Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2025, Menpora Dito: Fokus Kita Piala Dunia U-17

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia ( Menpora RI ), Dito Ariotedjo, angkat bicara usai Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2025. Menpora Dito menjelaskan bahwa sejatinya fokus utama Indonesia adalah bidding menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2025.

Sebagaimana diketahui, Indonesia dan Singapura telah menjajaki peluang menjadi tuan rumah bersama untuk Piala Dunia U-20 2025. Namun semua itu urung terjadi karena FIFA telah memutuskan Chile sebagai tuan rumah turnamen akbar kelompok umur tersebut.





Kendati telah dipastikan gagal, Menpora Dito menjelaskan bahwa Indonesia tidak berhenti sampai disitu. Pria berusia 33 tahun itu mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia tetap dalam tahap persiapan bidding menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2025.

“Jadi apa yang dilakukan, kan kemarin setelah sukses Piala Dunia U-17, FIFA langsung menyodorkan peluang, federasi sama pemerintah untuk bidding U-20 dan U-17,” kata Menpora Dito kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia, Selasa (19/12/2023).

“Sekarang memang sudah diputuskan FIFA, yang dipilih Chile (tuan rumah Piala Dunia U-20 2025), tapi kami tetap dalam tahap untuk persiapan dalam bidding U-17,” sambungnya.

Menpora Dito menjelaskan bahwa sebenarnya memang persiapan Indonesia bidding menjadi tuan rumah bersama Singapura untuk Piala Dunia U-20 2025 cukup mepet. Sehingga saat ini, bidding Piala Dunia U-17 2025 menjadi prioritas utama.

“Sebenarnya U-20 itu last minute, prioritas yang dipersiapkan U-17. Kemarin itu (bidding Piala Dunia U-20 2025) usaha-usaha dikit saja,” ungkap Menpora Dito.

Indonesia kemungkinan besar akan kembali menjalin kerja sama dengan Singapura untuk bidding Piala Dunia U-17 2025. Mengingat, kedua negara telah bersepakat untuk menjajaki peluang menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia U-20 dan juga U-17 2025.

“FAS telah menandatangani letter of intent untuk membahas dan mempertimbangkan untuk menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia U-20 atau U-17 dengan PSSI mulai 2025 dan seterusnya,” tulis pernyataan FAS pada awal Desember 2023.

“Dokumen ini telah disampaikan kepada FIFA. Letter of intent ini masih bersifat penjajakan pada tahap ini dan tawaran tersebut, jika ada, perlu dikembangkan lebih lanjut dengan FIFA, PSSI, dan untuk mencapai konsensus dengan lembaga-lembaga di Singapura,” terang FAS.