Mano Polking Dipecat Korban Manajemen yang Buruk di Sepak Bola Thailand

Minggu, 26 November 2023 - 10:03 WIB
Surat kabar Thailand menyebut Alexandre Polking merupakan korban dari tokoh-tokoh berpengaruh di industri sepak bola Negeri Gajah Putih / Foto: Soha
Surat kabar Thailand menyebut Alexandre Polking merupakan korban dari tokoh-tokoh berpengaruh di industri sepak bola Negeri Gajah Putih. Dalam laporannya menyebut seseorang yang mengambil posisi pelatih kepala tim nasional pada akhirnya hanyalah kambing hitam dari sistem manajemen yang buruk.

Sejak 2019, ada empat pelatih yang harus mengundurkan diri atau dipecat saat memimpin tim nasional Thailand. Mereka adalah Milovan Rajevac, Sirisak Yodyathai, Akira Nishino hingga Polking.

Meskipun keempatnya memiliki filosofi sepak bola berbeda namun semuanya harus hengkang dengan cara yang cukup mirip. Terbaru, Polking yang harus menanggalkan jabatannya sebagai pelatih Thailand.





Menurut surat kabar Thailand, Polking dijadikan sebagai kambing hitam dari tokoh-tokoh berpengaruh di sepak bola Thailand. Bahkan Matichon, dalam laporannya menuding seseorang yang berperan besar tak lain adalah Nuanphan Lamsam atau biasa yang dikenal dengan Madam Pang.

Matichon melaporkan bahwa sepak bola Thailand tidak mencapai hasil yang baik dalam beberapa tahun terakhir tidak sepenuhnya disebabkan oleh para pelatih kepala, melainkan berasal dari sistem manajemen tingkat atas yang buruk di negara ini. "Orang yang mengambil posisi pelatih kepala tim nasional pada akhirnya hanyalah kambing hitam dari sistem manajemen yang buruk. Itu semua tentang sepak bola Thailand," tulis surat kabar Thailand dikutip dari Soha, Minggu (26/11/2023).



Sebelumnya, beberapa media di negeri Kuil Emas juga menyebut Madam Pang telah menyalahgunakan kekuasaannya dan melakukan hal-hal di luar kewenangannya saat memecat pelatih Mano Polking hingga menunjuk Masatada Ishii. Terbaru, Ketua FAT Somyot Poompanmoung juga mengumumkan pengunduran dirinya. Menurut prediksi, kemungkinan besar Madam Pang akan menjadi penggantinya pada masa jabatan baru pada awal 2024.
(yov)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More