Catat Jadwal Baru Tyson Fury vs Oleksandr Usyk, Turki: 18 Mei!
Minggu, 04 Februari 2024 - 06:17 WIB
Catat jadwal baru Tyson Fury vs Oleksandr Usyk setelah penundaan akibat cederanya Gypsy King saat sparring partner. Pertarungan perebutan gelar juara dunia kelas berat pertama yang tak terbantahkan di abad ke-21 telah kembali digelar.
Hampir 24 jam setelah berita penundaan paksa, pertarungan unifikasi penuh Tyson Fury vs Oleksandr Usyk kini dijadwalkan ulang untuk tanggal 18 Mei di Riyadh, Arab Saudi. Tanggal tersebut dikonfirmasi oleh Turki Alalashikh, ketua Otoritas Umum dan Hiburan di Arab Saudi, yang juga menambahkan klausul pintu jebakan jika terjadi kericuhan. "Kami menundanya hingga tanggal 18 Mei," Alalshikh mengkonfirmasi pada Sabtu sore dalam sebuah wawancara dengan The MMA Hour, dengan Fury duduk di sebelahnya.
"Saya menjamin kepada kedua petarung sepuluh juta (dolar) jika ada yang melarikan diri dari pertarungan. Ini adalah hal pertama. Hal kedua adalah, saya menjamin pertarungan besar untuk yang lainnya pada malam yang sama."
Kejuaraan kelas berat versi WBA, WBC, WBA, IBF dan WBO ini sebelumnya dijadwalkan akan berlangsung pada 17 Februari di Kingdom Arena, Riyadh. Fury dari Inggris (34-0-1, 24KO) terpaksa membatalkan rencana tersebut setelah mengalami cedera dalam sesi latih tanding baru-baru ini, yang membuatnya harus menjalani perawatan.
Oleksandr Usyk (21-0, 14KO) dan timnya merasa kesal dengan perkembangan ini. Alex Krassyuk, promotor Usyk, bahkan menyatakan dalam sebuah Instagram Live story bahwa WBC harus menurunkan peringkat Fury menjadi 'Champion in Recess' dan memberi kesempatan bagi Usyk untuk menghadapi lawan yang memiliki peringkat lebih tinggi dengan seluruh sabuk yang dipertaruhkan.
Pihak penyelenggara sempat menjajaki kemungkinan adanya penantang pengganti untuk Usyk. Penantang wajib IBF, Filip Hrgovic (17-0, 14KO), dengan cepat muncul sebagai kandidat terdepan sebelum keputusan dibuat untuk membatalkan acara 'Ring of Fire' pada 17 Februari.
Fury telah diakui sebagai juara dunia dan WBC sejak penghentian pada ronde ketujuh bulan Februari 2020 atas pemegang gelar yang tak terkalahkan dan telah lama berkuasa, Deontay Wilder (43-3-1, 42KO), di Las Vegas. Ia telah tiga kali mempertahankan gelar, namun tidak ada yang berhasil sejak penghentian pada ronde kesepuluh bulan Desember 2022 atas petinju senegaranya, Derek Chisora, dalam sebuah laga trilogi yang tidak berarti.
Satu-satunya pertarungannya sejak saat itu adalah kemenangan angka tipis atas mantan juara kelas berat UFC Francis Ngannou, yang melakukan debut profesionalnya dalam pertandingan mereka pada 28 Oktober lalu untuk memulai 'Riyadh Season'. Fury sempat terjatuh pada ronde ketiga, namun ia mampu bangkit dan meraih kemenangan melalui keputusan terbelah (split decision) dalam laga tanpa gelar tersebut.
Hampir 24 jam setelah berita penundaan paksa, pertarungan unifikasi penuh Tyson Fury vs Oleksandr Usyk kini dijadwalkan ulang untuk tanggal 18 Mei di Riyadh, Arab Saudi. Tanggal tersebut dikonfirmasi oleh Turki Alalashikh, ketua Otoritas Umum dan Hiburan di Arab Saudi, yang juga menambahkan klausul pintu jebakan jika terjadi kericuhan. "Kami menundanya hingga tanggal 18 Mei," Alalshikh mengkonfirmasi pada Sabtu sore dalam sebuah wawancara dengan The MMA Hour, dengan Fury duduk di sebelahnya.
"Saya menjamin kepada kedua petarung sepuluh juta (dolar) jika ada yang melarikan diri dari pertarungan. Ini adalah hal pertama. Hal kedua adalah, saya menjamin pertarungan besar untuk yang lainnya pada malam yang sama."
Kejuaraan kelas berat versi WBA, WBC, WBA, IBF dan WBO ini sebelumnya dijadwalkan akan berlangsung pada 17 Februari di Kingdom Arena, Riyadh. Fury dari Inggris (34-0-1, 24KO) terpaksa membatalkan rencana tersebut setelah mengalami cedera dalam sesi latih tanding baru-baru ini, yang membuatnya harus menjalani perawatan.
Oleksandr Usyk (21-0, 14KO) dan timnya merasa kesal dengan perkembangan ini. Alex Krassyuk, promotor Usyk, bahkan menyatakan dalam sebuah Instagram Live story bahwa WBC harus menurunkan peringkat Fury menjadi 'Champion in Recess' dan memberi kesempatan bagi Usyk untuk menghadapi lawan yang memiliki peringkat lebih tinggi dengan seluruh sabuk yang dipertaruhkan.
Pihak penyelenggara sempat menjajaki kemungkinan adanya penantang pengganti untuk Usyk. Penantang wajib IBF, Filip Hrgovic (17-0, 14KO), dengan cepat muncul sebagai kandidat terdepan sebelum keputusan dibuat untuk membatalkan acara 'Ring of Fire' pada 17 Februari.
Fury telah diakui sebagai juara dunia dan WBC sejak penghentian pada ronde ketujuh bulan Februari 2020 atas pemegang gelar yang tak terkalahkan dan telah lama berkuasa, Deontay Wilder (43-3-1, 42KO), di Las Vegas. Ia telah tiga kali mempertahankan gelar, namun tidak ada yang berhasil sejak penghentian pada ronde kesepuluh bulan Desember 2022 atas petinju senegaranya, Derek Chisora, dalam sebuah laga trilogi yang tidak berarti.
Satu-satunya pertarungannya sejak saat itu adalah kemenangan angka tipis atas mantan juara kelas berat UFC Francis Ngannou, yang melakukan debut profesionalnya dalam pertandingan mereka pada 28 Oktober lalu untuk memulai 'Riyadh Season'. Fury sempat terjatuh pada ronde ketiga, namun ia mampu bangkit dan meraih kemenangan melalui keputusan terbelah (split decision) dalam laga tanpa gelar tersebut.
tulis komentar anda