5 Pesepak Bola Asia Paling Bersinar di Piala Dunia, Nomor 4 Pencetak Gol Terbanyak di Tim Nasional
Rabu, 04 Oktober 2023 - 17:05 WIB
JAKARTA - Piala Dunia adalah panggung terbesar di dunia bagi pesepak bola dari seluruh penjuru planet. Meskipun Asia belum sering mendominasi turnamen ini, beberapa pemain dari benua ini telah mampu bersinar di level tertinggi.
Berikut adalah 5 pesepak bola Asia yang paling mencuri perhatian di Piala Dunia.
1. Hidetoshi Nakata (Jepang)
Nakata adalah salah satu pemain terbaik yang pernah muncul dari Asia. Dia menjadi pusat perhatian saat membela Jepang dalam tiga Piala Dunia berturut-turut, dari 1998 hingga 2006. Nakata adalah gelandang serba bisa dengan kemampuan teknis yang luar biasa. Penampilannya bersama Jepang membuktikan bahwa pemain Asia bisa bersaing dengan yang terbaik di dunia.
2. Park Ji-sung (Korea Selatan)
Park Ji-sung adalah salah satu pesepak bola paling ikonik dari Korea Selatan. Dia adalah kapten tim nasional Korea Selatan dan bermain dalam tiga Piala Dunia berturut-turut dari 2002 hingga 2010. Park dikenal karena kerja kerasnya, ketahanan fisik, dan kemampuan taktisnya. Dia menjadi salah satu bintang terbesar Asia di era modern.
3. Tim Cahill (Australia)
Berikut adalah 5 pesepak bola Asia yang paling mencuri perhatian di Piala Dunia.
1. Hidetoshi Nakata (Jepang)
Nakata adalah salah satu pemain terbaik yang pernah muncul dari Asia. Dia menjadi pusat perhatian saat membela Jepang dalam tiga Piala Dunia berturut-turut, dari 1998 hingga 2006. Nakata adalah gelandang serba bisa dengan kemampuan teknis yang luar biasa. Penampilannya bersama Jepang membuktikan bahwa pemain Asia bisa bersaing dengan yang terbaik di dunia.
2. Park Ji-sung (Korea Selatan)
Park Ji-sung adalah salah satu pesepak bola paling ikonik dari Korea Selatan. Dia adalah kapten tim nasional Korea Selatan dan bermain dalam tiga Piala Dunia berturut-turut dari 2002 hingga 2010. Park dikenal karena kerja kerasnya, ketahanan fisik, dan kemampuan taktisnya. Dia menjadi salah satu bintang terbesar Asia di era modern.
3. Tim Cahill (Australia)
tulis komentar anda