Langganan Cedera dan Dimakan Usia, Nadal Disarankan Pensiun
Rabu, 05 Agustus 2020 - 08:05 WIB
COLORDO - Dokter Osteopati Prancis, Ben Illouz mengatakan, ada beberapa orang uang mengalami cedera namun mereka tidak merasakannya. Hal itu pernah dialami Rafael Nadal, petenis peringkat dua dunia asal Spanyol.
(Baca juga: Ruggeri Sebut Pique Terdengar Hebat karena di Barca, Ramos Lebih Hebat)
Rafael Nadal mengalami satu cedera serius setelah yang lain dalam kariernya yang gemilang, tetapi selalu berhasil bangkit kembali.
(Baca juga: Putuskan Pensiun, Real Madrid Beri Tribut kepada Casillas)
"Kadang-kadang, ada orang yang benar-benar tidak merasa sakit sama sekali.Ada orang dalam olahraga, yang pada skala 10 misalnya, mereka akan mengatakan bahwa mereka memiliki rasa sakit pada 3 sedangkan untuk Rafael Nadal adalah pada 7. Rafael Nadal adalah seseorang yang bermain dengan radang sampai saat di mana dia benar-benar di berakhir, dan tidak ada peringatan untuk tubuhnya," ujar Ben Illouz.
Saya, tanpa rasa sakit, mencoba untuk memaksa kaki saya sedikit dan jika saya memiliki terlalu banyak rasa sakit saya berhenti. Sedangkan Rafael Nadal bermain dengan rasa sakit di kakinya pada tahun 2003 dan kemudian, "kata Illouz.
Orang-orang ingin merasa nyaman karena mereka merasakan sakit di mana-mana, tetapi pada kenyataannya ketika Anda melihat Nadal ia begitu memaksakan dirinya sendiri.
(Baca juga: Ruggeri Sebut Pique Terdengar Hebat karena di Barca, Ramos Lebih Hebat)
Rafael Nadal mengalami satu cedera serius setelah yang lain dalam kariernya yang gemilang, tetapi selalu berhasil bangkit kembali.
(Baca juga: Putuskan Pensiun, Real Madrid Beri Tribut kepada Casillas)
"Kadang-kadang, ada orang yang benar-benar tidak merasa sakit sama sekali.Ada orang dalam olahraga, yang pada skala 10 misalnya, mereka akan mengatakan bahwa mereka memiliki rasa sakit pada 3 sedangkan untuk Rafael Nadal adalah pada 7. Rafael Nadal adalah seseorang yang bermain dengan radang sampai saat di mana dia benar-benar di berakhir, dan tidak ada peringatan untuk tubuhnya," ujar Ben Illouz.
Saya, tanpa rasa sakit, mencoba untuk memaksa kaki saya sedikit dan jika saya memiliki terlalu banyak rasa sakit saya berhenti. Sedangkan Rafael Nadal bermain dengan rasa sakit di kakinya pada tahun 2003 dan kemudian, "kata Illouz.
Orang-orang ingin merasa nyaman karena mereka merasakan sakit di mana-mana, tetapi pada kenyataannya ketika Anda melihat Nadal ia begitu memaksakan dirinya sendiri.
(zil)
tulis komentar anda