2 Naga Vietnam Siap Bantu Troussier di Kualifikasi Piala Dunia 2026

"Usai pertandingan, saya berbicara empat mata dengan Binh. Di babak kedua, Binh berani bermain, berani melakukan konfrontasi. Dia telah melampaui batas kemampuannya. Binh mempunyai keahlian namun selalu sedikit pemalu dan penakut. Saya tidak menyalahkan Binh dan Viet Anh, mereka bermain bagus hampir sepanjang pertandingan. Sepak bola memiliki kesalahan," ungkap Troussier dikutip dari The Thao, Sabtu (10/2/2024).

Menantikan sisa laga babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026, Thanh Binh dinilai masih bisa menjadi faktor penting pertahanan tim Vietnam. Pasalnya, Timnas Indonesia saat ini memiliki skuad yang bermain di Asia maupun Eropa.

Artinya, Skuad Garuda dipenuhi pemain dengan fisik serta kecepatan yang bagus dalam melakukan serangan. Tentunya, ini merupakan tugas yang berat bagi Thanh Binh untuk menghalau serangan Timnas Indonesia.

2. Phan Tuan Tai (Bek tengah, bek sayap)

Phan Tuan Tai lahir pada awal tahun 2001, menurut kalender lunar dia masih menjadi pemain yang lahir di tahun Naga. Tahun 2023 akan menjadi tahun perubahan besar bagi Tuan Tai di level tim nasional. Tak hanya dipercaya oleh Pelatih Troussier untuk memberinya peran sebagai starter, ia juga beralih dari peran sayap ke bek tengah sisi kiri.

Dibandingkan Thanh Binh, Tuan Tai tidak memiliki bentuk tubuh yang benar-benar ideal. Yang paling diharapkan Troussier dari pemain Dak Lak adalah peran penghubung penyebaran bola dalam sistem 3-4-3.

Pergantian posisi membawa banyak kesulitan bagi Tuan Tai. Bek yang bermain untuk Viettel The Cong Club itu kini cenderung tidak menyerang dan tak punya banyak ruang untuk melakukan umpan silang. Sebaliknya, ia harus membiasakan diri menghadapi situasi duel dengan striker kuat lawan.

Ada kesalahan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa Tuan Tai semakin kuat di posisi barunya seiring berjalannya waktu. Di Piala Asia 2023, sayap kiri yang dipimpin bek berusia 23 tahun itu menjadi incaran utama tim Vietnam.

Statistik menunjukkan bahwa 43,7 persen serangan Vietnam dari sayap kiri. Phan Tuan Tai juga menjadi pemain dengan rata-rata jumlah operan per pertandingan tertinggi (40,3 operan/pertandingan).