Apa Fungsi Kartu Biru dalam Sepak Bola?
Jum'at, 09 Februari 2024 - 10:27 WIB
ZURICH - Kartu merah dan kartu kuning merupakan dua jenis peringatan yang umum diketahui dalam pertandingan sepak bola. Belakangan muncul istilah kartu biru yang disebut-sebut akan dipakai FIFA mulai musim depan. Seperti apa fungsi kartu biru tersebut?
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) baru-baru ini membantah akan menggunakan kartu biru musim depan. Kartu ini merupakan varian yang sedang diuji coba setelah adanya kartu merah dan kuning dalam permainan sepak bola.
Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) berencana untuk memperkenalkan protocol Sin-Bins dalam permainan sepak bola. Sin-Bins merupakan area di luar lapangan untuk ditempati para pemain yang mendapatkan hukuman sementara.
Kartu biru disebut sebagai penanda dari wasit kepada para pemain yang akan menempati Sin-Bins di luar merah dan kuning. Kartu biru sendiri adalah gagasan baru yang memungkinkan wasit menyelesaikan perselisihan antar pemain atau pelanggaran sinis. Pemain yang mendapatkan kartu biru akan ditempatkan di Sin-Bins selama 10 menit sebelum kembali ke permainan.
Jika ada pemain yang mendapatkan dua kartu biru, maka dia harus dikeluarkan dari permainan layaknya diganjar dua kartu kuning. Kemudian, pemain yang mendapat kartu kuning dan biru dalam satu pertandingan juga akan dikeluarkan dari permainan.
Menurut beberapa laporan, IFAB akan mulai memperkenalkan kartu biru pada musim depan. Pengenalan ini akan dilakukan melalui kompetisi Piala FA dan Piala Liga Inggris jika Federasi Sepak Bola Inggris (FA) berkenan. Namun demikian, FIFA menegaskan penggunaan kartu biru tidak akan berlaku musim depan.
Federasi Sepak Bola Dunia itu mengatakan uji coba lebih lanjut harus dilakukan terhadap penggunaan kartu biru. FIFA memberi sinyal, uji coba untuk kartu biru harus terlebih dahulu dilakukan di kompetisi tingkat rendah.
“FIFA ingin mengklarifikasi bahwa laporan tentang apa yang disebut ‘kartu biru’ di tingkat elit sepak bola adalah tidak benar dan premature,” tulis FIFA dilansir dari Goal Internasional, Jumat (9/2/2024).
“Uji coba semacam itu, jika dilaksanakan, harus dibatasi pada pengujian secara bertanggung jawab di tingkat yang lebih rendah, sebuah posisi yang ingin diulangi oleh FIFA ketika agenda ini dibahas pada RUPS IFAB pada 1 Maret,” sambung keterangan FIFA.
Presiden FIFA, Aleksander Ceferin sejatinya menentang wacana penggunaan kartu biru. Meskipun demikian, seperti yang disampaikan di atas, FIFA akan tetap membahas rencana penggunaan kartu biru dalam rapat umum tahunan bulan depan.
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) baru-baru ini membantah akan menggunakan kartu biru musim depan. Kartu ini merupakan varian yang sedang diuji coba setelah adanya kartu merah dan kuning dalam permainan sepak bola.
Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) berencana untuk memperkenalkan protocol Sin-Bins dalam permainan sepak bola. Sin-Bins merupakan area di luar lapangan untuk ditempati para pemain yang mendapatkan hukuman sementara.
Kartu biru disebut sebagai penanda dari wasit kepada para pemain yang akan menempati Sin-Bins di luar merah dan kuning. Kartu biru sendiri adalah gagasan baru yang memungkinkan wasit menyelesaikan perselisihan antar pemain atau pelanggaran sinis. Pemain yang mendapatkan kartu biru akan ditempatkan di Sin-Bins selama 10 menit sebelum kembali ke permainan.
Jika ada pemain yang mendapatkan dua kartu biru, maka dia harus dikeluarkan dari permainan layaknya diganjar dua kartu kuning. Kemudian, pemain yang mendapat kartu kuning dan biru dalam satu pertandingan juga akan dikeluarkan dari permainan.
Menurut beberapa laporan, IFAB akan mulai memperkenalkan kartu biru pada musim depan. Pengenalan ini akan dilakukan melalui kompetisi Piala FA dan Piala Liga Inggris jika Federasi Sepak Bola Inggris (FA) berkenan. Namun demikian, FIFA menegaskan penggunaan kartu biru tidak akan berlaku musim depan.
Federasi Sepak Bola Dunia itu mengatakan uji coba lebih lanjut harus dilakukan terhadap penggunaan kartu biru. FIFA memberi sinyal, uji coba untuk kartu biru harus terlebih dahulu dilakukan di kompetisi tingkat rendah.
“FIFA ingin mengklarifikasi bahwa laporan tentang apa yang disebut ‘kartu biru’ di tingkat elit sepak bola adalah tidak benar dan premature,” tulis FIFA dilansir dari Goal Internasional, Jumat (9/2/2024).
“Uji coba semacam itu, jika dilaksanakan, harus dibatasi pada pengujian secara bertanggung jawab di tingkat yang lebih rendah, sebuah posisi yang ingin diulangi oleh FIFA ketika agenda ini dibahas pada RUPS IFAB pada 1 Maret,” sambung keterangan FIFA.
Presiden FIFA, Aleksander Ceferin sejatinya menentang wacana penggunaan kartu biru. Meskipun demikian, seperti yang disampaikan di atas, FIFA akan tetap membahas rencana penggunaan kartu biru dalam rapat umum tahunan bulan depan.
(sto)
tulis komentar anda