnamen sebelumnya. Kalau dilangsungkan Oktober, berarti kita punya waktu lima bulan lagi," aku Budiharto.
"Kepastian tanggal ini akan menguntungkan untuk tuan rumah karena mereka sudah bisa menentukan langkah-langkah persiapan menuju kejuaraan tersebut. Tapi untuk para peserta, harus dilihat dulu turnamen apa yang dilangsungkan sebelumnya," lanjutnya.
(luq)
tulis komentar anda