Apriyani/Fadia Beber Faktor Utama Kemenangan di Laga Perdana BWF WTF 2023
Kamis, 14 Desember 2023 - 10:03 WIB
HANGZHOU - Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sukses melakukan comeback gemilang atas duet Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Dalam laga pertama Grup A BWF World Tour Finals (WTF) 2023 tersebut, Apriyani/Fadia menang dengan skor 11-21, 21-16 dan 21-18.
Apriyani/Fadia membeberkan bahwa bermain sabar menjadi faktor utama keberhasilan mengalahkan pasangan rangking 8 dunia tersebut.
Bertanding di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Rabu (13/12/2023) siang WIB itu, Apriyani/Fadia sempat tampil buruk di awal permainan. Namun, mereka mampu bermain jauh lebih baik di dua gim berikutnya.
"Alhamdulillah kami bisa memenangkan pertandingan dan dalam keadaan sehat. Kami tadi berupaya untuk dapat satu poin demi satu poin dulu, kami tidak memikirkan menang atau kalah tapi bagaimana menampilkan yang terbaik," ungkap Apriyani seperti dikutip dari rilis PBSI, Rabu (13/12/2023).
Pasangan yang dikenal dengan sebutan Prifad itu pun mengungkapkan, kekalahan telak di gim pertama terjadi akibat belum menemukan pola permainan yang tepat untuk melawan Matsumoto/Nagahara. Selain itu, mereka juga bermain terburu-buru.
"Di game pertama kami belum terlalu yakin akan main seperti apa, tapi di game kedua kami sudah mulai menemukan pola yang tepat. Kami juga harus bermain sabar," kata Fadia.
"Kami menjadi buru-buru di poin-poin terakhir, pikirannya bukan ingin dapat poin tapi bagaimana mematikan mereka. Jadinya banyak membuang-buang kesempatan," sambungnya.
Juara Hong Kong Open 2023 itu pun mengungkapkan bahwa mereka sukses melakukan comeback karena mampu bermain lebih sabar meladeni reli-reli panjang yang terjadi. Di samping itu, mereka menilai duet Negeri Sakura itu tampil dalam tekanan sehingga juga kerap kali melakukan kesalahan sendiri.
Apriyani/Fadia membeberkan bahwa bermain sabar menjadi faktor utama keberhasilan mengalahkan pasangan rangking 8 dunia tersebut.
Bertanding di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Rabu (13/12/2023) siang WIB itu, Apriyani/Fadia sempat tampil buruk di awal permainan. Namun, mereka mampu bermain jauh lebih baik di dua gim berikutnya.
"Alhamdulillah kami bisa memenangkan pertandingan dan dalam keadaan sehat. Kami tadi berupaya untuk dapat satu poin demi satu poin dulu, kami tidak memikirkan menang atau kalah tapi bagaimana menampilkan yang terbaik," ungkap Apriyani seperti dikutip dari rilis PBSI, Rabu (13/12/2023).
Pasangan yang dikenal dengan sebutan Prifad itu pun mengungkapkan, kekalahan telak di gim pertama terjadi akibat belum menemukan pola permainan yang tepat untuk melawan Matsumoto/Nagahara. Selain itu, mereka juga bermain terburu-buru.
"Di game pertama kami belum terlalu yakin akan main seperti apa, tapi di game kedua kami sudah mulai menemukan pola yang tepat. Kami juga harus bermain sabar," kata Fadia.
"Kami menjadi buru-buru di poin-poin terakhir, pikirannya bukan ingin dapat poin tapi bagaimana mematikan mereka. Jadinya banyak membuang-buang kesempatan," sambungnya.
Juara Hong Kong Open 2023 itu pun mengungkapkan bahwa mereka sukses melakukan comeback karena mampu bermain lebih sabar meladeni reli-reli panjang yang terjadi. Di samping itu, mereka menilai duet Negeri Sakura itu tampil dalam tekanan sehingga juga kerap kali melakukan kesalahan sendiri.
tulis komentar anda